Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Kekuatan" Luar Biasa Besar bagi Disabilitas yang Berjuang dalam Dunia Olahraga

10 Agustus 2021   09:31 Diperbarui: 10 Agustus 2021   10:11 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
     www.thebridge.in

Catatan :

Tidak gampang menarik atau mendorong tubuh mereka sediri dengan keadaan cacat.

Aku merasakannya sendiri, ketika tubuh kananku yang cacat dan kebas, aku sering seakan tidak mampu mengangkat dan mendorongnya, karena seakan "aliran listrik" di tubuh kananku yang lumpuh itu, tidak ada!

Sehingga, effort untuk menarik dan mendorong tubuh kananku yang lumpuh ini, mungkin 4 atau 5 kali lebih besar, ketimbang menarik dan mendorong tubuh kiriku yang normal .....

***

Ketika aku banyak membaca tentang para disabilitas yang berjuang dengan hidupnya di bidang olahraga, aku sangat tahu dan bisa membayangkan, betapa mereka sungguh berjuang dengan sangat luar biasa!

Tubuh kananku yang lumpuh, itu bisa menjadi saktinya, betapa untuk menggerkaan tubuh kanan ku yang lumpuh ini, tidak bisa hanya sekedar menggerakkanya saja.

Sebuah tubuh lumpuh, harus berjuang untuk bisa bergerak!

Itu hanya sekedar bergerak untuk hidup. Tetapi, bagaimana dengan para disabilitas yang berjuang untuk olahraga dalam even Paralimpiade Tokyo 2020?

Bahkan, aku belum pernah melihat bagaimana mereka beruang pun, aku sudah berdecak kagum. Karena, mungkin effortnya berutan kali lebihbesar, dibanding dengan teman2 atlet yang sehat dan normal ......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun