Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Dengan Berbagai Alat Bantu Disabilitas, Mereka Siap Memperebutkan Medali

26 Agustus 2021   13:55 Diperbarui: 26 Agustus 2021   14:12 537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.youtube.com, Kontingen Indonesia pada Paralimpiade Tokyo 2020

By Christie Damayanti

Bukan seperti ketika Upacara Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 yang digelar penuh dengan teknoogi dengan bola dunia yang melayang diatas ibukota Tokyo, sekitar 2 minggu lalu.

Upacara Pembukaan Paralimpiade Tokyo 2020, dikemas dengan lebih "sederhana", tetapi tetap menampilkan teknologi tinggi dengan tanoa penonton, membawa warna warni dunia disabilitas lewat konsep "sebuah sayap".

Mungkin, konsep "kita punya sayap" atau "We Have Wings", dianggap lebay, mengapa harus ada sayap. Mungkin, pro kontra juga ada, aku tidak tahu,

Tetapi untukku, kata2 "sayap" sebelum aku membaca secara keseluruhan tentang konsep ini, pikiranku sudah melayang jauh.

Bagi aku sebagai salah satu disabilitas dunia, kata "sayap" berarti terbang jauh dan tinggi. Aku selalu mengungkapkan sebuah mimpi yang tinggi setinggi langit, jika aku punya sayap aku pun akan terbang untuk meraih mimpi2ku.

Seperti juga, ketika aku menyanyikan lagi "Bagai Rajawali", aku akan terbang bersama Tuhan Yesus, dibawah kepak sayap NYA.

Jadi, ketika pertama kali aku membaca tentang konsep Upacara Pembukaan Paralimpiade Tokyo 2020, aku yakin tentang konsep ini sama dengan konsep hidupku, yang HARUS PUNYA SAYAP  .....

Paralimpiade Tokyo digelar dengan upacara pembukaan bertema pesawat terbang yang dikemas dengan pesan inklusivitas dan harapan yang kuat bagi populasi penyandang disabilitas di dunia.

Kaisar Jepang Naruhito dan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga termasuk di antara mereka yang hadir untuk penyelenggara momen penting dan banyak atlet yang dikhawatirkan tidak akan pernah terjadi.

Aku memang tidak melihat langsung di Jepanng, juga tidak melihat langsung di TV yang menyiarkan siaran langsung, tetapi aku menontonnya 1 hari kemudian di youtube. Dan, mataku sering berkaca2 dan hatiku bergejolak keras, ketika parade atlet membanjiri.

www.youtube.com, Ketika awal pembukaan, petugas disabilitas membawa Bendera Jepang, dan mengibarkannya sebagai tuan rumah Paralipiade Tokyo 2020 ......
www.youtube.com, Ketika awal pembukaan, petugas disabilitas membawa Bendera Jepang, dan mengibarkannya sebagai tuan rumah Paralipiade Tokyo 2020 ......
www.youtube.com Ketika awal pembukaan, petugas disabilitas membawa Bendera Jepang, dan mengibarkannya sebagai tuan rumah Paralipiade Tokyo 2020 ......
www.youtube.com Ketika awal pembukaan, petugas disabilitas membawa Bendera Jepang, dan mengibarkannya sebagai tuan rumah Paralipiade Tokyo 2020 ......
www.youtube.com Mereka menerbangkan balon2 lambang paralimpiade berwarna merah-biru-hijau, dan pesta kembang api ......
www.youtube.com Mereka menerbangkan balon2 lambang paralimpiade berwarna merah-biru-hijau, dan pesta kembang api ......

www.youtube.com Mereka menerbangkan balon2 lambang paralimpiade berwarna merah-biru-hijau, dan pesta kembang api ......
www.youtube.com Mereka menerbangkan balon2 lambang paralimpiade berwarna merah-biru-hijau, dan pesta kembang api ......

Setiap Negara dari 162 kontingennya, PASTI membuat mataku merah tetapi sinar mataku terus bersinar. Betapa mereka kaum disabilitisa, berjuang keras untuk ikut Paralimpiade!

Ketika orang sehat berjuang untuk ikut Olimpade, padti ada perjuangan berat sekali, untuk meraih salah satu medali. Itu pasti!

Lalu, bagaimana dengan atlet2 disabilitas dalam Paralimiade?

Mereka tentu juga berjuang denagn keras, tetapi akan lebih besar effortnya dibanding dengan atlet2 normal. Semangatnya lebih besar, tekad nya lebih kuat, tenaganya pasti uga terkuras lebih besar, serta energinya juga lebih banyak!

Aku merasakan sendiri, ketika waktu aku masih seht dan normal, effortku utuk berlari di proyek2 dan naik turun tangga diantara scafolding2 itu, aku merasakan biasa2 saja.

Tetapi, ketika saat ini sebagai disabilitas lumpuh tubuh kanan, untuk berjalan dari dalam ke luar rumah, memakan waktu jaujh lebih lama, dan energiku terkuras besar sampai aku ngos-ngosan.

Apalagi naik tangga, 1 lantai saja, mungkin memerlukan waktu sekitar 15 menit dengan keringat mengalir deras ..... .....

Aku bisa membayangkan, atlet2 disabilitas ini, mengeluarkan effort yang luar basa besar!

Jadi, jika mereka tidak mendapatkan medali apapun, aku sudah sungguh sangat hormat dan menghargai mereka .......

Kursi-roda2 itu adalah sebuah lambang disabilitas.

Yang duduk diatasnya, bukan hanya yang tidak punya kaki atau tidak bisa berjalan.

Seperti aku, aku banak duduk di kursi roda, bukan karena aku tidak bisa berjalan, tetapi aku butuh kursi roda karena tubuhku tidak seimbang, dengan hanya tubuh kiri saja untuk hidup.

Aku menonton dengan detail dan cermat. Setiap kontingen di panggung, termasuk Indonesia, aku melihat mereka dengan cermat, apa yang mereka lakukan dan seperti apa keadaan mereka.

www.youtube.com Kontingen Indonesia denagn beberapa kursi roda dan jenis2 disabilitas lainnya
www.youtube.com Kontingen Indonesia denagn beberapa kursi roda dan jenis2 disabilitas lainnya
38-6127376a01019034b14409c3.jpg
38-6127376a01019034b14409c3.jpg

Beberapa kontingen aku foto, termasuk Indonesia, dan setasli dari negaranya dalam kontingen, siap kontingen awalnya ada pembawa bendera, ada yang dibantu oleh volunteer dari tuan rumah Jepang.

www.youtube.com Petugas tuan rumah pun, banyak yang memakai kursi roda. Lihat foto diatas, dengan baju outih ungu bergaris2 .....
www.youtube.com Petugas tuan rumah pun, banyak yang memakai kursi roda. Lihat foto diatas, dengan baju outih ungu bergaris2 .....
www.youtube.com Petugas tuan rumah pun, banyak yang memakai kursi roda. Lihat foto diatas, dengan baju putih ungu bergaris2 .....
www.youtube.com Petugas tuan rumah pun, banyak yang memakai kursi roda. Lihat foto diatas, dengan baju putih ungu bergaris2 .....
www.youtube.com Sebagian besar pada kontingen2 yang membawa bendera Negara mereka, berada di kursi roda
www.youtube.com Sebagian besar pada kontingen2 yang membawa bendera Negara mereka, berada di kursi roda

www.youtube.com Sebagian besar pada kontingen2 yang membawa bendera Negara mereka, berada di kursi roda
www.youtube.com Sebagian besar pada kontingen2 yang membawa bendera Negara mereka, berada di kursi roda
                                                                                                                     

www.youtube.com Jika dilihat2 secara detail, mungkin ada yang konra dengan mereka. Sepertinya mereka sehat dan berbadan kekar, anggota tubuh mereka lengkap, mengapa mereka memakai kursi roda? Kita tidak pernah tah, apa yang menimpa mereka, tetapi mereka tidak terpuruk .....
www.youtube.com Jika dilihat2 secara detail, mungkin ada yang konra dengan mereka. Sepertinya mereka sehat dan berbadan kekar, anggota tubuh mereka lengkap, mengapa mereka memakai kursi roda? Kita tidak pernah tah, apa yang menimpa mereka, tetapi mereka tidak terpuruk .....

www.youtube.com Jika dilihat2 secara detail, mungkin ada yang konra dengan mereka. Sepertinya mereka sehat dan berbadan kekar, anggota tubuh mereka lengkap, mengapa mereka memakai kursi roda? Kita tidak pernah tah, apa yang menimpa mereka, tetapi mereka tidak terpuruk .....
www.youtube.com Jika dilihat2 secara detail, mungkin ada yang konra dengan mereka. Sepertinya mereka sehat dan berbadan kekar, anggota tubuh mereka lengkap, mengapa mereka memakai kursi roda? Kita tidak pernah tah, apa yang menimpa mereka, tetapi mereka tidak terpuruk .....
                                                                                                                     

www.youtube.com Parade kursi roda dari kontingen Ukraina. Dengan baju menyolok biru kuning, dan para wanita memakai bunga2 dikepalanya, sangat menarik, tanpa kita berpikir bahwa mereka berbeda. Itu karena aura wajah dan kebahagiaannya benar membuat kita gembira .....
www.youtube.com Parade kursi roda dari kontingen Ukraina. Dengan baju menyolok biru kuning, dan para wanita memakai bunga2 dikepalanya, sangat menarik, tanpa kita berpikir bahwa mereka berbeda. Itu karena aura wajah dan kebahagiaannya benar membuat kita gembira .....

www.youtube.com Parade kursi roda dari kontingen Ukraina. Dengan baju menyolok biru kuning, dan para wanita memakai bunga2 dikepalanya, sangat menarik, tanpa kita berpikir bahwa mereka berbeda. Itu karena aura wajah dan kebahagiaannya benar membuat kita gembira .....
www.youtube.com Parade kursi roda dari kontingen Ukraina. Dengan baju menyolok biru kuning, dan para wanita memakai bunga2 dikepalanya, sangat menarik, tanpa kita berpikir bahwa mereka berbeda. Itu karena aura wajah dan kebahagiaannya benar membuat kita gembira .....
                                                                                                                   

www.youtube.com 2 orang atlet disabilitas memegang bendera Negara mereka, mengibar2kannya dan membuat trenyuh ......
www.youtube.com 2 orang atlet disabilitas memegang bendera Negara mereka, mengibar2kannya dan membuat trenyuh ......

www.youtube.com 2 orang atlet disabilitas memegang bendera Negara mereka, mengibar2kannya dan membuat trenyuh ......
www.youtube.com 2 orang atlet disabilitas memegang bendera Negara mereka, mengibar2kannya dan membuat trenyuh ......
                                                                                                                   

www.youtube.com Kontingen Jepang, yang terbanyak dan yang terakhir, sebelum pertunjukan "We Have Wings"
www.youtube.com Kontingen Jepang, yang terbanyak dan yang terakhir, sebelum pertunjukan "We Have Wings"

www.youtube.com Kontingen Jepang, yang terbanyak dan yang terakhir, sebelum pertunjukan "We Have Wings"
www.youtube.com Kontingen Jepang, yang terbanyak dan yang terakhir, sebelum pertunjukan "We Have Wings"
                                                                                                                       
Mereka banyak memakai kursi roda. Ada kursi roda biasa, ada kursi roda elektrik seperti punyaku. Ada yang kursi roda tinggi dan tebal, sebagai disabilitas yang memerlukan bantuan husus, banyak yang didorong jika tidak memakai kursi roda elektrik.

Ada yang memakai tongkat, memakai kruk, ada yang tangannya Cuma 1 tetapi memegang bendera negaranya. Ada disabilitas grahita, disabilitas netra dan pasti babnyak jenis disabilitas2 lainnya.

Semuanya terlihat bahagia, semuanya bergembira, dengan masker2 yang menyelubungi wajah mereka.

Petugas2 tuan rumahnya pun, sebagaian juga pemakai kursi roda, yang selalu berjaga2 di sepanjang lintasan parade atlet di Stadion Olimpik tersebut ......

Berbicara kepada para atlet yang berkumpul menjelang 12 hari aksi, presiden Komite Paralimpik Internasional (IPC) Andrew Parsons menyerukan diakhirinya diskriminasi.

Kita semua adalah umat manusia terbaik dan satu2nya yang dapat memutuskan siapa dan bagaimana diri kita, sesuai dengan kehendak Tuhan. Itu lah kenyataannya bahwa kita semua manusia, punya tugas masing2 yang diemban Tuhan kepada kita .....

Terserah kita masing2 untuk memainkan peran kita setiap hari untuk membuat masyarakat yang lebih inklusif, di negara kita, di kota kita, di komunitas kita.

