Tetapi, kebon dalam rumahku pun memang terlihat hasilnya. Selalu rapih dan cantik, jika tidak pasti terlihat tidak rapih, walau tetap hijau. Seperti sekarang ini, ibu sudah tidak ada aku tidak mampu melakukan yang ibu kerjakan.
Aku menyewa tukang kebon, dan tiap bulan dia datang untuk membersihkan kebon2 ibu. Jika saatnya dia datang, banyak sekali rumput2 liar yang harus dicabut sampai seakar2nya, dan aku tidak bisa melakukan itu, karena masuk ke dalam kebon saja aku tidak bisa, dengan kterbatasanku ......
Simbar menjangan atau tanduk rusa kesayangan ibu, sangat subuh dengan tanduk2 barunya dan segar jika kita memandangnya ..... Jika dilihat foto dibawah, itu dinding tempat kucing2 liar keluar masuk rumah kami, juga musang2 keluar masuk "rumahnya"dibawah genteng rumah kami .....
***
Ya, begitulah keguatan buku dimasa2 tuanya. Beliau berbahagia dengan ketiga "istananya", dan beliau meninggalkan warisannya untuk kami, salah satunya adalah 3 buah kebon ibu dengan ratusan jenis tanaman2 nya disana ......
Ibu, terima kasih atas inspirasinya, dan memberikan sebuah warisan cantik dan bermakna.
Ibu, aku kangen ibuuuuuuuuu ......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H