Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Paralimpiade Tokyo 2020 Akan Mengubah Pandangan Dunia tentang Disabilitas

26 Agustus 2021   17:34 Diperbarui: 26 Agustus 2021   21:38 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Paralimpiade juga sebuah acara transformasi.

Ini mengubah cara orang berpikir tentang disabilitas. Orang terhubung dengan keragaman. Mereka akan terus menyadari bahwa mereka menjadi berbeda adalah kekuatan, bukan kelemahan.

Akan ada 20 cabang olahraga lama yang memperebutkan medali, serta 2 cabang olahraga paralimpiade baru, yaitu bulu tangkis dan taekwondo.

Olahraga Paralimpiade Tokyo 2020 ini, tentu saja tidak lepas dari pandemi Covid-19 dan mereka akan menghadapi banyak pembatasan, secara protokol kesehatannya.

Mereka berlatih bersama sebelum mereka bertanding, yang akan menjadi "musuh" untuk memperebutkan medali. Mereka akan benar-benar merayakan sebuah kenangan untuk nantinya mereka kembali ke Negara mereka sebagai kenagan yang sangat berharga.

Paralimpiade akan membawa kegembiraan dan memberi kekuatan lebih banyak dan keberanian untuk berjuang terus .....

Paralimpiade Tokyo 2020 akan menyambut atlet terbanyak di Paralimpiade, melebihi Rio 2016 sebanyak 4.328 orang atlet disabilitas.

***

Presiden Komite Paralimpiade Internasional (IPC) Andrew Parsons mengklaim para penyandang disabilitas telah "tertinggal" dan percaya bahwa Paralimpiade Tokyo 2020 akan memainkan peran kunci dalam mengubah cara mereka diperlakukan di masyarakat.

Dengan adanya Paralimpiade Tokyo 2020 ini, krisis kesehatan global telah menyoroti ketidaksetaraan dalam masyarakat, dan di even akbar ini akan mendorong penyandang disabilitas semakin maju dan terus berjuang demi masa depan semuanya.

Pada kenyataannya, dunia gagal melindungi mereka para disabilitas karena ketidak-peduliannya. Dunia gagal memberikan layanan yang terbaik, yang diperlukan untuk melindungi mereka. Ya, di sebaian besar negara2 di dunia, mereka memang sudah "tertinggal" ......

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun