Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

"Istana" Ibu di Depan Rumah, Inspirasi Bagi Lingkungan Kami

28 Februari 2022   18:22 Diperbarui: 28 Februari 2022   18:27 734
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Christie Damayanti

 Dokumentasi pribadi Rumah kami dengan kebon di depan pagar

 

Rumah kami memang cukup besar, walau bukan rumah besar. Desainnya agak unik, yang mendesain dan membangun adalah bapakku sendiri, tahun 1971. Aku tinggal disini sejak kecil sampai aku menikah tahun 1994, dan kembali lagi kesini setelah aku cerai tahun 2007.

Desain dan detailnya adalah konsep rumah Belandda, karena bapakku pernah tinggal disana beberapa tahun ketika aku kecil. Detailnya serta denahna pun, tidak seperti rumah2 kebanyakan lainnya di Jakarta, bahkan di Indonesia.

Bapak membangun istana kecil untuk kami keluargany, dan "istana" kebon untuk ibuku. Kebon kami ada 3. Yang pertama, di drpan pagar depan berukuran sekitar 25 meter x 2 meter. Yang kedua, berada di dalam pagar depan, berukuran sekitar 15 meter x 5 meter, dan yang ketiga ada di dalam rumah dengan ukuran sekitar 10 meter x 5 meter.

Ini adalah "istana ibu" ku ....

Aku mau cerita, bagaimana ibu sangat rajin untuk berkegiatan di kebon depan rumah kami. Berbagai macam jenis tanaman yang dipelihara ibu, terutama berjenis2 kaktus. Bahkan, ada kaktus Terumbu Karang, yang tingginya lebih dari 2 meter! Dan, aku ingat betul, ketika ibu nenanamnya sejak tahun 1979, ketika aku kelas 4 SD ......

Seperti biasa, dari dulu, terutama sewaktu anak2 ibu sudah mandiri dan cucu dari aku sering ke rmah ini, ibu lebih focus dengan kebonnya. Berbeda, ketika aku dan kedua adikku masih sekolah, hanya sekali2 saja ibu berada dalam kebon2 ini.

Setelah ibu benar2 fokus dengan kebon2 ini, semaki ramailah jenis tanaman2 yang ibu pelihara, merawatnya, berkembang biak sampai akhirnya ibupun kewalahan, ketika tamanan2 itu semakin subur berkembang biak semakin lebat, hahahaha ......

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun