Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ketika Driver Taxi Online Perempuan Hanya Diam di Tempat Duduknya Tanpa Membantu

17 Februari 2022   08:55 Diperbarui: 17 Februari 2022   09:55 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

***

Suatu saat, setelah aku selesai meeting di suatu tempat beberapa bulan lalu, aku memanggil taxi online dan aku melihat driver perempuan di aplikasiku. Ya sudahlah, kupiir aku akan mencoba lagi, setelah lebih dari 1 tahun aku selalu men-cancel driver peempuan. Karena, kupikir aka nada perubahan, masa iya sih, tidak ada perubahan, karena aku sering complain ke manajemen taxi online.

Dari meeting, aku membawa beberapa dokumen, buku2 dan laptop, yang cukup berat. Termasuk kursi roda ajaibku yang harus dimasukkan ke bagasi mobil. Ya, memang driver perempuan tidak kuat mengangkat kursi roda ajaibku, tetapi tidak apa2, karena security kantor itu bersedia untuk mengangkatnya masuk ke bagasi mobil.

Tidak masalah untukku, tetapi yang masalah adalah, si driver tidak mau turun dari tempat duduknya di belakang setir! Sementara aku dengan susah payah meng-instruksi security untuk menutup dan menaikan kursi roda ajaibku, tanpa ada bantuan oleh si driver perempuan, juga tanpa menoleh ke belakang sedikitpun, apalagi menyapa dan mengicapkan erima kasih kepada security! Astaga!

Sekali lagi,

Si driver perempuan itu, SAMA SEKALI TIDAK BERNIAT KELUAR DARI MOBIL, UNTUK MEMBANTU !!! Bahkan, selama perjalanan dia SAMA SEKALI TIDAK BERBICARA, MINIMAL BASA BASI, serta raut wajahnya songong ......

Nah, karena bagasi penuh dengan kursi roda ajaibku, dan kursi belakang pun penuh dengan dokumenn2 beratku, akhirnya aku terpaksa duduk di depan, walau ada larangan waktu itu, tidak boleh duduk di depan. Untungnya, drover memakai pembatas palstik trasparan.

Begitu aku buka pintu depan, astagaaaaaa ...... berbagai barang bawaannya, buntelan2 kumel serta plastik2 makannya yang bekas dan tidak dicuci, berhamburan tumpah! Semua membuat emsiku semakin tinggi!

Tanpa basa basi si driver perempuan itu, tidak mau membantu, dan menolak tempat di depan karena barang2 pribadinya yang kumel, dan aku semakin meradang! Berarti, aku dempet2an di ukrsi belakang sementara tubuh kananku kaku da tidak mau di tekan berdempetan ......

Ya sudah!

Selama perjalanan, aku sibuk dengan complain ke managemen taxi online itu lewat aplikasi dan si driver perempuan terlihat cemberut ketika aku memantau kaca spionnya, an ku pasang wajah marah ketika si driver melirik kaca spionnya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun