Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Ketika Istana Gyeongbokgung Membuat Bulu Kudukku Meremang

20 September 2021   14:20 Diperbarui: 20 September 2021   14:41 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi/Latar belakangku Istana Gyeongbokgung, setelah memasuki pintu gerbang utamanya

By Christie Damayanti

Hari itu, pagi itu di harike2 aku di Seoul, aku dan beberapa teman grup Fortissimo akan mengantarku untuk berjalan2. Ke Istana Gyeongbokgung, Seoul.

Ada Xavier, Wenah dan Xixa yang ikut mengantar aku sambil merekapin travelling, karena menurut mereka susah sekali berjalan2 karena tugas2 mereka di Hotel Hyatt Seoul. Mereka tugas jam 7.00 sampai jam 12.00 malam, lalu jam 9.00 pagi sampai jam 14.00 siang mereka harus latihan untuk malam harinya.

Jadi, denagn aku disana saat itu, menimbulkan ide untuk ijin latihan dan mengantar aku keliling Seoul. Good idea, dear friend .....

Pagi2 setelah makan pgi jam 8.00, kami naik ke puncak bukit langsung ke Hotel Hyatt untuk menumpang bus dari hotel sampai downtown Seoul. Dari situ, kaki naik bus wisata gratis menuju Istana Gyeongbokgung.

Aku fully excited!

Selain aku sangat selalu excited dengan bangunan2 tua, juga aku excited untuk bertualang keliling Seoul serta excited travelling bersama sahabat2ku dari Filipina.

Mereka sedikit berbahasa Inggris, mereka agak susah komunikasi dengan Bahasa Indonesia, jadi biasanya kami lebih memilih bahasa tarzan, tetapi justru disitulan kenangan2 manis kami tercipta ....

***

Istana Gyeongbokgung, juga dikenal sebagai Istana Gyeongbok, adalah istana kerajaan utama dari dinasti Joseon.

Dibangun pada tahun 1395, terletak di utara Seoul, Korea Selatan. Yang terbesar dari Lima Istana Agung yang dibangun oleh dinasti Joseon, Gyeongbokgung berfungsi sebagai rumah Raja dinasti Joseon, rumah tangga Raja, serta pemerintahan Joseon.

Gyeongbokgung terus berfungsi sebagai istana utama dinasti Joseon sampai bangunan tersebut dihancurkan oleh api selama Perang Imjin (1592--1598) dan ditinggalkan selama dua abad.

Namun, pada abad ke-19, seluruh 7.700 ruangan istana kemudian dipugar di bawah kepemimpinan Pangeran Bupati Heungseon pada masa pemerintahan Raja Gojong. Sekitar 500 bangunan direstorasi di atas lahan seluas lebih dari 40 hektar.

Prinsip2 dan konsep2 arsitektur Korea kuno dimasukkan ke dalam tradisi dan penampilan istana kerajaan Joseon. Menarik, sangat menarik!

Dengan konsep arsitektural Korea kuno, saat itu aku seakan berada di "dunia antah berantah" .....

Dokumentasi pribadi/Latar belakangku Istana Gyeongbokgung, setelah memasuki pintu gerbang utamanya
Dokumentasi pribadi/Latar belakangku Istana Gyeongbokgung, setelah memasuki pintu gerbang utamanya

Aku, Wenah dan Xixa, adalah perempan2 aktif dan agresif serta narsis, sehingga kami mendapat kesempata besar untuk siap berfoto bersama dan Xavier lah yang terus memotret kami.

Dokumentasi pribadi/Aku yang excited dan Wenah serta Xixa, perempuan2 muda perteangahan 20-an saat itu
Dokumentasi pribadi/Aku yang excited dan Wenah serta Xixa, perempuan2 muda perteangahan 20-an saat itu

Pada awal abad ke-20, sebagian besar istana dihancurkan secara sistematis oleh Kekaisaran Jepang. Sejak tahun 1990-an, kompleks istana bertembok ini berangsur2 dikembalikan ke bentuk aslinya.

Pada 21 Januari 1963, itu ditetapkan sebagai properti budaya. Saat ini, istana ini bisa dibilang dianggap sebagai yang paling indah dan termegah dari kelima istana. Ada juga Museum Istana Nasional dan Museum Rakyat Nasional di dalam kompleks.

