Semua, awalnya adalah menulis di Kompasiana, sejak 12 November 2012, sampai sekarang, dari "kekuatan menulis" yang luar biasa .....
Pasti, sudah banyak yang tahu tentang aku yang terserang stroke berat, "heavy stroke" istilahnya, di San Francisco Amerika tahun 2010, yang di vonis oleh dokterku disana, hanya bisa berbaring saja, karenaotak kiriku untuk berpikir dan "hidup", sempat terendam darah 20%.
Pasti, juga sudah banyak yang tahu, bagaimana aku berjuang sebelum terserang stroke karena aku seorang single-parent dengan 2 orang anak yang (waktu itu masih SD ketika aku bercerai tahun 2007), dan bagaimana aku berjuang juga setelah terserang stroke, membesarkan kedua anakku, dan sekarangmereka sudah mandiri, sejak tahun 2019.
Dan mungkin, sudah banyak yang tahu juga bagaimana aku berjuang dengan lmpuh tubuh kanan karena serangan stroke itu, dan berjuang untuk membawa keamanan dan kenyamanan bagi teman2 disabilitas yang tidak seberuntung aku, lewat desain2 dan tulisan2ku untuk ruang public, karena aku adalah serang arsitek dan city-urban planner.
Mungkin juga, sudah banyak yang tahu bagaimana aku berprestasi lewat tulisan2ku di Kompasiana yang sekarang ini (saat ini) berjumlah 2.412  artikel serta 260 artikel headline dan dibaca oleh 4.379.429 orang. Dan, gelarku adalah "Kompasianer of The Year 2011", yang pertama Kompasiana memberikannya, dan aku yang pertama.
Terima kasih, Kompasiana ....
Akun ku di Kompasiana, saat ini tanggal 8 Februari 2022, karena siang nantipun, artikelnya terus bertamdah. Dan, piagam besar penghargaan khusus untukku, "Kompasianer of The Year tahun 2011"
Banyak cerita tentang aku di media massa, dari televise, radio, media online atau cedia cetak, dan ada bberapa orang yang menuliskan tentang aku di Wikipedia dengan "gelar" tokoh wanita Indonesia .....
Â
Aku juga tahu, mungkin sebagian orang tahu prestai2ku tentang Pameran Filateli Kreatif sejak tahun 2011 dengan 21x pameran  di banyak mall besar di Jakarta, dan semuanya adalah dengan gratis, dengan bekerjasama antara aku, /kementeraian Kominfo dan PT Pos Indonesia.
Dan, ini yang aku akan tuliskan lebh banak adalah, sejak tahun 2012 lalu sampai sekarang tahun 2022, aku sudah menerbutkan sebanyak 60 judul buku dengan berbagai genre dan sudah terjual sekitar 12.000 buku lebih, dan hasilnya bukan untukku, melainkan untuk pelayanan2ku sebagai pejuang disabilitas untuk disabilitas, bersama Tuhan Yesusku .....
***
Langsung saja, ya! Bagaimana aku berjuang untuk merekam kejadian dan kegiatanku, untuk menuliskan 60 judul buku2ku. Yang artinya juga, aku menjalankan terapi otak untuk terus mengembangkan syaraf2 otak (terutama) kiriku yang tersrang stroke lalu.
Karena jika tidak di terapi, salah satunya adalah menulis, otak kiriku yang sudah cacat karena pernah terendam darah 20%, Â akan semakin lumpuh, mengecil dan aku akan ssemakin terpuruk dan "mati" rasa dan raga, sebelum dipanggil Tuhan!
Buku2 awalku sebenarnya untuk menginformasikan bagaimana aku terserang stroke, dan bagaimana aku mamu bangkit lewat2 terapi2. Termasuk kesaksian tentang serangan kanker rahim dan aku oernah "mati" karena itu, tahun 1999 dan diambil tahun 2003. Itu awalnya .....
Buku2 ku tentang kanker rahim (buku ke-3Â "Ketika Tuhan Masih Memberi Aku Hidup", ini kuterbtkan dari tahun 1 buku "Ketika Tuhan Mengizinkan Aku Sakit"Â tahun 2012 tidak di edit sama sekali dan menjadi riset mahasisa2 S2 dokter syarafku.Â
Dan, buku pertama ini, masih menduduki peringkat pertama sebagai buku terpopuler dari tahun 2012 sampai sekarang (tahun 2022) di Penerbit Leutika Prio.
Dokumentasi pribadi
Lalu, buku ke-2 "Bapak Mengganti Kaki dan Tanganku yang Lumpuh", pernah ada di Gramedia tahun 2013 sampai 2015 dengan penjualan lumayan di etalase depan, di beberapa Gramedia.
Dokumentasi pribadi
Ketika aku diundang pak Jokowi ke Istana Negara, dan aku meminta tanda tangan beliau, tahun 2015 pada Kompasinival ke-5 di Gandaria City.
Â
Lalu, buku2 tentang terapi yang aku lakukan selama di Amerika dan di Jakarta, antara tahun 2010 sampai tahun 2019 lalu sesaat sebelum pandemi, aku tuliskan pada masa pandemic pertama tahun 2020.
Dokumentasi pribadi
Dan buku "14 Hari Pertama setelah Serangan Stroke" ini, terbit dan cetakan pertama sudah habis. Dan buku "Pulih 85% dari Serangan Stroke, dengan Lumpuh Tubuh Kanan", sekarang ini sedang di edit dan akan terbit pada ulang tahunku, di bulan Juni 2022 besok ....
Â
Ini sudah 7 judul buku, tentang kesaksianku melawan kanker rahim yang aku pernah "mati" dan melawan serangan stroke berat, dan sampai sekarang aku tetap lumpuh tubuh kanan, bisa berjalan tetapi lebih nyaman dengan  kursi roda ajaibku, dan tetao bekerja serta travelling keliling dunia .....
***
Kemudian, aku bergeser ke genre taveling, dimana konsep buku2 traveling ku berbeda dengan buku2 taveling yang ada dipasaran. Karena, aku melhat tempat2 yang aku datangi, ketika aku beradav di atas kursi roda.
Aku pernah melintas berkali2 di 4 benua (kecuali Benua Afrika), 42 negara serta ratusan kota, dan bukan hanya 1 atau 2 kali saja ke negara2 tersebut, tetapi belasan bahkan puluhan kali, yaitu Amerika, karena adikku tinggal di Dallas, Amerika dan ke Jepang, karena anakku tinggal di Tokyo, Jepang
Dan karena aku adalah seorang arsitek dan urban planner, aku melihat dengan mata batinku, bahwa (misalnya), Eiffel Tower itu semua oang tahu seperti apa, tetapi aku melihat tentang kepedulian dan "ramah disabilitas" nya.
Bagaimana toiletnya? Bagaimana aku tidak bisa nsik ke uung menaranya? Bagaimana kursi rodaku bisa keatas tingkat 2 dengan lift khusus? Dan, itu tidak aka nada jika si penulis tidak berada di atas ursi roda, bahkan tidak tahu ada fasilitas2 yang aku hadapi.
Pada kenyataanya, aku sudah berkali2 ke Eropa sebelum aku sebagai disabilitas, sehingga buku2ku tentang Eropa pun, akan berbeda. Yang belum terserang stroke dan yang sudah berada di kursi roda ......
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Foto pertama, ketika pertamakaliaku ke Eropa dengan keluargaku waktu aku kuliah tahun 1991. Diteruskan, ketika aku mulai bekerja dan bertugas berkali2 di beberapa Negara Eropa Barat tentang desain dan material2 yang aku gunakan untuk proyek2ku.
Foto kedua, ini seelah aku terserang stroke, bertiga dengan anak2ku berkeliing ke tujuh Negara dengan ursi roda biasa, dan anak2ku bergantian mendorongku .....
***
Karena adikku tinggal di Irving, Dallas Amerika Serikatsejak tahun 1995 dan mempunyai rumah besar, sehingga kami hampir setiap tahun merayakan Natal disana, bisa sampai 3 bulan. Dan, buku2 tentang Amerika yang aku tulis, ada 4 judul.
Dokumentasi pribadi
Buku pertama tdan kedua, tentang Amerika adalah ketika kami berkali2 berkeliling di West Coast. Dari San Diego di bagian selatan, menyusuri Los Andeles sampai ke San Francisco menuju Reno dan Lake Tahoe. Lalu, masuk ke Negara bagian Nevada dank e Las Vegas .....
Setelah itu, dari area West Coast, menyusuri banak Negara bagian tengan Amerika, memasuki Texas, dimana adiku tinggal. Berkeliling banyak Negara bagian diseputaran Teas, lalu menuju East Coast.
Ke daerah Negara bagian Folrida, kami bersama dengan keluarga besar dan anak2ku masih kecil, 2x antara tahun 2000 sampai tahun 2001.
Buku keempat, ketika aku berkeliling di East Coast antara New York, Washington, DC dan Boston. Berjaan2 sendirian ketika aku masih kuliah,tanpa ditemani oleh siapapun, bertemu dengan beberapa teman2ku disana .....
Di Amerika ini, tulisanku berbaur antara aku masih muda, tugas2 ke Amrika dan anak2 masih kecil dan aku belum terserang stroke, sampai ketika ak sudah sebagai pasca stroke, tahun 2016 dn 2017, dalam buku2 ini.
***
Sebelum terserang stroke, aku berkali2 ke Australia. Sejak aku kuliah bisnis di Perth, Australia Barat, Â dan bertuugas Seminar APEC 1993 bersama Bapak Ciputra (almarhum), juga bersama orang tuaku, di New Zealand.
