By Christie Damayanti
Bicara tentang desain arsitektural, dan bicara tentang disabilitas, apa yang kita pahami dengan disabilitas?Â
Disabilitas bukan hanya menjadi keterbatasan bagi segelintir orang, melainkan merupakan bagian dari kehidupan manusia yang akan dialami oleh setiap orang pada suatu saat, baik sementara maupun permanen.
 Apa kesamaan disabilitas dengan desain arsitektur, tetapi bukankah arsitektur tentang kenyamanan manusia?Â
Dan apa yang dimaksud dengan Arsitektur & Desain untuk penyandang disabilitas?
Sebagai seorang arsitek dan juga sebagai seorang disabilitas dengana lumpuh tubuh kanan karena serangan stroke berat tahun 2010 di San Francisco,
Aku memulai survey2 ku untuk mendesain atau paling tidak, memberikan konsep2ku tentang arsitektural bagi teman2 dan untuk aku sendiri, sebagai seorang disabilitas, diatas kursi roda.
Arsitektur adalah tentang menciptakan lingkungan bagi pengguna, bagi mereka untuk mengalaminya.
Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB tentang Hak-Hak Penyandang Disabilitas bertujuan untuk memajukan, melindungi dan memastikan persamaan hak mereka dan juga rasa hormat mereka.
Tapi, pada kenyataannya, masih banyak sekali di manapun belum memperhatikan aksesibilitas untuk disabilitas, bagaimana juga disabilitas bisa dimudahkan dalam perjalanan mereka?
Di beberapa Negara yang sudah semakin peduli dengan hak2 disabilitas, mereka terus memperbaharui terkait dengan transportasi umum, baik kereta atau bus umum.
Dengan berbagai cara, mereka memberikan akses yang selebar2nya, untuk bisa naik turun dengan nyaman, yang mungkin tidak perlu bantuan orang lain .....
Untukku sendiri secara pribadi, dan bersama dengan banyak arsitek seluruh dunia, kami terus berkampanye dan berusaha menciptakan kesadaran tentang disabilitas.
Dengan salah satu mega proyekku sebelum terserang stroke tahun 2010, aku dan tim kmi mendesain Senayan City Mall dan Central Park Mall, yang sebagian besar memberikan aksesibilitas yang nyaman bagi disabilitas.
Juga, sudah banyak struktur arsitektur yang mendukung penyandang disabilitas.
Di banyak Negara, memang sudah banyak sekali desain2 arsitektur yang sangat nyaman dan memberi aksesibilitas yang luar biasa untuk disabilitas, tanpa hrus meminta bantuan bagi orang lain.
Walau di Indonesia sendiri, belum banyak yang peduli, tetapi aku sangat optimis ditahun2 yang akan datang, semakin banyak arsitek2 muda yang lebih peduli untuk mendesain khusus untuk disabi;itas.
Juga, dalam beberapa tahun terakhir, ada semua jenis konstruksi yang berfokus pada pusat perawatan kesehatan hingga sekolah atau tempat tinggal -- pada dasarnya setiap jenis bangunan.
Desain dan DisabilitasÂ
Meningkatnya kesadaran sosial dan harapan pengguna ruang publik dengan standar tata ruang yang cukup tinggi mengakibatkan semakin banyaknya fasilitas dan area yang dilengkapi dengan desain2 khusus untuk penyandang disabilitas fisik.
Terutama item street-scape jalan dan arsitektur landscape serta perangkat mekanis yang terletak di tempat2 dengan tingkat ketinggian yang berbeda dan di pintu masuk ke bangunan.
Mengembangkan kesadaran akan masalah dan keterampilan merancang juga merupakan bagian dari proses pendidikan yang terlibat dalam pelatihan arsitek, penata taman, dan perencana.
www.archo20.com
www.studiovulkan.com
        Bagaimana arsitek merancang tangga tanpa lift, tetapi kursi roda tetap bisa naik dan turun, lewat ramp di tengah2nya .....
Ketika aku masih sebagai seorang dosen dari 2 universitas swasta terkenal di Jakarta sebagai dosen arsitek, aku mengajarkan mereka untuk arti penting nya fasilitas2 di ruang public, termasuk untuk disabilitas/
Mereka perlu merancang fasilitas penting, seperti tempat parkir mobil, trotoar, jalur sepeda, bangku, tiang lampu, tempat sampah, tangga, dan jalur kursi roda untuk umum termasuk disabilitas.
Mereka juga harus merancang elemen2 diatas, dalam situasi spasial tertentu, menggunakan bahan yang memadai dan mereka harus mempresentasikan solusi teknis dan visualisasi elemen yang dirancang dari pengembangan spasial dalam situasi spasial tertentu.
Desain ini tidak terbatas hanya pada tempat tinggal.
Karena, kita tidak hidup sendiri dan keluarga saja. Justru, fasilitas2 ruang public lah yang harus lebih dibenahi bagi disabilitas yang berjejer di banak kota dan Negara.
www.nelsaarkulend.comÂ
             Sebuah caf sebagai ruang public, dengan bentuk ramp tanpa tangga2 untuk disabilitas pengguna kursi roda ....
Kita semua tahu tentang Paralimpiade, olahraga khusus untuk disabilitas dan kebutuhan akan lingkungan yang bebas hambatan diperlukan tidak hanya untuk melatih tetapi juga untuk menjaga kesehatan.
Tahun 2021 ini, ada Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020 yang mana aku mempelajari banyak hal berubungan dengan olahraga bagi disabilitas.
Tentu bukan hanya sekedar atlet2 disabilitas berolahraga dan bertanding untuk medali saja, tetapi banyak aspek2 yang harus disiapkan secara fisik dan psikis.
Desain yang baik, tidak menawarkan ruang yang sederhana tetapi bermain dengan tekstur yang berbeda melalui penggunaan berbagai jenis bahan.Â
Seseorang pasti akan belajar banyak dari pengalaman2, termasuk pengalaman2 pribadi.
Dimana, pengalamanku sebagai arsitek dan disabilitas, aku benar2 banyak belajar yang waktu masih sehat, aku tidak atau belum memikirkan detail2 tentang disabilitas. Tetapi, sekarang aku benar2 detail bicara dan mengkonsepkan secara akurat untuk hasil yang terbaik.
Desain itu, didasarkan pada indera penting seperti penciuman, rasa, dan sentuhan menciptakan kesadaran lingkungan mempromosikan kemandirian.
Sebagai seorang arsitek dan sebagai arsitek2 dari seluruh dunia, ke depannya untuk desain universal yang dapat diakses oleh semua, baik itu tubuh yang sehat atau disabilitas, disebut "desain universal".
Arsitek menciptakan gedung perkantoran atau bangunan2 lainnya, yang paling mudah diakses di dunia. Mereka percaya bahwa standar memang memberikan ukuran ruang yang akan dirancang, tetapi kita perlu lebih fokus pada kebutuhan penyandang disabilitas.
Tidak ada penyangkalan dan tidak ada perbedaan atas semua upaya, tetapi inilah saatnya untuk bersatu dan saling mendukung meskipun bagi yang normal atau disabilitas.
Sehingga, akhirnya, dengan desain universal ini dan berjuang menuju kesetaran, sebagai disabilitas adalah kesempatan untuk melakukan sesuatu secara berbeda .....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H