Istana Gyeongbokgung dibangun tiga tahun setelah dinasti Joseon didirikan dan berfungsi sebagai istana utamanya. Dengan Gunung Bugak sebagai latar belakang dan Sejongno Street di luar Gerbang Gwanghwamun, pintu masuk utama ke istana,

Istana Gyeongbokgung ini, terletak di jantung ibu kota Korea. Dan, terus diperluas sebelum menjadi abu selama invasi Jepang tahun 1592. Sekarang, memang tidak sbesar sebelum dihancurkan, tetapi cukup besar untuk kami mengelilingi istana ini.

 www.thesoulofseoul.com
 www.thesoulofseoul.com

ww.en.wikipedia.com/Peta Istana Gyeongbokgung dengan latar belakang Gunung Bugak, salah satu gunung yang mengelilingi kota Seoul 
ww.en.wikipedia.com/Peta Istana Gyeongbokgung dengan latar belakang Gunung Bugak, salah satu gunung yang mengelilingi kota Seoul 

Karena statusnya sebagai simbol kedaulatan nasional, Gyeongbokgung rusak parah selama pendudukan Jepang pada awal abad ke-20. Jepang meratakan apa yang masih tersisa dan membangun markas kolonial mereka, Gedung Jenderal Pemerintah Jepang.

Hanya segelintir bangunan ikonik yang bertahan, termasuk Aula Tahta dan Paviliun Gyeonghoeru.

Upaya pemugaran telah berlangsung sejak tahun 1990. Gedung Pemerintahan Umum telah dipindahkan pada tahun 1996 dan Gerbang Heungnyemun  dan Gerbang Gwanghwamun dibangun kembali di lokasi dan bentuk aslinya.

Ketika aku berada di dalam istana ii, aku benar2 merasakan sensasi yang luar biasa seakan berada di dunia antah berantah. Suasana asing dan mistik, ketika aku memisahkan diriku dari ketiga sahabat2ku untuk mengamati dan menikmati suasana yang membuat bulu kudukku meremang .....

Dokumentasi pribadi Detail bangunan pintu gerbang dengan kayu besi yang tahan ratusan tahun, sangat indah dan memiliki nilai seni yang luar biasa!
Dokumentasi pribadi Detail bangunan pintu gerbang dengan kayu besi yang tahan ratusan tahun, sangat indah dan memiliki nilai seni yang luar biasa!

Gerbang2 ke setiap tempat pribadi di istana ini, memberikan sensasi untuuk, bahwa kita semua membutuhkan privasi. Apalagi, ini adalah keluarga kerajaan dari Dinasty Joseon, yang menundukkan 3 kerajaan besar Korea dan membangun Istana Gyeongbokgung ini.

www.swoulsubwayweather.blogspot.com
www.swoulsubwayweather.blogspot.com

Pintu gerbang menuju masuk ke Istana Gyeongbokgung, dan dikitari dengan bwntang tinggi, melingkupi istana ini. Jika kita menonron film2 Korea kuno, seperti itulah yang aku rasakan ketika seharian kami brada disana. 

Pada tahun 1989, pemerintah Korea Selatan memulai inisiatif 40 tahun untuk membangun kembali ratusan bangunan yang dihancurkan oleh pemerintah kolonial Kekaisaran Jepang, selama periode pendudukan Kolonial Korea (1910-1945).

Aku membaca buku pedoman yang kami dapatkan setelah kami membayar 3000 Won saat itu, untuk masuk ke dalam istana ini, dan kertulis bahwa,

Pada akhir tahun 2009, diperkirakan sekitar 40 persen bangunan yang berdiri sebelum pendudukan Jepang di Korea telah dipugar atau dibangun kembali. 

Sebagai bagian dari fase 5 inisiatif restorasi Gyeongbokgung, Gwanghwamun, gerbang utama istana, dipugar ke desain aslinya. Proyek restorasi 20 tahun lainnya direncanakan oleh pemerintah Korea Selatan untuk mengembalikan Gyeongbokgung ke status semula.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Buku panduan yang sarat dengan cerita detail, yang ternyata tidak ada di internet! Bersyukur, aku masih menyimpang buku ini, sejak tahun 2009. Tunggu saja, di artikel2ku berikutnya.

Korea, memang sebuah negeri antah berantah, dengan sejarahnya serta detail arsitekturnya, yang membuat bulu kudukku terus meremang, selama seharian aku berada disana ......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun