Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Wastafel Portable Fiberglass", Salah Satu Sarana untuk Menjaga Kebersihan dan Kesehatan di Masa Pandemi

19 April 2022   11:05 Diperbarui: 19 April 2022   11:08 761
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wastafel yang aku beli untuk warga di kompleks tempat tinggalku. Kita mengisi air di tempat penampungannya (body wastafel), lalu air keluar dari kran otomatis (di charge) dan air kotor keluar lewat selang di belakang body wastafel .... Cukup praktis, dan men-charge jika btere habis serta mengisi airnya.  Dokumentasi pribadi

Tidak ada yang tidak tahu wastafel. Semua orang pasti tahu dan hampir semua rumah mempunyai wastafel. Jadi aku tidak mau bercerita tentang wastafel ini, yang kita pakai sehari2. Fungsinya jelas sekali, untuk mencuci dengan tangan, gosok gigi, bahkan ada zink atau wastafel di dapur untuk cuci piring.

Ketika pandemic melanda, konsep mencuci tangan menjadi konsep internasional, supaya tangan kita selalu bersih jika mungkin, steril. Sehingga, tempat2 cuci tangan skarang di seluruh dunia, akan dan selalu ada di ruang2 terbuka, bukan hanya di ruang2 tertutup saja.

Dengan wastafel2 yang sudah ada di semua tempat dengan material2 berat serta jalur2 khusus untuk air dan pembuangannya, membuat wastafel terlihat "pantang" berada di ruang terbuka, apalagi di tempat2 yang sebenarnya tidak ada gunanya.

Tetapi, di saat2 pandemi ini wastafel menjadi salah satu kebutuhan pokok bagi kesehatan kita bersama. Wastafel selalu harus ada ketika ada dalam keadaan khusus. Walau sebenarnya fungsi wastafel bisa digantikan oleh cairan disinfektan yang tanpa air, tetapi memang wastafel sangat efektif untuk tangan kita selalu bersih.

Cairan disinfektan itu ada selalu di tas, tetapi lebih baik jika kita mencuci tangan kita dengan air yang mengalir serta dengan sabun, sehingga wastafel sekarang selaku dicari untuk memberikan efek kesehatan bagi kita.

Sekarang, banyak bangunan, instansi atau bahkan di jalan2 yang amai dengan warga, membutuhkan wastafel2 kecil yang portable. Yang bisa ada tanpa harus membongkar dan memasang untuk adanya wastafel, dan wastafel portable itu pun dengan mudahnya dipindahkan kemanapun, disesuaikan lingkungannya.

Di pintu masuk mall, kantor, rumah sakit, bahkan sekolah2. Dan, ada sekolah2 yang meletakkan wastafel portable kecil di setiap pintu masuk kelas, supaya anak2 atau murid2 itu benar2 menjaga kebersihan tubuh yang otomatis menjaga kesehatan mereka .....

Wastafel portable yang ringan dan mudah dibongkar pasang, harus memakai material yang menunjang itu, salah satunya adalah wastafel portable dengan fiberglass, dengan dimensi yang bisa disesuaikan.

Berbagai dimensi wastafel portable dengan warna2 yng bisa dipilih sendiri, dan dimensi2 itu pun bisa dikembangkan sesuai kebutuhkan. Sumber : Katalog Resik Wastafel
Berbagai dimensi wastafel portable dengan warna2 yng bisa dipilih sendiri, dan dimensi2 itu pun bisa dikembangkan sesuai kebutuhkan. Sumber : Katalog Resik Wastafel

Misalnya,

Untuk sekolah TK, SD, SMP dan SMA pasti dimensi ketinggiannya berbeda untuk ditempatkan masing2 sekolah. Wastafel portable bisa menyesuaikan nya. Di desain sedemikian sehingga murid2 itu bisa mnggunakannya sesuai dengan kebutuhannya.

***

Seperti tentang produk untuk ber-wudhu untuk disabilitas dan prioritas, juga tentang kota2 berwarna warni tempat sampah untuk membantu memberikan pemilihan2an berbagai jenis sampah yang kita keluarkan, Bu Ani teman lamaku juga memperkenalkan wastafel2 portable yang telah nyak dipakai ke berbagai instansi2 untuk menjaga orang2 yang ada disana.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Wastafel yang aku beli untuk warga di kompleks tempat tinggalku. Kita mengisi air di tempat penampungannya (body wastafel), lalu air keluar dari kran otomatis (di charge) dan air kotor keluar lewat selang di belakang body wastafel .... Cukup praktis, dan men-charge jika btere habis serta mengisi airnya.  Dokumentasi pribadi
Wastafel yang aku beli untuk warga di kompleks tempat tinggalku. Kita mengisi air di tempat penampungannya (body wastafel), lalu air keluar dari kran otomatis (di charge) dan air kotor keluar lewat selang di belakang body wastafel .... Cukup praktis, dan men-charge jika btere habis serta mengisi airnya.  Dokumentasi pribadi

Wastafel yang kupesan untuk kompeks tempat aku tinggal di bilangan Tebet, adalah yang bisa memberi kenyamanan bagi teman2 dan warga disana.

Aku memakain warna cerah untuk semangat dan inspirasi. Bukan warna2 netral yang biasa terdpat dalam sebuah wastafel. Material fiberglass itu cukup ringan untuk isa dibawa2 dan dipindah2 sesuai dengan kebutuhan kita.

Dengan dibantu oleh petugas anak buah Bu Ani, serta ada Ibu RT dan Pak RW dan salah satu pengurus RT, wastafel portable itu langsng bisa digunakan untuk warga. Dan, aku semakin terinspasi untuk bisa melakukan yang terbaik bagi sesama, lewat berbagai karya bersama .....

***

Berkarya untuk sesame itu, tidak usalah yang muluk2. Berkarya adalah melakukan sesuatu untuk memberikan manfaat bagi sesama. Dan, berkarya itu tidak perlu muluk.

Tuhan akan memberikan tugas2 pada kita semakin besar, ketika kita bisa mennyelesaikan tugas2 kecil kita. Ketika kita berusaha melakukan tugas dan berkarya di lingkungan kita sendiri, yang terkecil sekalipun, biarlah karya kita ini akan memberi dampak bagi sesama.

Semua karya dan proses pasti ada hasilnya, dan percaya saja, tugas2 kita akan semakin besar dari Tuhan, sesuai dengan Rencana NYA ......

Hanya sebuah wastafel portable, aku yakin ini akan memberi dampk besar untuk teman2ku di kompleks tempat aku tinggal, dan membawa inspirasi dan semangat untuk hidup mereka .....

By Christie Damayanti

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun