By Christie Damayanti
Pak Hery, driver taxi online dengan kaki kanan diamputasi dan menekan pedal gas dengan tanagn kanannya dan tongkat khusus ......Â
Bukan hanya yang unik dan yang lucu saja, pengalaman2ku bersama driver taxi online yang mengantar dan menjemputku, tetapi cerita2 yang mengharuskan pun, berseliweran ketika aku mengobrol dengan mereka.
Kadangkala, justru cerita2 yang mengharus-biru hatiku ini, menambah insprasiku bahwa aku harus terus bersyukur, karena walau aku cacat dengan tubuh kanan lumpuh karena serangan stroke berat yang melandaku, sejak tahun 2010 lalu, aku masih bisa hidup baik dan layak. Karena, memang semuanya mempunyai salib atau masalah nya semdiri2.
Kadangkala juga, justru dari cerita2 yang membuah hatiku "biru", memberikan banyak ide untuk aku bisa urun membantu teman2 yang kesusahan, bahwa masih banyak sekali yang membutuhkan bantuan kita, dengan cara apapun yang kita mampu ......
Seperti cerita singkatku, ketika aku dijemput taxi online dari rumah ke Radio RPK 96.3 FM untuk siaran, di sebuah Sabtu yang cerah, beberapa saat lalu :
Seperti biasa, begitu aku masuk mobil, sebentar mengamati si driver. Jika hatiku berkata, sepertinya driver ini mau diajak ngobrol, aku pun akan membuka obrolanku. Tetapi, jika hatiku berkata bahwa driver ini tertutup, aku hanya diam2 saja duduk di kursi belakang, dan membukan handpoku .....
Begitu aku duduk di kursi belakang sambil mengamati interior mobil yang wangi, serta melirik ke drivernya, mataku tercekat ketika di tempat duduk depan sebelah driver, aku melihat sebuah tongkat kruk! Dan, begitu aku melihat tongkat kruk tersebut, aku cepat melirik si driver.
Catatan :
Aku sudah melihat mas Barli, driver taxi online yang lumpuh kiri, tetapi kedua kakinya masih ada, dan kaki kanannya sehat. Tetapi, pak Heri kaki kanannya tidak ada, dan beliau menekan pedal gas, dengan menguunaka tongkat, dengan tangan kanannya!