Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Manajemen Grab Selesaikan Masalah Diskriminasi Lagi, tetapi Sudah Selesaikah?

18 Februari 2022   14:34 Diperbarui: 18 Februari 2022   14:37 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masalah diskrimansi di kalangan umum, sangat menyedihkan, walau berbaur dengan kata2 pujian dan manis, tetapi semuanya berisikan agenda diskriminasi. Itu sudah biasa, untukku. Aku sudah biasa menutup mata dan kuping, jika ada yang membully dengan senyum dan kata2 manis, yang orang mungkin tidak sadar bahwa dia sedang men-diskriminasiku.

Itu yang diskriminasi "white collar", kerah putih, dan dikalangan orang2 terpelajar. Bagaimana dengan diskriminasi di kalangan orang2 kebanyakan? Termasuk di kalangan taxi online?

Diskriminasi dan bully di kalangan orang2 kebanyakan adalah diskriminasi dan bully yang terbuka, keras dan di area umum. Mereka seperti tidak terdidik denang baik, walau mungkin pendidikannya minimal SMA, tetapi otaknya pendek dan tumpul.

Dan, diskriminasi dan bully terbuka akan lebih menyakitkan karena orang2 disekitar kita akan tahu dan mungkin ikut membully, minimal tersenyum dan tertawa! Senyum dan tawa yang menyakitkan ......

Jika diskriminasi dan bully berbaur dengan kata2 manis, anggap sajaorang disekitar kita tidak tahu bahwa dia sedang membully kita, jadi tidak "terlalu" malu. Walau hasilnya adalah sakit hati yang berkepanjangan.

Lalu, bagaimana dengan aku sendiri tentang diskriminasi serta bully karena cacat atau kursi roda, yang berhubungan dengan driver taxi online?

Ini kisahku ......

Sudah 3x aku di-diskrimasikan oleh driver taxi online, tetapi 3x juga manajemen taxi online itu menyelesaikan dengan baik. Pertama, di bulan September 2021 lalu, dengan penyelesaiannya, bisa dibaca di tulisanku,

"Saya ga Mau Antar, ya! Cancel saja", Sangat Diskriminatif, Melihatku dengan Kursi Roda!

Ketika Grab Mau Berjuang Bersama untuk Konsep Inklusi dan Non-Diskriminasi

Link diatas, adalah diskriminasi dan bully pertama secara terbuka, untukku ketika driver Grab tidak mau mengantarku dengan kursi rodaku, tanpa tedeng aling2, tanpa meminta maaf sama sekali, dengan wajah yang songong, aku hanya bisa geregetan saja, karena jia ak memakinya, aku sama saja dengan nya, seseorang yang songong, sombong dan tidak pduli sesama!

Lalu, diskriminasi dan bully yang kedua yang aku terima dari driver taxi online, 1 bulan kemudian, di bulan Oktober 2021 lalu. Bisa dilihat tulisanku di link dibawah ini,

Mobil Berjalan dengan Bagasi Terbuka, "Kalau Rewel, Saya Pergi!", kata Si Driver ...

Awalnya, si Driver Grab tidak mau membantu, yang diakhiri dengan kata2 yang menyakitkan, seperti di atas. Awalnya juga, aku dan teman2ku yang juga bertangan 1, tertawa tetapi di balik aku tertaa, aku menyimpan kemarahan yang besok paginya aku jadikan sebuah artikel yang aku posting di Kompasiana, dank u share di semua medsosku, dengan tag #GrabIndonesia .....

Dan, besoknya, aku menerima telpn dari manajemen Grab Indonesia, bapak Kiran, dan banyak berbicara tentang permintaan maaf yang sebas2nya atas kelakuan mitra tau driver Grab yang mebuat aku marah. Aku meresponya juga dengan "nasehat" tentang kepedulian, sampai cukup lama kita berdiskusi.

Lalu, aku juga mendapat email dari Manajemen Grab, dan mereka mengitimkan email ini dari komplainku lewat aplikasi Grab, serta respon dari tulisan artikelku.

Prinsipnya, bahwa Grab Indonesia mempunyai komitmen untuk mengantar semua penumpang tanpa membeda2an, termasuk disabilitas. Dan, manajemen Grab Indonesia selalu men-tatar mitra2nya (driver2nya), sebelum mereka bekerjasama.

Dan, manajemen Grab Indonesia pun, memberikan surat pernyataan tentang kesediaan mitra2 itu untuk melakukan yang terbaik bagi kedua-belah pihak. Jika salah satu ada yang melanggar, akan dikenai sanksi, peringatan, tertulis, bahkan bisa saja hubungan kerjasamanya akan dihentikan ...

Nah, demikian juga yang mereka katakana lewat email, saama dengan lewat telpon sebelumnya. Dan, manajemen Grab Indonesia, sudah memanggil si driver Gab yang seenaknya saja menjalankan mobilnya tanpa kata2 dan pintu bagasi terbuka!

Bayangkan, jika teman2ku yang sedang memasukkan kursi roda ajaibku, masih berpegangan pada mobil, mereka akan jatuh terguling, dan bagi pasca stroke yang jatuh, adalah sangat riskan dan berbahaya!

Berikut screenshot yang aku lampirkan disini :

tangkapan layar
tangkapan layar

tangkapan layar
tangkapan layar

Email dari Grab Indonesia untukku tentang masalahku | Dokumentasi pribadi
Email dari Grab Indonesia untukku tentang masalahku | Dokumentasi pribadi

273762972-422337572981585-6042425232297232959-n-620f4ba5bb448602387919e2.jpg
273762972-422337572981585-6042425232297232959-n-620f4ba5bb448602387919e2.jpg
Manajeen Grab Indonesia memanggil mitra pak Bambang yang seenaknya menjalankan mobilnya ketika kami sedang berusaha memasukkan kursi roda ajaibku, dengan pintu bagasi yang masih terbuka | Dokumentasi pribadi***

Masalah, selesai? Mungkin, sementara.

Jika mitra Grab atau driver Grab ini hanya selintas saja menerima hukumannya, akan terjadi lagi. Jika orang yang di bully ini tidak melaporkannya, si driver pun akan mengulanginya lagi. Karena, orang tersebut memang mau seenaknya saja, tanpa taa karma tanpa peduli.

Dan, yang jelas sebagian besar teman2 disabilitas adalah irang2 yang "takut" untuk berbicara, tidak percaya diri serta merasa tidak bisa apa2 dan selalu mereptkan orang lain. Unggah ungguh yang seperti inilah yang akhirnya membuat  driver taxi online semakin merajalela seenaknya saja!

Jadi, justru perjuanganku masih dangat jauh, untuk membela teman2 disabilitas, karena aku pun seorang disabilitas. Bedanya aku dengan teman2 disabilitas yang lain adalah bahwa aku sangat vocal menyuarakan apapun yang tidak sesuai, sangat percaya diri dan sangat tahu dan yakin, bahwa Tuhan Yesus selalu besertaku, berjalan bersamaku dan melakukan hal2 yang terbaik dagi dunia .......

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun