By Christie Damayanti
                                                       Â
Pavilion Gyeonghoeru, tempat Raja2 dinasty Joseon menikmati pemandangan alam Korea dengan keluarganya, di area Istana Gyeongbokgung.
Menara Eiffel Prancis, Big Ben Inggris, dan Tembok Besar China. Ini adalah warisan budaya terbesar yang pertama kali terlintas dalam pikiran ketika memvisualisasikan negara2 tertentu.
Ketika datang ke Korea, Istana Gyeonbokgung diberikan kehormatan sebagai icon budaya bangsa Korea ......
Berjalan2 di sepanjang Gwanghwamun Square di Sejongno, lorong megah yang menuju Balai Kota Seoul ke Gyeongbokgung.
Kendaraan yang tak terhitung jumlahnya dengan berbagai ukuran, banyak orang yang datang dan pergi dari mana-mana mengembangkan harmoni yang aneh, namun indah dengan warisan kuno Korea.
Dengan lokasinya yang strategis, Istana Gyeonbokgung sudah ada sejak Dinasti Joseon. Ini berfungsi sebagai istana utama --'gung' berarti 'istana' dalam bahasa Korea - untuk kaisar terbesar pada masa itu.
Istana Gyeongbokgung dibangun pada tahun 1395, tiga tahun setelah berdirinya Dinasti Joseon, dan selama lebih dari lima ratus tahun itu adalah tempat tinggal yang megah dan mewah bagi para kaisar.
Dengan Gunung Bugak di belakangnya dan Sejongno di luar Gerbang Gwanghwamun - gerbang utama istana -- Istana Gyeongbokgung mempertahankan posisinya yang kokoh dan teguh hingga saat ini di jantung ibu kota.
Sebagian besar 13 area merupakan keseluruhan istana, salah satunya adalah Paviliun Gyeonghoeru. Istana Gyeonghoeru adalah tempat raja mengadakan jamuan makan resmi untuk utusan asing.