Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dari Dunia BUMN Pembuat Jalan Tol, Sekarang "Mengukur Jalanan" dengan Mobilnya

7 Februari 2022   10:00 Diperbarui: 7 Februari 2022   10:21 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gelar insinyurnya, jelas gagah terpampang di akun pada aplikasi sebuah perusahaan taxi online. Dokumentasi pribadi

Aku jadi kangen sekali dengan bapak, karena pak Arise banyak cerita tentang dunia sipil, yang sama dengan bapakku , selain bercerita tentang jalan2 tol mana yang beliau kerjakan selama beliau bekerja.

By the way, Pak Arise terlihat diatas 60 tahun.Tetapi, aku lupa menanyakan berapa umr beliau karena ceritanya membuat aku terbengong tentang kenagan ku tenang bapakku. Wajahnya terlihat lelah, tetapi semangatnya itu, lho! Semangat membara, masih bisa menyetir mobil berputar2"mengukur jalanan" ibukota Jakarta sebagai driver taxi online.

Tetapi, ternyata, dia baru berusia 54 tahun, jauh dari perkiraan. Jadi jika belisu berumur 54 tahun adalah seumurku, dan bapakku patinya seumur bapak beliau. Jika beliau bekerja di BUMN itu, berarti setelah bapak pension, tetapi beliau kenal bapak benar2 sebagai senior yang tetap aktf di dunia insunyur sipil .....

Sepertinya, aku lupa bertanya, mengapa beliau berhenti bekerja full-time (sekarang beliau part-time dan menjadi driver taxi online). Karena, seharusnya, beliau tetap bekerja pada BUMN itu karena pembangunan jalan tol di Indonesia pasti akan terus terjadi, secara Indonesia adalah sebuah Negara yang sedang membangun. Entahlah .....

Anak2nya masih kecil. Yang besar baru klas 1 SMP. Yang kecil baru klas 4 SD. Waduh!

Dan, beliau nge-taxol untuk membiayai kebuthannya bersama keluarganya.

Yah, begitulah hidup ......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun