Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Desain Batik Ibu dalam Media Sederhana, tetapi Inspirasinya Luar Biasa!

1 Maret 2022   09:32 Diperbarui: 1 Maret 2022   10:53 1169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
24 buah lukisan batik ibu, berukuran A4, dengan warna warni, detail serta penamaan yang luar biasa! Ibu mengeluarkan effort yang juga luar biasa!Dokumentasi pribadi

By Christie Damayanti

Melukis memang hobi ibuku. Bahkan lukisan2nya sudah banyak dibeli dan harganya sudah mencapai 10 juta Rupiah, sebelum ibu berhenti untuk menjualnya, tahun 2005 lalu. Setelah itu, ibu hanya memberikan lukisan2 ibu kepada beberapa saudara dan teman2nya yang memang tertarik untuk memilikinya ......

Ketika ak masih kecil, bapakku mengajariku menggambar teknik sederhana. Dengan perspektif yang juga sederhana, menggambar rumah2 termasuk rumah kami yang bentuknya memang unik. Tetapi, ibuku berbeda, walau beliau pun seorang insinyur sipil, sama dengan bapakku.

Ibu mengajari aku menggambar Batik, ketika sewaktu aku SMP aku mendapat tugas untuk menggambar atau mendesain batik dengan warna warninya. Aku ingat, ibu mengajariku menggambar Batik Parang klasik, dengan warna kecoklatan bluwek, dan kuingat juga aku mendapat nilai 9 di mata pelajaran seni rupa!

***

Aku tidak pernah melihat ibu mendesain batik di atas kertas. Tetapi, ketika ibu dipanggil Tuhan aku membereskan dan merapikan, sekaligus meng-inventarisasikan lukisan2 ibu, karena dalam surat waris ibu adalah kami beriga anak2 ibu, diminta untuk merawat lukisan2 ibu. Jika mau dijual, untuk pelayanan2 Tuhan. Jika diberikan, harus yang memang berminat tentang lukisan ....


Lukisan2 ibu, ternyata tidak semua sudah dipajang dengan pigura, tetapi di sebuah box besar, ternyata masih banyak lukisan2 itu yang masih dalam kanvas tanpa pigura, atau di dalam buku gambar berukuran A3!

Astagaaaa! Banyaknya!

Satu persatu, aku buka lembar demi lembar. Kuamati dan kufoto, untuk kusimpan secara digital, supaya jika terjual aku tetap punya kenangan lewat foto2 ku ini.

Box demi box kubuka, aku menemukan 24 buah desain batik ibu, dengan arna warni ceria. Dan, aku amati dengan detail, batik2 ibu pun punya nama, dibingkai sederhana. Materialnya kertas gambar berukuran A3, lalu diberi warna dengan pinsil saran, dan dilapisi dengan mika bening tebal serta bagian belakangnya hanya di lakban hitam!

Astaga, lagi! 

Walau sepertinya, kualitas desain ibu sederhana, tetapi jika diperhatikan dan kurenungi, makna didalamnya adalah luar biasa!

Pertama, ibu benar2 membutuhkan effort yang tinggi untuk mendesain batik2 tersebut, secara ibu bukan berada di lingkungan pembatik yang notebene pasti punya jiwa untuk mendesain selembar kain batik!

Kedua, ibu benar2 tahu dan mengerti bahwa desain2 ibu mempunyai nama yang bermakna luar biasa, sebagai keturunan Jawa. Nama2 batik ibu pun, dari bahasa Jawa, dan memberikan nuansa kejawen dan "Indonesia bangat!"

Ketiga, detail dan warnanya itu, lho! Hanya dengan berbekal pinsil warna bekas pinsul2 warna anak2ku waktu masih kecil, yang memang disimpan oleh ibuku, dan itu menjadi salah satu media beliau untuk memberi warna! Bukan membli pinsil arna mahal, untukmewarnai!

"Kekuatan" dan kreatifitasnya, serta tidak boros demi hobinya, ibu benar2 memberikan inspirasi untukku bahwa walau hobi yang pastinya mencetak pengeluaran yang tidak bisa dianggap murah, ibu pun selalu berusaha menyimpan bekas2 anak2ku dan dipakai untuk melukis!

Akhirnya, aku punya banyak ide dari lukisan2 ibu ini, terutama tentang batik ibu.

Pertama, ke-24 lukisan batik Ibu ini, akan kujadikan kain batik. Aku memang harus mencari pengrajin batik dahulu dengan berbagai jenis batik. Ada yan coraknya Batik Solo, Batik Yogya, khas sekali. Lalu, ada Bati Pekalongan yang biasanya berani bermain warna. Ada juga Batik Purwokerto, dan sebagainya. Masing2 kain batik, aku akan membuat 2 buah, menjadi 48 kain batik dengagn 24 desain.

Kedua, jka lukisan2 ibu tentang barik ini sema sudan dijadikan kain batik, aku akan menjahitkan kain2 batik tersebut unduk dijadikan baju. Untuk sendiri sesuai dengan karakteku, dan satu lagi untuk nantinya sbagai model dan mempromosikan kain2 batik desain ibu.

Ketiga, barulah si model itu bersama aku, aku akan menggelar fashion-show, memakai kain2 bati desain ibu. Jika ada yang berminat, akan langsung aku jual, dan jika peminatnya banyak, akan kuproduksi dengan serius, dan hasilnya adalah untuk charity.

Sayangnya, ketika ibu dipanggil Tuhan adalah di masa2 pandemi, sehingga semuanya tertunda, walau sudah ada yang sudah dijadikan kain batik .....

Berikut ini, adalah desain2 dan lukisan2 ibu tentang batik, ada 24 buah lukisan :

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

                               Ke-24 buha desain batik2 ibu, yang akan kujadikan kaijn dan akan kuoamerkan, begitu pandemic selesai .....

***

Bagaiana pendapan pembaca?

Apapun yang berkomentar, aku tetap akan menjalankan misi ku, khusus untuk ibu. Apalagi, lukisan2 ibu ini benar2 dibuatkan surat waris, yang artinya beliau benar2 mengharapkan apa yang beliau inginkan bisa diwujudkan oleh aku dan kedua adik2ku.

Dan, karena anak ibu yang di Jakaarta hanya aku, dan hanya aku yagn berminat tentang lukisan, tulisan serta batik, maka aku yang akan mewakili kami bertiga sebagai anak2 ibu untuk mewujudkan ap yang ibu inginkan dari barang2 yang ditinggalkan belisu .....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun