Sebenarnya, aku tidak akan marah dan tidak akan komplen jika driver berhenti di depanku dan memberikan informasi apapun alasannya. Karena ternyata, setelah Pak Dika menanyakan kepada driver itu, katanya driver itu merasa tidak enak badan!
Ya gpp, jika memang dia sakit, tetapi komunikasikan, donk! Apalagi, driver itu sudah berada di depanku, melewati rumahku, mobilnya berjalan perlahan, tanpa berkata2 tentang dia merasa sakit (atau apapun alasanmya)! Itu kan, kurang ajar sekali! Tidak ada sopan santun!
Aku tidak pernah mau membalas dengan apa yang sudah siapapun lakukan kepadaku. Aku bukan orang yang pendendam. Tetapi, aku tidak mau seseorang "tidak sesuai dengan yang semestinya". Minimal, orang itu harus di berikan punishment kecil, supaya dia mendapatkan "sock-teraphy", bahwa tidak semudah itu berbuat seenaknya saja, (calon) penumpang juga bisa "membalasnya".
Terima kasih Grab Indonesia,
Untuk terus meberikan punishmen apa yang harus driver terima jika si driver berbuat seenaknya saja kepada (calon) penumpang. Jangan ada lagi deh, masalah2 "sepele" tetapi berdampak besar adri (calon) penumpang, terutama untkku .....
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI