Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

"Tokyo Olympic Aquatics Center", Bangunan Berkisi-Kisi Mengalirkan Angin tanpa Mengganggu Pertandingan

19 Juli 2021   08:36 Diperbarui: 19 Juli 2021   08:44 703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Christie Damayanti

                                                                                                       

Satu lagi, bangunan yang baru dibangun khusus untuk Olimpiade Tokyo 2020, di area Seaside Desa Olimpiade, di pesisir Teluk Tokyo.

Di desain oleh seorang arsitek Jepang, Yamashita, bersama timnya di Sekkei Inc. & Cox Architecture, Olympic Aquatics Center, akan menjadi venue, ajang dari pertandingan antar Negara di even akbar internasional ini.

Dengan kapasitas 20.000 orang penonton, yang dipertandingkan disini adalah berenang, menyelam atau sejenisnya.

Selesai pada bulan Februari tahun 2020 lalu (karena rencananya kan, akan dipakai di bulan Juli dan Agustus 2020, sebelum diundur menjadi tahun 2021), pusat olahraga air menampilkan atap dan fasad kaca yang menakjubkan dan merupakan salah satu daya tarik arsitektural Olimpiade.

Ini juga salah satu tempat berenang terbesar di planet ini, dengan luas 65.500 meter persegi.

Dengan panjang 50 meter, lebar 25 meter, dan kedalaman 3 meter, kolam ini memiliki panjang standar untuk kompetisi Olimpiade, dan tempat ini juga dilengkapi dengan menara selam setinggi 10 meter.

Dengan atlet dari lebih dari 150 negara yang berkompetisi di 34 tempat bertanding, tidak mengherankan jika olahraga air atau olahraga aquatic, menjadi bagian utama dari pertandingan Olimpiade.

Tentu saja, Tokyo Aquatics Center yang baru direncanakan menjadi fasilitas canggih yang besar dan mengkilap yang mampu menampung banyak pengunjung yang berbondong2 untuk menonton acara olahraga air Olimpiade dan Paralimpiade. Ini akan memiliki kapasitas 20.000 penonton.

Lokasinya tepatnya berada di Tatsumi-no-mor-kaihin-koen, atau lebih dikenal dengan sebutan Tatsumi Seaside Park di Koto Ward.

www.rethinktokyo.com
www.rethinktokyo.com

                                                                                                              

Bangunan monumental berundak2, dengan faade berkisi-kisi, memberikan konsep alami dengan angin semilir bisa memasuki ruang utama, dan berlokasi berlatar hijau pepohonan, benar2 menjadi citra alam .....

Kolam olimpiade standard internasional untuk pertandingan berenang dan menyelam. Sumber: www.thesundaily.my
Kolam olimpiade standard internasional untuk pertandingan berenang dan menyelam. Sumber: www.thesundaily.my
Meskipun area Teluk Tokyo sedikit jauh dari pusat kota, ada sejumlah tempat Olimpiade di sekitarnya, sehingga memudahkan untuk bepergian antar acara jika kita memutuskan untuk menjadwalkan beberapa acara pada hari yang sama.

Sayang sekali, pandemic melanda sehingga tidak ada seorang pun yang boleh nonton pertandingan Olimpiade Tokyo 2020, secara langsung, seerti aku yang sebenarnya sudah membeli tiket untuk terbang kesana dan menyaksikan beberapa pertandingan yang aku suka ....

Tokyo Aquatics Centre berjarak 10 menit jalan kaki dari Stasiun Tatsumi di jalur kereta bawah tanah Yurakucho, atau 15 menit jalan kaki dari Stasiun Shiomi di Jalur JR Keiyo. Itu juga dapat diakses dengan bus.

***

Salah satu prestasi desain Olimpiade yang lebih mengesankan, Pusat Akuatik akan menyelenggarakan acara menyelam, berenang, dan renang artistik untuk Olimpiade 2020.