Perbedaan adalah kekuatan, itu bukan kelemahan dan saat kita membangun kembali dengan lebih baik, dunia pascapandemi harus menampilkan masyarakat di mana peluang ada untuk semua.

"We Have Wings" adalah konsep dari upacara yang panjang, sebuah pesan yang terpampang di lantai Stadion Olimpiade yang hampir kosong, karena tidak adanya penonton.

www.youtube.com Cerita tentang sayap dari masing2 kita, membawa kita terbang mengikuti angin, terbang dan meraih mimpi2 kita semua, termasuk disabilitas ......
www.youtube.com Cerita tentang sayap dari masing2 kita, membawa kita terbang mengikuti angin, terbang dan meraih mimpi2 kita semua, termasuk disabilitas ......
www.youtube.com Cerita tentang sayap dari masing2 kita, membawa kita terbang mengikuti angin, terbang dan meraih mimpi2 kita semua, termasuk disabilitas ......
www.youtube.com Cerita tentang sayap dari masing2 kita, membawa kita terbang mengikuti angin, terbang dan meraih mimpi2 kita semua, termasuk disabilitas ......
www.youtube.com Cerita tentang sayap dari masing2 kita, membawa kita terbang mengikuti angin, terbang dan meraih mimpi2 kita semua, termasuk disabilitas ......
www.youtube.com Cerita tentang sayap dari masing2 kita, membawa kita terbang mengikuti angin, terbang dan meraih mimpi2 kita semua, termasuk disabilitas ......
Pejabat, sukarelawan, dan anggota media terpilih adalah jumlah penonton yang sedikit, pengingat yang jelas tentang pandemi yang sedang berlangsung dan meningkatnya kasus Covid-19 di negara tuan rumah yang telah membayangi Olimpiade.

Baling2 raksasa dan balon mengelilingi panggung luar, membentuk Paralimpiade Agitos, sementara 100 orang anggota kru, melambaikan syal dalam warna simbol - merah, hijau dan biru - diikuti dengan pertunjukan kembang api.

Karena 'Parade Bangsa' menggunakan alfabet negara asal, Islandia - 'Aisurando' dalam bahasa Jepang - berada di urutan kedua, diikuti oleh Irlandia - 'Airurando'. Indonesia masuk dan termasuk pada menit2 pertama, sehingga aku tidak terlalu lama menunggu.

Ketidakhadiran yang menonjol adalah Selandia Baru dan Afghanistan.

Kontingen Kiwi (SelandiaBatu atau New Zealand), memilih untuk mengirimkan satu-satunya wakil sebagai pembawa bendera karena ketakutan akan Covid-19.

Sementara bendera Afghanistan dikibarkan oleh IPC sebagai tanda solidaritas setelah atlet dari sana ditolak kesempatan untuk tampil karena ketidakpastian yang disebabkan oleh Taliban.

Tim Jepang, yang terbesar dengan 260 anggota, masuk yang terakhir, sebagai tuan rumah. Tokyo membuat sejarah sebagai kota pertama yang menjadi tuan rumah Paralimpiade musim panas untuk kedua kalinya, setelah juga melakukannya pada tahun 1964.

Mereka berharap, Olimpiade akan menjadi kesempatan untuk membangun masyarakat di mana setiap orang bebas untuk hidup sebagaimana adanya dalam saling mendukung dan memahami, bebas dari diskriminasi atau hambatan dalam bentuk apa pun. 

Atlet dan olahraga memiliki kekuatan untuk mengubah dunia dan masa depan dunia dan membentuk perubahan social.

Setelah parad atlet, masuklah 3 profesional medis yang menggunakan kursi roda, Taro Nakamura, Tamami Tamura dan Famio Usui, menyalakan Paralympic Cauldron", menutup Upacara Pembukaan Paralimpiade Tokto 2020 ini.

www.youtube.com 3 profesional medis, menyalakan obor, tanpa Upacara Pembukaan Paralimppiade Tokyo 2020, telah selesai ......
www.youtube.com 3 profesional medis, menyalakan obor, tanpa Upacara Pembukaan Paralimppiade Tokyo 2020, telah selesai ......
Sangat pas dan menantang, dengan 22 cabang olahraga Paralimpiade ......

Selamat datang, atlet2 disabilitas untuk mulai bertanding dan merebutkan medali2. Kalian semua hebat! Kalian semua luar biasa!

Bravo Paralimpiade Tokyo 2020 ......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun