Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pavilion Gyeonghoeru, Tempat Keluarga Kerajaan Dinasty Joseon Menikmati Alam Indah Korea

20 September 2021   16:25 Diperbarui: 20 September 2021   16:35 728
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

By Christie Damayanti

                                                                                                              

Pavilion Gyeonghoeru, tempat Raja2 dinasty Joseon menikmati pemandangan alam Korea dengan keluarganya, di area Istana Gyeongbokgung.

Menara Eiffel Prancis, Big Ben Inggris, dan Tembok Besar China. Ini adalah warisan budaya terbesar yang pertama kali terlintas dalam pikiran ketika memvisualisasikan negara2 tertentu.

Ketika datang ke Korea, Istana Gyeonbokgung diberikan kehormatan sebagai icon budaya bangsa Korea ......

Berjalan2 di sepanjang Gwanghwamun Square di Sejongno, lorong megah yang menuju Balai Kota Seoul ke Gyeongbokgung.

Kendaraan yang tak terhitung jumlahnya dengan berbagai ukuran, banyak orang yang datang dan pergi dari mana-mana mengembangkan harmoni yang aneh, namun indah dengan warisan kuno Korea.

Dengan lokasinya yang strategis, Istana Gyeonbokgung sudah ada sejak Dinasti Joseon. Ini berfungsi sebagai istana utama --'gung' berarti 'istana' dalam bahasa Korea - untuk kaisar terbesar pada masa itu.

Istana Gyeongbokgung dibangun pada tahun 1395, tiga tahun setelah berdirinya Dinasti Joseon, dan selama lebih dari lima ratus tahun itu adalah tempat tinggal yang megah dan mewah bagi para kaisar.

Dengan Gunung Bugak di belakangnya dan Sejongno di luar Gerbang Gwanghwamun - gerbang utama istana -- Istana Gyeongbokgung mempertahankan posisinya yang kokoh dan teguh hingga saat ini di jantung ibu kota.

Sebagian besar 13 area merupakan keseluruhan istana, salah satunya adalah Paviliun Gyeonghoeru. Istana Gyeonghoeru adalah tempat raja mengadakan jamuan makan resmi untuk utusan asing.

www.thesoulguide.com
www.thesoulguide.com
www.thesoulguide.com/Tampak keseluruhan dari Pavilion Gyeonghoeru dengan detailnya, dari sisi daratannya
www.thesoulguide.com/Tampak keseluruhan dari Pavilion Gyeonghoeru dengan detailnya, dari sisi daratannya
Dokumentasi pribadi/Aku dengan latar belakang Pavilion Gyenghoeru, dari sisi danau.
Dokumentasi pribadi/Aku dengan latar belakang Pavilion Gyenghoeru, dari sisi danau.
                                                                                                                 

www.theseoulguide.com/Keberadaan Pavilion Gyeonghoeru, dari sisi danau dan sebelah kanan dari sisi dataran istana
www.theseoulguide.com/Keberadaan Pavilion Gyeonghoeru, dari sisi danau dan sebelah kanan dari sisi dataran istana
Raja dan rombongannya pergi ke Pavilion Gyeonghoeru untuk menikmati pemandangan istana dan pegunungan yang megah. Pemandangannya masih tetap sama, meskipun ada sedikit 'modifikasi kontemporer'.

Inilah sebabnya mengapa mengunjungi Istana Gyeongbokgung berarti melakukan perjalanan kembali ke masa lalu untuk menikmati kesenangan kaisar.

Di dalam istana juga terdapat jalan yang mewakili jalan akhir abad ke-19 di Korea Selatan ketika listrik pertama kali tersedia. Sebuah trem dan toko2 di rumah2 tradisional ('Hanok') menunjukkan awal dari era modern.

Sejarah bangsa ini masih bernafas di dalam istana itu sendiri.

Republik Korea berdiri di atas landasan sejarah selama 5000 tahun. Di antara 5000 tahun itu, Dinasti Joseon selalu dikenang sebagai 500tahun yang paling glamor.

Istana Gyeongbokgung adalah lambang dan mutiara dari zaman itu. Ada monumen lain dan warisan bersejarah di semenanjung Korea.

***

Raja Taejong, pendiri kerajaan Joseon dan pembangun istana Gyeongbokgung, mendirikan paviliun ini di danau buatan di bagian barat istana. Dia menamakannya Pavilion Gyeonghoeru, untuk raja dan keluarganya

Paviliun Gyeonghoeru, adalah aula yang digunakan untuk mengadakan perjamuan penting dan khusus kenegaraan selama Dinasti Joseon. Ini adalah bangunan nasional penting yang terdaftar sebagai Harta Nasional Korea No. 224 pada 8 Januari 1985.

Pavilion Gyeonghoeru pertama dibangun pada tahun 1412, tahun ke-12 pemerintahan Raja Taejong, tetapi dibakar selama invasi Jepang ke Korea pada tahun 1592. Bangunan ini dibangun pada tahun 1867  pada sebuah pulau dengan danau buatan berbentuk persegi panjang dengan lebar 128 m dan lebar 113 m.

Dibangun terutama dari kayu dan batu, Pavilion Gyeonghoeru memiliki bentuk di mana struktur kayu bangunan itu berada di atas 48 pilar batu besar, dengan tangga kayu yang menghubungkan lantai dua ke lantai pertama.

Batas luar Pavilion Gyeonghoeru, ditopang oleh pilar persegi sedangkan kolom dalam berbentuk silinder; mereka ditempatkan demikian untuk mewakili gagasan Yin & Yang.

Lantai kedua terdiri dari teluk yang diatur pada tingkat yang berbeda.

Desain arsitektural bangunan kuno Korea ini, arat dengan filosofis2 kuno Korea. Dengan desain gagasan Yin dan Yang, lalu pulau ditengah2 itu melambangkan surga, bumi dan manusia, dan disekeliling bangunan ini terdapat 12 teluk yang melambangkan 12 bulan dalam 1 tahun.

Ketika Pavilion Gyeonghoeru awalnya dibangun pada tahun 1412, pilar2 batu ini di dekorasi dengan patung2 yang menggambarkan naga naik ke langit, tetapi detail ini tidak direproduksi ketika bangunan itu dibangun kembali pada abad ke-19.

Tiga jembatan batu menghubungkan bangunan ke halaman istana, dan sudut langkan di sekitar pulau dihiasi dengan patung dua belas hewan Zodiac.

Pavilion Gyeonghoeru adalah salah satu paviliun layang terbesar di Korea berdasarkan luas lantai. Lokasinya menawarkan pemandangan Gunung Inwangsan dan halaman istana di sekitarnya.

Pavilion ini, merupakan salah satu bangunan kuno Korea ang aku datangi di Istana Gyeongbokgung. Dari sekian banyak bangunan2 di dalam istana ini, memang Pavilion Gyeonghoeru ini yang sangat indah!

Berada di tengah2 danau, memang sangat nyaman untuk kekuarga kerjaan saat itu untuk menikmati momen2 indah Korea. Apalagi musim semi dengan bunga2 Sakira cantik, seperi di Jepang atau musim dingin dengan salju2 yang mengeraskan danau di istana itu .....

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Foto di atas adalah aku dan Xavier, dengan baju tradisional Korea, yang kami pinjam disana, dengan latar belakang Pavilion Gyeonghoeru, di Istana Gyeongbokgung, Seoul.

 Dan, ketika aku memakai baju tradisional Korea bersama Xavier, aku semakin merasakan sebuah dejavu. Bukan karena aku pernah disana, tetapi ktika aku ingat fil,2 kerajaan Korea, yang salah satunya diambil di pavilion ini.

Kami berjalan2 disektaran pavilion ini dengan baju tradisional Korea, tetapi tidak bisa jauh2 karena banyak wisatawan yang antri untuk memakainya juga .....

Setelah itu, kami berjalan lagi, mengunjungi bangunan2 kuno lainnya di Istana Gyeongbokgung .....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun