Untukku,
Ke luar negeri adalah membuka wawasan. Ketika aku masih kecil, orangtuaku benar2 mendidikku untuk membuka wawasan yang selebar2nya, untuk memberikan pandangan luas demi masa depanku.
Orangtuaku menanamkan sebuah konsep hidup, untuk tidak banyak belanja dan hedonis, tetapi bagaimana memanfaatkan apa yang kita unya untuk bisa berprestasi.
Mereka menanamkan investasi materinya, bukan untuk membeli brang2 branded dan berfoya2, tetapi selalu mengajak aku dan adik2ku untuk keliling dunia, karena itu akan membuka wawasan selus2nya, dan terbukti!
Ketika aku dewasa, aku pun menanamkan konsep itu kepada anak2ku, dimana jika ada dana lebih, aku pastikan untuk erlibur ke luar negeri, untuk membuka wawasan anak2ku, dan itup8un terbukti dengan kehidupan mereka sekarang.
Dan, jika aku sempat ke sebuah Negara, aku pun tidak akan membelanjakan uangku untuk membeli2 apalagi barang2 branded, tetapi aku lebih memilih untuk survey perkotaan, untukku sebagai seorang arsitek dan urban planner.
Jadi, walaupun sebagai perempuan juga wajar jika aku tertarik berbelanja, aku lebih memilih hanya sekedar berjalan2, foto3 dan mengamati lingkungan perkotaan.
Tahun 2009 lalu, aku sempat ke Seul Korea Selatan, selama 10 hari dan banyak berkeliling di Seoul cukup detai.
Baik Seoul kotatua dan Seoul moder. Dan, sekarang saatnya mmbahas beberapa titik wisata belanja di Seoul.
Seoul, Korea Selatan memiliki banyak area perbelanjaan dan pasar tradisional di seluruh kota, termasuk pasar Myeong-dong, Cheongdam-dong, Hongdae, Dongdaemun dan Namdaemun.
Pasar terbesar adalah Pasar Dongdaemun, yang memasok stok ke ribuan toko mode ritel di seluruh Korea.
Di dekat pasar Dongdaemun terdapat beberapa kompleks mal besar yang mengkhususkan diri pada barang2 fashion. Beberapa di antaranya adalah Migliore, Hello APM dan Doota. Area Dongdaemun dapat diakses melalui stasiun Dongdaemun dan stasiun Stadion Dongdaemun.
Pasar Dongdaemun dan Namdaemun, aku datangi karena ku sangat tertarik dengan suasana ke-tradisional-an Korea, mengingatkanku seperti pasar2 tradisional di Indonesia.
Bedanya, adalah di Seoul, pasar2 itu sangat bersih, termasuk los daging, sayur atau kios2 yang harusnya berantakan, tetapi sangat bersih.
Ada Itaewon, adalah area perbelanjaan terkenal lainnya di kota yang dipenuhi dengan butik dan toko yang secara khusus ditargetkan untuk populasi asing yang besar di Seoul.
Daerah ini berisi penjahit, toko kulit dan sepatu, dan barang antik seperti kuningan dan perhiasan serta toko spesialis yang menjual seni dan kaligrafi Korea.
Jika jalan2 di pasar (namanya jua pasat), susah untuk mencari tempat duduk, kecuali di kios2 makanan. Tetapi jika di pusat perbelanjaan modern seperti Itaewon, aku bisa benar2 menikmati jalan2ku sambil mencari kudapan kakilima, dan mengamati kehidupan perbelanjaan di Seoul.
Â
Catatan :Â
Korea adalah Negara dengan sebagian besar adalah beragama Buddha, sehingga harus agak hati2 bagiyang tidak memakan makanan non-halal, karena itulah yang ada disana .....
 Jika di perbelanjaan Itaewon, aku nyaman sekali untuk hanya sekedar duduk2 di plaza besar, sambil melihat banyak pengamen2 jalanan, sebagian adalah anak muda yang mungkin bukan untuk mencari uang tetapi untuk mengekspresikan diri mereka dengan bermusik .....
Ada juga Insa-dong adalah jalan sempit yang terkenal dengan toko barang antik, galeri seni kedai teh tradisional. Sangat menarik, karena Insa-dong merupakan perpaduan Seoul lama dan modern.
Keunikan berbelanja di Korea terletak pada orisinalitas brand dan produk asli mereka.Merek2 asli Korea, bahkan sejak dulu salah satu yang merajai di dunia.
Aku mengamati barang2 merek asle korea, banyak terdapat di Itaewon dan Myeong-dong. Pusat perbelanjaan modern, yang benar2 "dikuasai" oleh anak2 muda karena memang toko2nya adalah fashion2 Korea yang viral.
Toko2 kosmetik Korea, yang sangat viral di duia, yang membuat tubuh anak2 muda Korea "sempurna", pun mungkin ratusan toko di Itaewon dan Myeong-dong. Dan, selama aku disana, area itu sanat ramai!
Aku ingat sekali, utuk berjalan saja di tengah2 toko2 fashion itu, berdesak2an, sehigga aku susah untuk memfoto. Jadi, jika aku mau hanya sekedar santai, aku akan duduk2 di plaza2 nya saja.
Pusat perbelanjaan di Myeong-dong, memang sebuah perbelanjaan trend masa kini. Aku teringat tahun 2009 aku disana. Walaupun aku tidak tertarik dengan fashion, tetapi fashion2 Korea benar2 menyihirku.
Anak muda Korea dan wisatawan2 muda dunia, berbaur untuk berlomba membeli fashion2 ter-uptodate, dan untuk dibawa pulng ke negara2 mereka, dan menjadi trend-setter di Negara mereka.
Seringkali, aku tersenyum dn berdecak kagum, bagaimana anak2 muda itu semakin berlomba menjadi lebih cemerlang di fashion2 mereka, dan ternyata justru sampai sekarang fashion2 Korea benar2 merajai dunia!
Dan, belanja di Korea, ternyata masih menjadi trend bagi anak2 muda dunia, yang memang tergila2 dengan fashion Korea .....
