Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

"Kita Punya Sayap", Terbang Tinggi Mengikuti Angin Menyusuri Dunia dalam Paralimpiade Tokyo 2020

25 Agustus 2021   21:27 Diperbarui: 25 Agustus 2021   21:30 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

By Christie Damayanti

Paralimpiade Tokyo 2020, Upacara Pembukaan sudah terjadi. Mungkin, tidak semeriah pembukaan Olimpiade 2 minggu lalu, yang dibarengi oleh demonstrasi di luar Stadion Olympic, karena banyak yang tidak setuju dilaksanakannya even akbar itu.

Kutonton di youtube pun, terlihat upacara pembukaan paralimpiade ini, pun cukup "sederhana", tetapi warna warni logo paralimpiade warna merah -- biru dan hijau itu, sangat ceria.

Tetapi untukku, upacara ini justru merangsang getar2 dari lubuk hatiku yang terdalam! Baru saja aku buka di youtube, hatiku sudah bergetar hebat! Mataku berkaca2, ketika banyak sekali pendukung acara akbar ini, memang tidak sempurna ......

Paralimpiade Tokyo telah dibuka dengan kembang api, musik, akrobat, dan badut di stadion kosong yang sama yang menjadi tuan rumah upacara pembukaan dan penutupan Olimpiade.

Konsep nya terpampang jelas, sebuah "sayap' di masing2 pedukung acara di atas panggung. Aku tidak pasti apakah itu yang aku pikirkan. Bahwa, semua punya "sayap", semua punya mimpi yang sama. Semua mampu "terbang tinggi", mngejar mimpi2 mereka.

"Kita punya sayap", ketika kita terbang dan semakin tinggi, biarkan angin membawa kita kemana. Angin akan membawa kita terbang lebih tinggi, sampai ke langit, tetapi bisa saja angin membawa kita terhempas jatuh ke laut.

Tetapi, kita tetap bisa mengepakkan sayap2 kita, untuk membawa tubuh kita menyusuri dunia ...

Tidak ada keterbatasan, tidak ada perbedaan. Berbagai jenis disabilitas pun, ada!

Mulai dari daksa pemakai kursi roda, pemakai kruk karena kakinya hanya 1. Ada disabilitas grahita yang membawa obor paralimpiade, denagn syndrome, bahkan ada disabilitas kerdil yang berlarian, juga menggunakan "sayap" nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun