By Christie Damayanti
Stadium Saitama, berkapasitas tempat duduk 64.000 orang penonton, dengan desain spesifik khas Jepang.
Saitama Sutajiamu Niimarumarunii, sering disebut Stadion Saitama  atau hanya Saisuta adalah sebuah stadion sepak bola yang terletak di kota Midori-ku, Saitama, Prefektur Saitama, Jepang.
Saat ini klub sepak bola Liga Urawa Red Diamonds menggunakan stadion ini untuk pertandingan sepak bola. Ini adalah salah satu stadion khusus sepak bola terbesar di Asia. Dan juga, adalah salah satu tempat sepak bola yang direncanakan untuk Olimpiade Musim Panas 2020.
Di desain dan dibangun oleh Azusa Sekkei untuk menjadi tuan rumah pertandingan Piala Dunia FIFA 2002, pembangunannya selesai pada September 2001.
Stadion ini menampung 64.000 orang, Â dan Stadion Saitama menjadi tuan rumah empat pertandingan selama Piala Dunia FIFA 2002, termasuk tuan rumah bersama pertandingan pertama Jepang melawan Belgia.
Digunakan dalam pertandingan global juga, Stadion Saitama bukan hanya arena sepak bola terbesar di Jepang, tetapi juga terbesar di Asia!
Konstruksi dimulai pada tahun 1998, ketika Jepang sedang mempersiapkan debut hebat mereka sebagai tuan rumah Piala Dunia FIFA pertama di Asia. Yang satu ini, terletak di dalam wilayah metropolitan Tokyo.
Berbeda dari kebanyakan yang lain karena tidak memiliki lintasan lari dan sampai saat ini masih merupakan salah satu stadion terbesar di Asia yang dibangun sebagai 'khusus sepakbola'.
Bagian ikonik dari desainnya adalah atapnya.Â
Dua 'segitiga melengkung' yang luas tersebar di 29.000 meter persegi di atas tribun barat dan timur (permukaannya hampir setengah luas seluruh lantai bangunan). Konsepnya, seperti sebuah robot, yang bisa berubah menjadi sebuah tempat, seperti stadium ini.
Bertentangan dengan kebanyakan tempat lain di Korea dan Jepang, tempat ini juga memiliki tempat yang menyediakan penggunaan konstan setelah empat pertandingan Piala Dunia 2002.
Urawa Red Diamonds, yang dianggap oleh beberapa orang sebagai klub paling populer di Asia, telah mengadakan pertandingan kandang mereka di sini (bersama dengan Stadion Komaba) sejak tahun 2001, kehadiran gedung yang jarang terlihat di tempat2 lain di Jepang.
Stadion Saitama 2002 adalah salah satu stadion khusus sepak bola terbesar di Jepang/Asia, dengan skala yang mampu menampung 64.000 penonton.
Stadion Saitama 2002 ini, yang direncanakan menjadi tempat kompetisi sepak bola di Olimpiade Tokyo 2020, melakukan pekerjaan untuk meningkatkan peralatan penerangan lapangannya.
 Untuk mencapai pencahayaan venue kompetisi terbaik untuk stadion khusus sepak bola, lampu halida logam dengan warna yang sama dengan output tinggi dan warna yang sangat baik digunakan.
Perlengkapan pencahayaan dipasang di dua lokasi: di bagian lunas atap (bagian paling depan atap), dan di dalam bagian rangka untuk memastikan kecerahan bidang vertikal.
Penggunaan lampu dengan rendering warna tinggi membuat pencahayaan yang jelas dari rumput alami lapangan dan seragam pemain, menciptakan lingkungan pencahayaan berkualitas tinggi yang sesuai dengan stadion khusus sepak bola kelas dunia.
***
Di desain olwh arsitek Azusa Sekei Co, LTD dengan kontraktor Kajima Coorporation (sangat terkenal di Indonesia dengan kerjaannya yang sempurna), bermaterialkan rangka baja untuk atap dan undakan tempat duduknya
Penutup atap adalah membrane seluas 29.000m2. Dan, selesai dibangun tahun 2001 lalu.
Seluruh struktur stadion jelas. Sebuah lapangan persegi panjang dikelilingi oleh tribun2 melingkar. Dua atap segitiga sama kaki besar yang memiliki lunas ini sebagai sisi miringnya dipasang di atas dudukan.
Dua sisi yang sama dari segitiga sama kaki menarik sedikit membentuk busur. Meskipun kedua atap simetris dalam pandangan denah, satu di sisi tribun utama sedikit lebih besar dan ditempatkan sedikit lebih tinggi dari yang lain.
Atap besar yang dilapisi bahan membran teflon merupakan modul yang terbuat dari rangka tiga dimensi dan berbentuk plat (tebal 5m).
Bagian ujung atap besar menonjol keluar dari stadion dan berfungsi sebagai atap di atas area pintu masuk. Bentuk yang diciptakan oleh garis ganda dari atap besar dan tribun yang melengkung dengan lembut memberikan tampilan yang khas ke stadion.
www.pinterest.com dan www.taiyokogyo.com Tampak atas Saitama Stadium, dengan 2 buah atap membrane yang seperti sayap
Untuk warga negara dan warga negara Jepang, masa depan
Jepang intin membangu kota yang berakar dari olahraga. Faktor yang mendukung budaya olahraga tidak hanya fasilitas tetapi juga warga yang secara fisik mengikuti kegiatan tersebut.
Stadion ini menunjukkan semangat sportivitas yang dengan penuh semangat. Diharapkan, bahwa jumlah warga yang mencintai dan mendukung sepak bola akan bertambah melalui pembangunan kota baru di Jepang.
Ya, pada kenyataannya Jepang benar2 membangun banyak stadion besar dan cantik, selain memang untuk berlaga dala berbagai pertandingan internasional, seperti olimpiade ini, mereka juga sedang membangun kota dan bangsa mereka untuk mencintai olahraga dalam sportivitas.
Saitama Stadium ini, adalah salah satunya ......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H