By Christie Damayanti
Terletak di Kota Yokohama, Prefektur Kanagawa, stadion olahraga serbaguna ini menawarkan kapasitas tempat duduk untuk 72.000 penonton - yang terbesar dari semua stadion di Jepang.
Stadion Internasional Yokohama, juga dikenal sebagai Stadion Nissan, adalah salah satu stadion terbesar di Jepang dengan kapasitas sekitar 72.000 kursi.
Fasilitas olahraga, yang dibuka pada tahun 1998, digunakan untuk sepak bola, atletik, rugby, sepak bola Amerika, dan acara budaya dan hiburan. Struktur atap mencakup tiga perempat kursi.
Stadion ini adalah salah satu tempat sepak bola yang direncanakan untuk Olimpiade Musim Panas 2020. Stadion ini juga telah dipilih sebagai salah satu tempat penyelenggaraan Piala Dunia Rugby 2019 dan menjadi tuan rumah final turnamen tersebut. Keputusan ini diambil oleh World Rugby setelah Jepang mengumumkan bahwa Stadion Nasional baru yang diusulkan tidak akan selesai tepat waktu. Wikipedia.
Pada Olimpiade Tokyo 2020, pertandingan Sepak Bola akan diadakan di Stadion Internasional Yokohama serta pertandingan Bisbol/Softball di Stadion Yokohama.
Sebagai pemerintah daerah yang akan mengadakan acara, Kota Yokohama akan berusaha untuk melaksanakan acara dengan lancar serta mengembangkan suasana yang kondusif untuk keberhasilan Olimpiade.
Sementara juga mengambil peluang dari kamp persiapan, kota tuan rumah, dan Olimpiade yang sebenarnya mampu meninggalkan warisan, baik berwujud maupun tidak berwujud, untuk generasi berikutnya.
Stadion Internasional Yokohama, juga dikenal sebagai Stadion Nissan. Meskipun biasanya dikenal sebagai Stadion Nissan, karena aturan sponsor Olimpiade, stadion ini disebut sebagai Stadion Internasional Yokohama.
Hal ini telah menyebabkan beberapa masalah karena kadang2 Â membingungkan dengan yang lebih sentral, tetapi namanya sama dengan Stadion Yokohama.
Yang juga perlu diperhatikan adalah bahwa hampir tidak ada tempat untuk mendapatkan makanan atau minuman di sekitar stadion, jadi bawalah makanan apa pun yang mungkin di perlukan untuk berjalan ke stadion.
Mengingat kurangnya fasilitas di sekitar stadion, untuk perayaan atau penghormatan pasca pertandingan, kita harus menuju ke lokasi yang lebih populer seperti tepi pelabuhan Yokohama, Stasiun Machida atau kembali ke Tokyo.
Catatan :
Karena olimpiade kali ini diputuskan tidak ada pnonton langsung di stadion, jadi tidak masalah dengan fasilitas2 dan kebutuhan2 penonton.
***
Panitia penyelenggara Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020 telah mengumumkan rencana stadion terakhir untuk pertandingan sepak bola, dengan semua tempat untuk pertunjukan multi-olahraga kini telah disetujui.
Olimpiade Tokyo 2020, sudah dimulai, ditahun 2021..
Peningkatan penggunaan tempat yang ada sejalan dengan kebijakan 'Norma Baru', yang diumumkan pada bulan Februari dan menguraikan solusi untuk memastikan model tuan rumah yang lebih efisien untuk Olimpiade.
Stadion Olimpiade dan tempat permanen lainnya akan berfungsi sebagai fasilitas komunitas setelah Olimpiade.
Konsep arsitektura stadion ini, tidak neko. Seperti komsep stadion2 yang lain dengan kapasitas sekitar 72.000 orang penonton, International Stadium Yokohama ini, mempunyai atap untuk penonton, dan terbuka untuk para pemain.
Mengapa selalu demikian?
Karena, konsepnya adalah, untuk para pemain atau atlet apapun, mereka membutuhkan udara segar langsung di alam. Sehingga, ruang untuk berolahraga yang terbaik adalah sebuah ruang terbuka.
Jika, tempat berolahraga itu terdapat di ruang tertutup dengan AC, bisa saja tetapi tetap ada ventilas2 untuk pengaliran udara. Tetap harus "cross-ventilation", supaya tidak  terjangkit penyakit.
Virus, bakteri atau apapun itu bisa saja tetap berada di tubuh si atlet, dan jika tidak langsung berhubungan dengan udara luar, virus atau bakteri2 yang ada hanya berputar2 disekitar si atlet .....
                                          Â
           Â
                                                        Â
                                                       Â
Sejarah penamaan sampai ke nama International Stadium Yokohama (Nissan Stadium)
Selama pembangunannya, stadion tidak memiliki nama resmi, meskipun secara umum disebut sebagai "Stadion Tepi Timur", mengacu pada lokasi stadion di tepi timur Sungai Cumberland. Setelah selesai, itu diberi nama "Adelphia Coliseum" dalam pengaturan hak penamaan di Jepang.
Namun, setelah Adelphia melewatkan pembayaran yang diperlukan dan kemudian mengajukan kebangkrutan pada tahun 2002, perjanjian itu ditinggalkan dan stadion itu hanya dikenal sebagai "The Coliseum" selama empat tahun.
Pada tanggal 24 Juni 2015, produsen mobil Nissan, yang memiliki kantor pusat di Amerika Utara di selatan Nashville di Franklin dan mengoperasikan pabrik manufaktur besar di dekat Smyrna, dan berkantor pusat di Nishi-ku, Yokohama, Jepang,
Mereka membeli hak penamaan untuk stadion tersebut. dalam kontrak 20 tahun, rebranding stadion sebagai Stadion Nissan. Sebagai bagian dari perjanjian sponsor, sebuah truk pikap Nissan Titan 2016 ditempatkan di sebelah papan skor stadion.
Dari sinilah stadion ini menyandang nama Nissan Stadium.
Tetapi, panitia olimpiade meminta penamaan stadion ini menjadi nama internasional, untuk pertandingan bola kaki di even akbar internasional Olimpiade Tokyo 2020.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H