Kemudian, aku selama 6 bulan tinggal di Sydney dan berkeliling Canberra bersama orang tua angkatku di Australia. Lalu anakku pertama Dennis, keliling Sydney dan Melbourne. Kesemuanya ini, aku rangkumkan dama 4 judul buku2ku di Perth, Sydney, Melbourne, Canberra dan di Nez Zealand (Selandia Baru).
Dokumentasi pribadi
Keempat judul buku2ku tentang Australia, dan kutulis selama pandemic tahun 2020 dan terbit di awal tahun 2021. Sudah habis di cetakan pertama .....
***
Berlanjut lagi, tentang travelingku selanjutnya, di Singapore. Singapore adalah Negara kecil, yang untukku sendiri lebih banyak hanya sebagai Negara transit. Jika memang ingin tinggal di Singapore pun, palingan hanya 3 atau 4 hari.
Tetapi, suatu saat ketika aku ingin mencoba terapi untuk mensosialisasikan tubuh dan keadaanku setelah serangan stroke, aku dengan kdua orang tuaku dan kedua anak2ku, terbang ke Singapore selama 8 hari di tahun 2021. Dan, tahun 2016, aku 6 hari di Singapore bersama anakku yang kecil, Michelle sebelum di pindadh ke Jepang tahun 2017.
Setelah itu, aku terus yakin bahwa aku tetap bisa traveling keanapun, denan keadaan otakku dan lumpuh tubuh kananku, sampai sesaat sebelum pandemic.
Dokumentasi pribadi
Berbagai pengalaman2ku di Singapore, termasuk bertemu dengan GM Museum Philatelic, Ms.Tresnawaty, yang menjadi temanku dn beliau bela2in datang ke Jakarta untuk undanganku pada saat launching buku tentang Jakarta dan saat Pameran Filateli tema Jakarta, di Balai Agung, Balakita DKI Jakarta, yang dibuka oleh Bp Ahok, sebagai Gubernur Jakaarta, tahun 2016 lalu .....
Aku bersama Ms Tresnawaty di Museum Pilatelic Singapore tahun 2012 dan di Balai Agung, Balaikota DKI Jakarta, tahun 2016 |Â Dokumentasi pribadi
***
Karena anakku yang kecil, Michelle tinggal di Tokyo Jepang, maka aku 3x setahun terbang kesana untuk menjnguk anakku sekalian pengamatan serta survey untuk tulisan2ku.
Judul buku2ku tentang Jepang, ada 13 buku, seperti berikut :
Judul2 buku2ku tentang Jepang, sudah 13 judul. Di foto pertama, ada 2 serial buku tentang Jepang. Yang pertama 8 judul buku yang aku tulis dari tahun 2017 dan 2018, ketika Michelle awal tinggal di Jepang.
Lalu, serial musim panas di Jepang, ketika aku berkeliling beberapa prefecture atau ngara bagian Jepang, dan bahkan, bertemu denagn teman2ku. Mulai dari teman TK yng baru bertemu lagi di Kobe, dan teman Kompasiana, di Chichibu Saitama ......
Kemudian, aku juga ingin memperkenalkan anakku yang luar biasa, "anak ajaib" begiu dokter2nya memanggilnya, pernah tidak mendngar 4 tahun pertama dalam hidupnya, lahir premature 7 bulan, dan aku hamil dia bersama kanker ku, di buku "Ketika Tuhan Masih Memberi Aku Hidup" dan "Mimpi Malaikat Kecilku" bagian 1 dan 2.
Dilanching oleh Kementrian Kominfo serta selalu dari Kompasana, membuat aku benar2 takjub, betapa luar biasanya "kekuatan menulis"dan Berkat Tuhan!
***
Ada juga pengalamn2 ku ke luar negeri,yang sedang di edir dan akan terbit sekitar awal bulan April 2022 ini, yaitu keliling di Korea, dan aku tinggal dengan sahabata2ku grup band dan penyanyi dari Filipina, serta bernyanyi untukku sprsial di Hotel Hyatt Seoul, Korea Selatan.
Bagaimana aku bersahabat dengan 6 orang warga neraga Filipina, yang mengundadnku untuk tinggal 10 hari di Seoul, Koea Selatan, dan bernyanyi khusus untukku di Hotel Hyatt Seoul ....
***
Dan, akan ada lagi ceritaku berkeliling beberpa kota di dataran China, Taiwan serta Hongkong. Mungkin, agak lebih lama karena masih banyak deretan rncana buku2ku yang baru, yang sudah mengantre .....
Jangan lupa, aku juga mempunyai buku travelling ku di Yogyakarta, sebagai kota nenek moyangku serta akar rumputku.
Buku ku tentang Yogyakarta, sebagai kota nenek moyangku dari Kerajaan Mataram, dan sebagai akar rumputku serta kota favoriteku dengan makanan2nya yang asik dan Malioboro nya yang mengundang nostalgia ......
Bersambung [Bag.2] ......
By Christie Damayanti
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
