Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mobil itu Tetap Berjalan, Cancel dan Menghilang, Walau Aku Tetap Melambaikan Tanganku

19 Februari 2022   13:23 Diperbarui: 19 Februari 2022   13:34 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekali lagi, memang tidak gampang. TEtapi, ketika driver "lulus" dalam ujian ini, dia akan menjadi seseorang yang belas kasih, serta mendapat penghormatan dari penumpang2nya dan menjadi langganan mereka .....

***

Beberapa minggu lalu,

Aku mencari taxi online untuk mengatar aku ke Kelapa Gading, mendadak bertemu dengan mitra kerjaku ke sebuah kantor area sana. Itu sekitar jam 8.00, meetingnya sekitar jam 9.00. Waktunya cukup mepet, karena memang mendadak dan langganan2 taxi online ku sudah berangkat semua.

Aku mendapat taxi online, tetapi masih cukup jauh, dia diarea depan Hotel Harris Saharjo. Walau tidak macet, boasanya driver taxi online agak malas untuk menjemput cukup jauh, sekitar 2 atau 3 km. Biasanya juga, aku juga makas menunggu sejauh itu, jadi pasti sama2 ingin cancel.

Saat itu, karena mepet dan susah dapat taxi online di jam2 seperti itu, aku langsung chat dengan driver, apakah mau jemput? Jika tidak aku cancel dan mencari lagi. Dan si Dtiver menjawab, iya akan jemput .....

Ok, aku lega dan menunggu di drpan pagar rumahku. Aku siap menunggu, duduk di kursi roda ajaibku, sambil mengobrol dengan teman2 yang sedang lari dan jalan pagi. Cuaca cerah ceria dan matahari benar2 bersinar terang, membuat tubuh sedikit berkeringat pagi, walau sehat ......

Sekitar 9 menit kemudia seperti yang diinformasikan di aplikasi jarak tempuh itu sekiotar 9 menit, taxi online pesananku sudah membelok di ujung jalan dan siap menuju depan rumahku, dan aku pun bersiap serta melambaikan tanganku.

Begitu dia lewat di depan rumahku, mobil berjalan perlahan, pastilah karena memang tinggal berhenti, dan tangaku semakin melambai untuk driver melihat aku, karena aku duduk di kursi roda, yang cukup pendek dari mata driver.

Aku takin dia melihat lamabaian tangaku, tetapi si driver tetap berjalan perlahan melewati rumahku. Kupikir, dia mau memutar, karena memang banyak driver memutar dulu sebelum berhenti di drpan rumahku.

Tetapi, loq driver terus berjalan tanpa memutar? Koq? Walau dia berjalan lambat dan aku berteriak2 yang pastinya mengundang suara driver mendengar, dia tetap berjalan dan membelok di ujung jalan! Wah ......

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun