Semua lapisan masyarakat, termasuk di kompleks tempat aku tinggal ini, juga harus bekerja keras untuk mengatasi masalah sampah. Salah satu yang bisa kita lakukan adalah dengan berpartisipasi dalam acara Bank Sampah. Konsep bank sampah merupakan konsep mengumpulkan sampah kering, memilahnya, dan mengelolanya seperti bank, bukan mengelola uang tetapi mengelola sampah .....
Mobil sudah membawa sampah2 ku, aku masih di rumah, untuk membereskan kelinci2ku dulu. Memberi makan dan beres2, kemudian bersiap, aku naik kursi roda ajaibku dengan mba Melly yang semalaman sedang menginap di rumahku, menuju Taman RW ......
BANK SAMPAH PELANGI
Itu namanya, yang sekararng ini membantu mengelola sampah2 bagi penghuni kompleks tempat aku tinggal.
Aku hanya melihat saja, karena Taman RW itu tidak ramah disabilitas untuk kursi roda. Tidak apa2, tetapi mba Melly yang membantuku untuk ikut menimbang sampah2 dari rumahku, ketika ternyata nomor antrianku untuk menimbang adalah no.5.
Sampah dari rumahku, hanya sebaik kecil saja, lho! Ada box2 sepatu, rak besi keretan, botol2 plasik, tudung saji bitu plastic yang sudah rusak, gantuang baju laundry yang gampang patah bahkan fitting lampu2 lama yang sudah tidak terpakai!
Â
Aku membawa segebung sampah, terdiri dari besi2 karatan bekas rak, botol2 plastik bekas sampo dan sabun cair beserta tudung saji biru yang sudah rusak, lalu box2 sepatu bekas, serta botol2 bekas minuman jus dan puluhan gantungan baju ringkih yang biasanya kudapatkan jika me-laundry baju2 kami.