By Christie Damayanti
                            Â
Sebuah taman besar berukuran 340.000 kilometer persegi di barat Tokyo akan menjadi garis start untuk balap sepeda (yang akan berakhir di Fuji International Speedway) dengan latar belakang tanaman hijau dan pemandangan yang indah, untuk menyenangkan para penonton.
Taman Musashino-no-mori akan digunakan sebagai garis start untuk road race bersepeda.
Taman ini dikelilingi oleh hamparan luas Hutan Musashino, dan baik pengendara maupun penonton akan dapat menikmati tanaman hijau subur dan pemandangan yang indah.
Taman Musashino-nomori terletak di sebelah barat pusat kota Tokyo dan menawarkan suasana yang sangat berbeda dengan pusat kota Tokyo. Ini adalah distrik perumahan yang tenang yang sebagian besar terdiri dari rumah dan taman yang luas.
                                                       Â
Jalur2 yang akan dilewati untuk balapan sepeda, dimulai di Imperial Palace, sebelum berkeliling di jalan raya dan sesuai dengan jalur yang ditentukan ....
Berkeliling di area taman kaisar Jepang, itu sesuatu yang "wow" sekali .....
Pada Olimpiade 2020, Taman Musashino-no-mori akan menjadi titik awal untuk balap sepeda jalan raya.
Balap sepeda jalan raya adalah salah satu olahraga Olimpiade tertua dan telah menjadi bagian dari program semua Olimpiade sejak tahun 1896. Bersamaan dengan balap jalanan dan lintasan, olahraga ekstrim, Freestyle BMX akan memulai debutnya di Tokyo.
Track bersepeda direncanakan untuk tempat sementara di Ariake, untuk menghemat biaya konstruksi.
Sampai akhirnya, Federrasi Bersepeda Jepang dan otoritas lokal berkomitmen untuk mendirikan di Iza, pusat bersepeda multi-olahraga untuk membuat program bersepeda lokal dan mengembangkan olahraga bersepeda.
Untuk bersepeda jalan, awal dan akhir awalnya direncanakan di Imperial Palace atau Taman Istana Kekaisaran. Kemudian diumumkan bahwa finish akan berada di Fuji International Speedway dengan dimulainya road race di Taman Musashino-no-mori.
Jalur balapan
Jalur ini pertama akan melewati pinggiran yang sebagian besar datar di wilayah metropolitan Tokyo. Setelah 80 km akan ada pendakian panjang di Jalan Doushi dengan total ketinggian 1000 meter. Setelah mencapai Danau Yamanakako di Yamanashi dan melintasi Kagosaka Pass akan ada penurunan cepat 15 km.
Dari sini kursus berbeda untuk pria dan wanita.
                                                      Â
                             Ini adalah jalur balapan sepeda, untuk pria, setelah keluar dari Imperial Palace
                            Ini adalah jalur balapan sepeda, untuk wanita, setelah keluar dari Imperial Palace
                                                       Â
Dan, ini adalah jalur balapan sepeda untuk Paralimpiade Tokyo 2020. Tidak se"garang" untuk olimpiade (non-disabilitas), karena keterbatasan mereka ....
Â
Setelah turun, lomba putra akan menuju lereng Gunung Fuji yang lebih rendah, gunung tertinggi di Jepang.
Para pebalap kemudian akan menuju ke bagian Fuji Speedway, di mana mereka akan melewati garis finis dua kali sebelum memasuki bagian terakhir balapan, yang meliputi puncak Mikuni Pass yang berjarak sekitar 30 km.
Usai pendakian, balapan akan kembali ke Danau Yamanakako dan Kagosaka Pass sebelum finis di sirkuit Fuji Speedway.
Perlombaan wanita tidak akan mencakup dua pendakian sulit di Gunung Fuji dan Mikuni Pass. Sebaliknya, balapan akan tetap di sirkuit Fuji Speedway, di mana para wanita akan berkendara selama 1,5 putaran sebelum melintasi garis finis terakhir.
Sumber : www.olympic.com
***
Di sebelah utara Taman Musashino-nomori terdapat taman besar dan populer lainnya -- Taman Koganei. Taman ini dianggap sebagai taman terbesar kedua di Tokyo.
Sangat indah ketika 2.000 pohon sakura bermekaran tetapi juga indah di musim lainnya. Taman Koganei menampilkan bunga musiman, lapangan olahraga dan anak-anak, serta pasar loak pada akhir pekan tertentu.
                                                      Â
                                           Taman Koganei, di musim semi, sangat indah .....
Â
Mungkin alasan utama untuk mengunjungi Taman Koganei adalah untuk mengunjungi Museum Arsitektur Terbuka Edo-Tokyo. Museum ini menampilkan rumah-rumah dari abad yang lalu, termasuk rumah tradisional Jepang dan gaya Barat yang dibangun pada awal abad ke-20.
Museum ini sangat menarik bagi mereka yang suka belajar lebih banyak tentang sejarah dan budaya Jepang. Museum ini memiliki toko suvenir dan restoran, dan setiap bulan ada berbagai acara, festival musiman, dan demonstrasi kerajinan tradisional.Kompetisi bersepeda telah dipertandingkan di setiap program Olimpiade Musim Panas sejak Olimpiade modern pertama pada tahun 1896 bersama atletik, senam artistik, anggar dan renang.
 ***
Balap sepeda semakin diminati oleh banyak orang di seluruh dunia.Â
Mungkin, karena sepeda sudah menjadi "alat transportasi" yang bisa dimiliki semua orang karena harganya yang relative murah.
Apalagi, searang banyak Negara mensosialisasikan untuk bertransportasi dengan sepeda. Termasuk juga di Indonesia.
Aku tidak tahu, apakah kontingen Indonesia termasuk balap sepeda, tetapi aku hanya membayangkan ketika atlet balap sepoda dalam Olimpiade Tokyo 2020, menyusuri Imperial Palace di titik Taman Musashino-no-mori, sebelum langsung berbalap menuju garis finish di area Gunung Fuji di Fuji International Speedway.
Balap sepeda ini, akan sangat menarik, melintasi sepersekian dataran Jepang dari Tokyo dan berakhir menuju area Fujiyama .....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H