Link diatas, adalah diskriminasi dan bully pertama secara terbuka, untukku ketika driver Grab tidak mau mengantarku dengan kursi rodaku, tanpa tedeng aling2, tanpa meminta maaf sama sekali, dengan wajah yang songong, aku hanya bisa geregetan saja, karena jia ak memakinya, aku sama saja dengan nya, seseorang yang songong, sombong dan tidak pduli sesama!
Lalu, diskriminasi dan bully yang kedua yang aku terima dari driver taxi online, 1 bulan kemudian, di bulan Oktober 2021 lalu. Bisa dilihat tulisanku di link dibawah ini,
Mobil Berjalan dengan Bagasi Terbuka, "Kalau Rewel, Saya Pergi!", kata Si Driver ...
Awalnya, si Driver Grab tidak mau membantu, yang diakhiri dengan kata2 yang menyakitkan, seperti di atas. Awalnya juga, aku dan teman2ku yang juga bertangan 1, tertawa tetapi di balik aku tertaa, aku menyimpan kemarahan yang besok paginya aku jadikan sebuah artikel yang aku posting di Kompasiana, dank u share di semua medsosku, dengan tag #GrabIndonesia .....
Dan, besoknya, aku menerima telpn dari manajemen Grab Indonesia, bapak Kiran, dan banyak berbicara tentang permintaan maaf yang sebas2nya atas kelakuan mitra tau driver Grab yang mebuat aku marah. Aku meresponya juga dengan "nasehat" tentang kepedulian, sampai cukup lama kita berdiskusi.
Lalu, aku juga mendapat email dari Manajemen Grab, dan mereka mengitimkan email ini dari komplainku lewat aplikasi Grab, serta respon dari tulisan artikelku.
Prinsipnya, bahwa Grab Indonesia mempunyai komitmen untuk mengantar semua penumpang tanpa membeda2an, termasuk disabilitas. Dan, manajemen Grab Indonesia selalu men-tatar mitra2nya (driver2nya), sebelum mereka bekerjasama.
Dan, manajemen Grab Indonesia pun, memberikan surat pernyataan tentang kesediaan mitra2 itu untuk melakukan yang terbaik bagi kedua-belah pihak. Jika salah satu ada yang melanggar, akan dikenai sanksi, peringatan, tertulis, bahkan bisa saja hubungan kerjasamanya akan dihentikan ...
Nah, demikian juga yang mereka katakana lewat email, saama dengan lewat telpon sebelumnya. Dan, manajemen Grab Indonesia, sudah memanggil si driver Gab yang seenaknya saja menjalankan mobilnya tanpa kata2 dan pintu bagasi terbuka!
Bayangkan, jika teman2ku yang sedang memasukkan kursi roda ajaibku, masih berpegangan pada mobil, mereka akan jatuh terguling, dan bagi pasca stroke yang jatuh, adalah sangat riskan dan berbahaya!
Berikut screenshot yang aku lampirkan disini :