***
Masalah, selesai? Mungkin, sementara.
Jika mitra Grab atau driver Grab ini hanya selintas saja menerima hukumannya, akan terjadi lagi. Jika orang yang di bully ini tidak melaporkannya, si driver pun akan mengulanginya lagi. Karena, orang tersebut memang mau seenaknya saja, tanpa taa karma tanpa peduli.
Dan, yang jelas sebagian besar teman2 disabilitas adalah irang2 yang "takut" untuk berbicara, tidak percaya diri serta merasa tidak bisa apa2 dan selalu mereptkan orang lain. Unggah ungguh yang seperti inilah yang akhirnya membuat  driver taxi online semakin merajalela seenaknya saja!
Jadi, justru perjuanganku masih dangat jauh, untuk membela teman2 disabilitas, karena aku pun seorang disabilitas. Bedanya aku dengan teman2 disabilitas yang lain adalah bahwa aku sangat vocal menyuarakan apapun yang tidak sesuai, sangat percaya diri dan sangat tahu dan yakin, bahwa Tuhan Yesus selalu besertaku, berjalan bersamaku dan melakukan hal2 yang terbaik dagi dunia .......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H