By Christie Damayanti
                                                         Â
Tampak depan venue Musashino Forest Sport Plaza, untuk 3 pertandingan Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020 .....
Musashino Forest Sport Plaza adalah fasilitas olahraga serba guna yang akan digunakan untuk menyelenggarakan berbagai acara Olimpiade Tokyo 2020. Terletak di luar kota Tokyo sebenarnya di Chofu, tepat di samping Stadion Tokyo (saat ini Stadion Anjimoto).
Musashino Forest Sport Plaza adalah salah satu tempat baru yang memiliki infrastruktur luar biasa untuk mengadakan beberapa acara hebat.
Akan ada tiga event yang akan digelar dari fasilitas ini. Dua di Olimpiade dan satu di Paralimpiade.
Acara pertama yang akan ditampilkan di Musashino Forest Sport Plaza adalah Badminton. Seluruh acara akan berlangsung selama sepuluh hari. Yang kedua akan menjadi acara pertama dari Modern Pentathlon. Untuk Paralimpiade, bola basket kursi roda yang populer akan dipamerkan.
Bulutangkis sebagai olahraga resmi Olimpiade, pertama kali diperkenalkan pada pertandingan Barcelona 1992. Pada tahun 1992 hanya empat acara yang muncul dalam jadwal, dengan nomor tunggal dan ganda untuk putra dan putri. Sebuah acara campuran ditambahkan dalam permainan Atlanta 1996.
Olahraga badminton atau bulu tangkis merupakan pengembangan dari permainan sebelumnya yang disebut battledore dan shuttlecock. Permainan shuttlecock telah dimainkan di banyak daerah yang mencakup Eropa dan Asia selama berabad2.
Bulutangkis mulai menjadi lebih dari sebuah acara olahraga terorganisir pada tahun 1934. Federasi Bulu Tangkis Internasional dibentuk dengan sembilan negara anggota pendiri. Ini akan mendorong Bulu Tangkis ke kancah internasional, di mana pada akhirnya akan menjadi olahraga Olimpiade yang kita sekarang.
Pentathlon modern akan menampilkan hanya satu acara dari Kompleks Olahraga Hutan Musashino atau Musashino Forest Sport Plaza.
Pada Paralimpiade, Bola Basket Kursi Roda adalah yang psling popular dan paling iconic. akan ditampilkan di Musashino Forest Sports Plaza. Basket Kursi Roda, favorit penggemar dan olahraga asli yang ditampilkan di Paralimpiade resmi pertama (1960 Roma) akan dipamerkan.
Acara diselenggarakan oleh Federasi Bola Basket Kursi Roda Internasional, yang didirikan pada tahun 1973, sebagai Federasi Permainan Stoke Madeville Internasional.
Menang di Paralimpiade untuk Bola Basket Kursi Roda dianggap sebagai penghargaan tertinggi dalam olahraga ini. Bahkan lebih dari Kejuaraan Dunia.
Bola basket kursi roda memiliki sistem yang unik, dibandingkan dengan kebanyakan olahraga lainnya.
Karena ini adalah olahraga berbasis tim, dengan begitu banyak atlet yang berpartisipasi dengan disabilitas yang berbeda.Â
Paralimpiade bola basket kursi roda yang populer
***
Dibangun oleh Pemerintah Metropolitan Tokyo, Musashino Forest Sport Plaza akan menjadi tuan rumah bulu tangkis dan anggar di pentathlon modern di Olimpiade, dan bola basket kursi roda selama Paralimpiade.
Arena utama menawarkan kapasitas tempat duduk lebih dari 10.000 kursi penonton, dan termasuk kolam renang, gym, area olahraga multi guna dan dua studio kebugaran yang semuanya akan tersedia untuk digunakan oleh publik.
Â
Panel surya di atap dan teknologi canggih lainnya membantu mengurangi jejak karbon fasilitas tersebut.
Â
Tampak depan Musashino Forest Sport Plaza
Bagian2 dari Musashino Forest Sport Plaza
Tata letak Musashino Forest Sport Plaza didasarkan pada Pedoman Aksesibilitas Tokyo 2020, dengan fasilitas yang dirancang untuk dapat diakses oleh semua orang, termasuk disabilitas dan lansia, dan dengan kereta bayi, dan mereka yang memiliki anjing pemandu.Â
Arena utama memiliki ruang untuk kursi roda, dan ruang dirancang dengan perbedaan ketinggian yang cukup antara barisan kursi untuk memastikan bahwa mereka yang menggunakan kursi roda dapat melihat dengan jelas, bahkan jika penonton di depannya berdiri.
Tempat ini akan menjadi warisan nyata pertama dari Olimpiade Tokyo 2020, seperti tempat pertandingan yang lainnya yang sudah dipersiapkan dengan baik.
***
Untukku,
Pertamakali aku melihat foto ini, mataku sebagai arsitek, bayanganku adalah seperti cangkang kerang dari Sydney Opera House di Australia. Apalagi dengan tampak seperti ini,
                                            Â
Â
Ternyata juga, pandanganku oun tidak salah!
Desain ini dituduh plagiat dari Sydney Opera House di Australia!
Di desain oleh Nihon Sekkei Inc. Aku tidak menemukan tulisan tentang konsep arsitektural bangunan ini, sehingga aku tidak bisa menganalisa, apa yang terjadi dengan desain ini.
Lebay?
Entahlah.Â
Apakah desain ini benar2 berkaitan dengan konsep Sydney Opera House, atau tidak, aku belum tahu. Tetapi, mata arsitekku pun sama dengan beberapa orang yang menuduhnya plagiat. Kita lihat saja nanti .....
Ada lebih banyak berita buruk, ketika penyelenggara Olimpiade mengakui bahwa hujan musim panas yang berkepanjangan telah membawa bakteri tingkat tinggi ke tempat yang diperuntukkan bagi triathlon dan renang air terbuka.
Ah ....
Entahlah, aku tidak atau belum menemukan cerita selanjutnya. Apakah bangunan ini dianggap "tidak bisa untuk pertandingan atau tetap bisa", nanti aku akan cari tahu .....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
