Untukku,
Ke luar negeri adalah membuka wawasan. Ketika aku masih kecil, orangtuaku benar2 mendidikku untuk membuka wawasan yang selebar2nya, untuk memberikan pandangan luas demi masa depanku.
Orangtuaku menanamkan sebuah konsep hidup, untuk tidak banyak belanja dan hedonis, tetapi bagaimana memanfaatkan apa yang kita unya untuk bisa berprestasi.
Mereka menanamkan investasi materinya, bukan untuk membeli brang2 branded dan berfoya2, tetapi selalu mengajak aku dan adik2ku untuk keliling dunia, karena itu akan membuka wawasan selus2nya, dan terbukti!
Ketika aku dewasa, aku pun menanamkan konsep itu kepada anak2ku, dimana jika ada dana lebih, aku pastikan untuk erlibur ke luar negeri, untuk membuka wawasan anak2ku, dan itup8un terbukti dengan kehidupan mereka sekarang.
Dan, jika aku sempat ke sebuah Negara, aku pun tidak akan membelanjakan uangku untuk membeli2 apalagi barang2 branded, tetapi aku lebih memilih untuk survey perkotaan, untukku sebagai seorang arsitek dan urban planner.
Jadi, walaupun sebagai perempuan juga wajar jika aku tertarik berbelanja, aku lebih memilih hanya sekedar berjalan2, foto3 dan mengamati lingkungan perkotaan.
Tahun 2009 lalu, aku sempat ke Seul Korea Selatan, selama 10 hari dan banyak berkeliling di Seoul cukup detai.
Baik Seoul kotatua dan Seoul moder. Dan, sekarang saatnya mmbahas beberapa titik wisata belanja di Seoul.
Seoul, Korea Selatan memiliki banyak area perbelanjaan dan pasar tradisional di seluruh kota, termasuk pasar Myeong-dong, Cheongdam-dong, Hongdae, Dongdaemun dan Namdaemun.