Dunia berusaha untuk mendorong pesan intinya di tengah badai yang ganas yang telah mengakibatkan tahun 2021 menjadi momen penting dalam sejarah gerakan disabilitas global.
Paralimpiade2 sebelumnya, memang sepertinya memiliki kekuatan yang cukup untuk mempengaruhi opini public secara langsung, bahwa Paralimpiade bisa membantu mengatasi sikap negative terhadap disabilitas.
Namun, dalam masa pandemic saat ini, membuat penyandang disabilitas di selruh dunia, semakin terpuruk tentang kesehatan dan penghidupan mereka secara ekonomi. Semakin tidak adanya kesempatan kerja bagi disabiliras.
Tujuan Paralimpiade sekarang ini  adalah untuk mengaitkan momentum ini dengan lebih jelas dan sengaja ke agenda hak asasi manusia yang lebih luas yang ditetapkan dalam Konvensi PBB tentang Hak Penyandang Disabilitas.
Dengan menyatukan beberapa organisasi internasional terkemuka dan 15% penyandang disabilitas di dunia di belakang satu gerakan bersama, mereka sendiri yang akan membuat perbedaan yang nyata, dan akan menginspirasi dunia
Dalam banyak hal, kampanye ini membawa Paralimpiade kembali ke akarnya sebagai sesuatu yang lebih dari sekadar perayaan olahraga.
Dan, salah satu cara untuk mengintegrasikan kembali penyandang disabilitas dunia sekarang ini, untuk kembali ke masyarakat, adalah olahraga.
Secara kenyataannya, sebenarnya penyandang disabilitas dari jenis apapun, "tidak ada istimewanya". Mereka dalam kehidupan yang sama dengan non-disabilitas. Mereka bisa melakukan yang sama, koq! Tidak ada yang istimewa .....
Bedanya adalah bahwa meerka "berbeda" untuk meraih semua mimpi, dengan cara2 yang unik, dan benar2 sangat berbeda!
Mereka ingin menyampaikan bahwa seringkali, penyandang disabilitas tidak seunik yang dibayangkan orang, tetapi mereka hanya "manusia yang luar biasa!".
Sekarang ini, penyandang disabilitas itu ada dimana2 diseluruh dunia. Dan semakin banyak, dengan banaknya penyakit, kecelakaan bahkan perang. Manusia2 cacat dari yang terlahir memang cacat, atau "cacat baru".