Kesimpulannya?
Pengukuran radiasi di lapangan di sekitar Stadion Bisbol Azuma, termasuk jalan di sekitarnya, tingkat radiasi neklir nya, rendah. Pengukuran itu tampak konsisten dengan pengukuran yang dilakukan.
Menurut peneliti utama Safecast, Azby Brown, "semua pengukuran yang Anda peroleh menunjukkan tingkat radiasi saat ini berada dalam latar belakang normal, mulai dari 0,08 microsieverts per jam hingga 0,16 microsieverts per jam.". Sumber : www.theolympians.com
Sebagai perbandingan, radiasi yang akan terpapar pada pengunjung luar negeri pada penerbangan mereka ke Jepang hampir pasti akan lebih tinggi daripada yang mereka dapatkan saat menghabiskan waktu di stadion ini untuk acara Olimpiade.
Tetapi, mereka belum memiliki data pengukuran untuk hutan atau tepi sungai terdekat, dan pengalaman menunjukkan bahwa area ini mungkin menunjukkan tingkat radiasi yang lebih tinggi. Mereka akan segera mensurvei area tersebut, dan memberi tahu semua orang apa yang mereka temukan.
Tentu saja, masih ada kekhawatiran tentang dampak jangka panjang dari kehancuran di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Dai-ichi.
Sementara pemerintah telah mencabut pembatasan hidup di banyak daerah di sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir, dan sekarang sangat mendorong penduduk daerah tersebut untuk kembali, tetapi mayoritas memilih untuk menjauh.
***
Apapun yang sudah dipersiapkan oleh Jepang untuk menyambut Olimpiade Tokyo 2020 ini, semua sepertinya sia2, karena olimpiade saat ini tanda kehadiran penonton sama sekali.
Termasuk di Fukushima, dimana Jepang akan memamerkan betapa setelah 1 dekake kemukian, negera cantik tersebut, mampu bangkit karena gempa, tsunami dan bencana nuklir.
Tetapi bencana pandemic, justru melanda dunia. Dan, Jepang "kehilangan" kebanggannya untuk menjadi tuan rumah Olimpiade Tokyo 2020, walau pertandiangan olimpiade pun, tetap terselenggara .....