Semua kerajaan dimulai dari suku2 lokal yang menetap dan membangun kota2 berbenteng. Sejarah menyatakan ini berdasarkan dari abad ke-2 atau 3.
Pada abad ke-2 hingga ke-3 M Goguryeo mulai memperluas wilayahnya dengan menaklukkan  Tiongkok Utara, tetapi mengalami kemunduran serius pada pertengahan abad ke-4 M ketika Murong Huang menyerbu dari Tiongkok dan menjarah Gungnae.
Kemudian raja Baekje Guenchogo, setelah menaklukkan federasi Mahan, menyerang Pyongyang dan membunuh raja Gogugwon (371 M). Baekje makmur karena tanah pertanian mereka yang subur dan hubungan perdagangan yang kuat dengan Cina dan Jepang melalui Laut Kuning dan Laut Selatan.
Semua negara bagian pada periode ini memiliki sistem pemerintahan dan organisasi sosial yang serupa. Seorang raja memerintah dengan bantuan pejabat administrasi senior. Mayoritas penduduk adalah petani bertanah dan negara mengambil pajak dari mereka, yang biasanya dibayarkan dalam bentuk barang.
Negara juga dapat mewajibkan warganya untuk berperang sebagai tentara atau mengerjakan proyek-proyek pemerintah seperti membangun benteng. Di bagian paling bawah dari tangga sosial adalah budak dari tawanan perang dan penjahat, yang dipaksa bekerja di perkebunan.
***
Aku tidak mau berbicara detail tentang sejarah 3 kerajaan Korea, tetapi ini adalah dasar mengapa Korea mempunyai cerita besar tentang sejarahnya dan mengapa Korea sangat memperhatikan desain perkotaannya, untuk tetap kuat sebagai "bangsa yang besar", karena bangsa yang besar adalah bangsa yang sangat menghargai sejarah dan para pahlawannya.
Ketika aku disana, aku mempunyai cukup banyak waktu untuk mengeksplore bangunan2 tua Korea, salah astu peninggalan dari ketiga kerajajan tersebut.
Dan, sebagai wisatawan asing serta sebagai arsitek dan urban planner, aku lebih memilih survey tentang bangunan2 arsitektural, terutama yang berhubungan dengan kerajaan atau kota modern.
Ada beberapa bangunan yang bertahan dari periode Tiga Kerajaan. Namun, arkeologi dan makam yang masih ada serta lukisan dindingnya telah memungkinkan sejarawan untuk mengidentifikasi karakteristik utama arsitektur istana dan.
Karakteristik ini termasuk atap genteng yang miring ke atas dan ke atas di sudut, kolom kayu dan batu, partisi dinding kertas interior, halaman dalam dan taman, dan keseluruhan ditempatkan pada platform yang ditinggikan.