Salah satu aspek yang paling menonjol selama pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 adalah partisipasi anjing pemandu. Kebanyakan orang di media sosial senang melihat mereka, dan kelembutan yang mereka provokasi menjadi topik pembicaraan.
Anjing pemandu adalah sahabat setia berbagai peserta Paralimpiade, TERMASUK dengan volunteer2 nya. Anjing2 itu membantu mereka berpindah dari satu tempat ke tempat lain tanpa kehilangan kendali.
Singkatnya, mereka membantu disabilitas yang berkenaan dengan penglihatan mereka, mendapatkan kembali otonomi, mobilitas, dan bahkan harga diri mereka.
Anjing2 itu memang dilatih sedemikian, sehingga mereka mampu menuntun dan memandu tuannya yang berkebutuhan khusus. Mereka dilatih untuk melakukan sebuah pekerjaan, sehingga diharapkan, orang tidaj mencoba mengelus2nya, jika mereka sedang bertugas.
Anjing pemandu, bukan pet. Bukan seekor anjing untuk bermain, karena tugasnya adalah menjaga, menuntun dan memandu.
Cerita lai  lagi dari Colorado Amerika Serikat, tentang seekor Labrador coklat, mengabdi untuk tuannya, seorang gadis 16 tahun, Anastasia Pagonis, seorang disabilitas netra dan perenang cepat, setelah kehilangan penglihatannya 2 tahun lalu.
Dan, Anastasia Pagonis ini, merupakan salah satu atlet perenang disabilitas top di Tim REnang untuk Paralimpiade Tokyo 2020 lalu.
***
Kita tahu, anjing adalah seekor biatang yang kesetiannya tidak diragukan lagi. Dia akan setia menemani tuannya, kemanapun walau kadang tuannya manusia, meninggalkannya.