By Christie Damayanti
Prangko keluarga T-Rex yang menjadi momok bagi dinosaurus2 imasa nya, katena keganasannya membuat kawanan dinosaurus itu ketakutan, yang sebagian besar adalah herbivore .....
Pameran Dinosaurus, dengan yang aku sudah punya bersama figurine2nya, sudah 2x aku selenggrakan. Tahun 2012 di Kator Filateli Jakarta dan tahun 2015 di Htel Hassis di Bandung, bersamaan dengagn launching bukuku, Filateli Kreatif ke-1, "Pelangi Dunoa Filateliku".
Jadi, emang aku tidak perlu mendesain nya lagi, tetapi hanya finishing touch yang baru, dengan kesan yang lebih apik dan lebih baru serta modern.
Pameran kali ini, memang tidak punya ekspektasi apapun, karena meang pameran ini benar2 baru mencoba di masa pandemic.
Mall memang sudah buka, tetapi belum bersedia dan belum mengijinkan aku berpameran disana, karena bahwa Pameran = Kerumunan, dimana kerumunan memang masih sangat terbatas bahkan belum diperbolehkan.
Sehingga, bersyukur aku bisa menggelar pameran cona1 ini, atas fasilitasi Ibu Sonang sebagai Kepala KFJ, di Kantor Pos Besar Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Dan, pameran pun benar2 terselenggara, unik dan menarik orang2 yang datang kesana, yang berhubungan dengagn pengurusan2 di kantorpos.
Hari itu aku endapat ide untuk berpameran, dan hari itu juga, Bu Sonang meg-iya-kan, serta langsung melhat2 lokasi pameran. Malam itu jua, aku membongkar materi2 dinosaurusku, mempersiapkan untuk memaskkan materi2 pameran ke dalam desktop display nya.
2 hari kemudia, aku membawa maeri2 pameran bersama bu Sonang untuk disimpan di kantor KFJ, dan 2 hari kemudian lagi, pameran pun dibuka ......
***
Hari pertama di pagi hari yang cerah jam 9.00 pagi, banyak orang2 datang ke kantorpos, bukan untuk melihat pameranku, tetapi mereka datang untuk mengurus sesuatu. 1 demi 1 rang2 mendatangi area pameranku, karena memang sangat menarik!
Walau awanya mereka hanya melihat figurine2ku dinosaurus berbagai jenis, paling tidak mereka datang menghampiri area pameranku, dan mmegang figurine2ku.
Ketia semakin mreka serius melihat jenis2 dinosaurus ku, maka disaat itu lah aku harus "masuk" untuk mengajak dia/mereka melihat2 koleksi prangko2 ku tentang dinosaurus.
Banyak yang akhirnya langsung melengos ketika aku ajak ke materi prangko2ku. Dengan berbagai alasan, mereka menolak dan lanfsung pergi dari area pameranku. Jika itu terjadi, ya sudah mau diapain lagi? Satu orang atau sekelompok orang kekuar dari area pameranku .....
Aku sendiri sih, tidak terlalu bermasalah jika itu terjadi. Hanya sedikit sedih saja, wong aku mau edukasi sebuha hobi yang tidak kalah kerennya dengan hobi2 modrn lainnya, tetapi tidak digubris? Ya tidak apa2 juga ,,,,,
Memang, di dunia milenial seperti ini, tidak banyak yang mengenal prangko. Mereka terpaku dengan hobi2 modern dan gadgetnya. Tidak mengapa, karena gadget adalah dunia masa depan mreka. Tetapi, masih ada hobi offline sehingga ada keseimbangan dengan gadget, yang membuat mata meradang jika terus2an menatap layar ......
Selama aku berpameran yang sudah 22x sejak tahun 2011 lalu, memang mulanya mereka benr2 tidak tahu "apa itu prangko". Jika mereka tidak atau malu bertanya, pada akhirnya mereka tetap tidak mengerti tentang prangko.
Tetapi, jika mereka tidak malu2 bertanya, kemanapun pertanaan mereka akan kujawab, seputaran tentang prangko, menulis surat, kartupos atau benda2 pos sejenisnya. Di paeran2ku sebelum ini, ada banyak pertanyaan2 seperti itu, dan ada banyak pernyataan2 tentang luar biasanya sebuah prangko.
"Tante, prangko itu apa, sih?", tanya merka
"Prangko itu adalah alat bayar untuk mengirim surat atau kartupos", jawabku secara seerhana.
"Trus, surat itu apa, tante?", jawab mereka lagi.
Ya sudah, jika pertanyaan yang terus berlanjut seperti ini, langsung saja aku terangkan untuk mereka, beserta contoh2nya. Biasanya, jika aku berpameran, aku pati membaa berbagai contoh. Ada surat2, ada kartupos2, ada jenis2 prangko, bahkan SHP, jika pertanyaan2 itu terus berlanjut.
Bahkan, dari hasil semua itu, biasanya aku berikan souvenir2 untuk mereka, guna menambah penasaran mereka untuk mulai bergerak untuk hobi ini. Menulis suat atau kartupos, atau mulai mengumpulkan prangko, dari prangko2 yang sudah terpakai atau used-stamps, yang ku berikan kepada mereka.
Tetapi, memang itu ketika di ameran2ku yang benar2 aku persiapkan dari yang sekecil2nya. Tidak pada pameran ke-22x kali ini, karena memang persiapannya hanya beberapa hari, tanpa undangan, tanpa pembukaan bahkan tanpa tahu bagaimana prospek serta ekspektasinya!
Pameran Filateli Kreatif tema Dinosaurus dan Dinosaurus Modern yang diadakan di Kantor Pis Besar Ibukota Lapangan Banteng Jakarta ini, memang sebuah pameran yang benar2 tanpa ekspektasi.
\Sehingga, jika pengunjung pameranku memang benar2 yang tidak berniat melihat pameranku, tetapi untuk melakukan kegiatan di kantor [o situ, yang berhubungan dengan kehidupan mereka.
***
Pengunjung pertama pada hari pertama saat itu, ternyata juga selalu ada di hari kedua dan hari ketiga. Eh, tidak! Di hari ketiga mereka tidak ada karena sebenarnya kantorpos libur, dan hanya melayani madyarakat sekitar setengah hari saja.
Mereka adalah anak dan bapak, salah satu yang mengisi kantin kantorpos tersebut. Seorang bapak muda, dengan anak perempuannya berumur 6 tahun, Mulanya, si anak peempuan hanya melihat2 figurine dinosaurus2ku saja, sebelum akhirnya memegang2 dan memainkannya.
Aku membiarkannya, karena terlihat dia sangat ingin tahu, dan tidak kasar emainkanya. Sementara, bapaknya melihat2 koleksi2 prangko dinosaurus2ku, dan aku tersenyum melihat mereka, tanpa banyak bicara dahulu.
Hanya 15 menit meeka melakukan itu, sampai si bapak mengajak anaknya untuk kembali ke kanin karena sudah banyak yang memeesan makanan yang meeka hidangkan. Aku pun tersenyum dan menganngukkan kepalaku, dan mengucapkan terima kasih atas kedatangannya, karena si bapak tidak mau utuk menuliskan namanya di buku tamu yan aku sudah sediakan ...
Hari kedua pun, mereka adalah yang pertamakali datang. Si anak yang sudah merasakan sambtanku yang ramah, dia tidak malu2 agi, ketika akhirnya aku mengajak dia ngobrol walau hanya sepatah duapatah kata saja. Si anak perempuan itu, memainkan figurine2 dinosaurusku, dsambil aku bercerita tentang T-Rex yang dia mainkan.
Sepertinya, dia sangat suka tentang T-rex, sementara bapaknya memang berkata bahw si anak tu suka dengan T-rex, walau katanya "serem", hahaha .....
Si anak peremuan mulai tertarik ketika aku menunjukkan prangko2 T-rex yang berwarna warni, dan diapun mulai memegang2 prangko2 tersebut yang ku simpan rapih di display ku. Begitulan caraku mengenalkan prangko kepada anak2, yang semula tidak tertarik .....
15 menit kemudian, si bapak mengajak anaknya pulang ke kantin, dan aku langsung menajak si anak tu untuk memilih dinosaurus mini yang memang aku beli untuk souvenir bagi anak2 yang datang ke area pameranku.
Ya, selama 21x pameranku ini, aku selalu menyediakan souvenir2 yang aku berikan untuk dibawa pulang sebagai kenangan2 dari setiap pameran2ku. Yang sudah pasti adalah used-stamps dalam plastic kecil, berisi sekitar 20 atau 30 lembar prangko bekas, untuk memulai koleksi angkonya.
Kemudian, aku memberikan SP atau Sampul Peringatan pameran2ku dan kartupos2 tentangpameran2ku.
Karena di pameran Dinosaurus ini aku tidak mencetak SP dan kartupos, maka aku belihan dinosaurus mini untuk anak2 yang datang, supaya meeka mempunyai kenagnan tentang pameran dinosaurus yang aku gelar saat itu.
Dan, si anak dengan semangat menunjukkan T-rex mini yang uberikan kepadanya. Bapaknya pun senang, dan kuabadikan bersama dengan ku. Semoga si anak senang dan mempuyai kenangagn baik tentang aku dan tentang Pameran Filaterli Kreatif dengan teman Dinosaurus dan Dinosaurus Modern ini ......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H