Bangunan ini telah dikagumi karena metode konstruksinya yang tidak biasa di mana atap besar dibangun di atas tanah dan kemudian dinaikkan kemudian. Setelah Olimpiade, pusat tersebut akan menjadi pusat rekreasi komunitas dengan tujuan lebih dari 1 juta pengunjung per-tahun.

Kata kunci yang bertahan lama dalam pelaksanaan Olimpiade adalah 'warisan'.Tidak ada lagi kompetisi untuk membangun struktur terbesar dan paling mencolok yang kemudian ditakdirkan untuk kosong dalam beberapa dekade berikutnya, peraturan Olimpiade yang baru berfokus pada umur panjang.

Ya, Jepang bukan hanya membangun untuk even akbar ini saja, tetapi mereka ssangt memikirkan, apa yang bisa diperbuat setelah olimpiade ini selesai. Sebuah rencana yang berkesinambungan terus, untuk masa depan negaranya.

 

www.specifile.co.za
www.specifile.co.za
                                                                                                                 

Tradisi berbaur dengan teknologi. Bangunan "tradisional" dengan kisi2 vertikal untuk menyerap angin dan cahaya matahari, tetapi tidak mengganggu pertandingn. 

Atap full berat dan berat, ini merupaka teknologi membangun. Konsep tradisi dan teknologi yang menginspirasi ....

Di sisi2 kanan dan kiri, terlihat beberapa ramp untuk kaum disabilitas dan prioritas untuk bisa menonton pertandingan. Konsep ramp melingkar yang bisa langsung masuk ke masing2 lantai, sangat berguna bagi yang membutuhkan, disabilitas dan prioritas.

Serangkaian reformasi yang dijuluki 'Norma Baru' mendorong kota2 tuan rumah untuk menggunakan stadion yang ada, fokus pada transportasi umum dan membangun fasilitas baru hanya jika ada kebutuhan jangka panjang yang terbukti.

Bertujuan untuk mengurangi limbah, biaya, dan dampak lingkungan, aturan baru ini berarti proposal asli Jepang untuk Olimpiade 2020 telah dimodifikasi secara substansial. Sekarang menyebarkan acara di seluruh kota dan merenovasi stadion, Tokyo melihat kembali ke tahun 1964 untuk inspirasi serta ruang.

Segera setelah olimpiade ini berakhir, sang arsitek akan menggunakan gaya khasnya, stadion ini menggabungkan kisi-kisi kayu dengan tanaman dan pepohonan serta sistem aliran udara alami.

Di tepi pantai, Pusat Akuatik Olimpiade  dibangun berbagai venue untuk pertandingan. Memulai dengan atap mungkin bukan keputusan tradisional, tetapi jika beratnya 7.000 ton, ini adalah keputusan yang masuk akal.

Sementara fasilitas olahraga adalah bintang pertunjukan, pusat media dan tempat tinggal juga memerlukan perencanaan yang signifikan, yang telah ditangani Tokyo dengan kombinasi lama dan baru.

Desa Olimpiade akan sepenuhnya segar, dengan berbagai bangunan baru dan desainnya telah dibuat dengan rencana jangka panjang.

Setelah permainan berakhir, desaolimpiade ini akan menjadi komunitas yang berkembang dengan sentuhan internasional.

Dengan pemandangan Teluk Tokyo yang menakjubkan, kemungkinan akan menjadi tempat yang diinginkan bagi keluarga muda dan profesional.

Sementara itu, media dan pers untuk permainan akan berbasis di Tokyo Big Sight yang ikonik (juga dikenal sebagai Pusat Pameran Internasional Tokyo). mengadakan konvensi dan pameran setiap hari (rencananya, sebelum pandemic).

Dengan konsep desain dn penggunaan yang berkesinambungan, kecerdasan mereka diharapkan akan terbukti menjadi warisan bagi masa depan negeri Jepang, serta sorotan bagi penggemar arsitektur .....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun