By Christie Damayanti
Sea Forest Waterway menyediakan tempat untuk kompetisi dayung dan kano/kayak sprint.
 Setelah Olimpiade Tokyo 2020 ini, akan menjadi milik warga Jepang dan menjadi tempat penyelenggaraan lomba dayung dan kano/kayak serta tempat rekreasi dan relaksasi bagi warga sekitar.
Juga akan menjadi salah satu lokasi utama untuk lomba dayung dan kano serta olah raga air lainnya, di Asia.
Terhubung ke seluruh Tokyo oleh Jembatan Gerbang Tokyo yang baru, itu akan berfungsi sebagai ruang tepi sungai yang akan sangat populer di kalangan penduduk Tokyo.
Dan, Hutan Laut menggambarkan komitmen Tokyo terhadap penghijauan kota yang berkelanjutan.
Dalam fungsinya untuk olimpiade ini, kapasitas tempat duduk untuk penonton, bagi Dayung Olimpiade untuk 16.000 orang dan bagi Kno Olimpiade berkapasitas 12.800 orang.
Lomba Dayung akan berlangsung di Sea Forest Waterway, yang dibangun di kanal2 antara Area Reklamasi Pemecah Gelombang Dalam dan Luar di Pelabuhan Tokyo.
Bendungan di setiap ujung jalur delapan jalur memisahkan Jalur Air dari Teluk Tokyo dan membantu menjaga kedalaman sekitar 6 meter.
 Perlombaan Layar pun, siap untuk Olimpiade Tokyo 2020 dan siap menjadi tuan rumah Atlet Olimpiade. Dengan Jalur "Air Hutan Laut" dan Kanal Air Asinnya akan menjadi tantangan bagi kapal dan material.
Lapangan air dengan panjang 2.300 meter ini terletak di sebelah bekas tempat pembuangan sampah, yang telah diubah menjadi hutan pada waktunya untuk Olimpiade.
Dibangun oleh Pemerintah Metropolitan Tokyo, tempat tersebut akan memiliki tempat duduk untuk 2.000 yang dapat ditingkatkan menjadi 16.000 untuk Olimpiade dan Paralimpiade. Dan, Jepang pun sudah lepas dalam masalah kualitas air, dalam pertandiangan2 tersebut.
***
Konsep tentang Sea Forest Waterway
Tata letak venue didasarkan pada Pedoman Aksesibilitas Tokyo 2020, dengan fasilitas yang dirancang untuk dapat diakses oleh semua orang, termasuk lansia, penyandang disabilitas, orang tua dengan kereta bayi, dan mereka yang memiliki anjing pemandu K9.
Tempat inipun, memiliki toilet yang dirancang secara universal dan kursi yang dapat diakses kursi roda di area yang dirancang dengan perbedaan ketinggian yang cukup antara barisan tempat duduk untuk memastikan bahwa mereka yang menggunakan kursi roda dapat melihat dengan jelas, bahkan jika penonton di depannya berdiri.
Konsep "ramah disabilias" ini, juga ada di semua venue untuk Olimpiade Tokyo 2020. Bedanya yang venue2 baru dibanding dengan yang renovasi adalah, desain baru benar2 diperhitungkan dengan sangat teliti.
Sedangkan untuk venue renovasi, tetap disediakan "ramah disabilitas", dan mungkin sedikit di ubah2 untuk lebih nyaman bagi mereka.
Tempat tersebut juga memiliki panel surya dan teknologi canggih lainnya untuk membantu mengurangi jejak karbon fasilitas tersebut.
Konsep2 khas Jepang yang berteknologi tinggi dengan kolaborasi tentang alam dan keedulian, tentu saja selalu mempertimbangkan keberlanjutan dengan Sea Forest Waterway, yang akan menjadi asset bagi dayung lokal, nasional dan internasional, ditahun2 mendatang.
Proyek inimmemang menjadi "proyek fantastis", bagi keberlangsungan negeri Jepang, sebagai bagian dari sebuah Negara yang selalu berusaha yang terdepan.
Warisan tempat permanen baru ini telah direncanakan.
Setelah selesai Olimpiade Tokyo 2020, lapangan air tersebut akan digunakan untuk kompetisi dayung dan kano internasional, dan akan menjadi salah satu lokasi utama perlombaan2 ini di Asia untuk olahraga air
Jalur Sea Forest atau Air Hutan Laut juga akan dibuka untuk umum, kelas dayung dan kano serta kegiatan lainnya akan diselenggarakan dan akan menjadi tempat di mana penduduk Tokyo dapat menikmati olahraga air dan kegiatan rekreasi.
Pintu air di kedua ujung jalur akan memungkinkan pemeliharaan ketinggian air tetap utuh. Lebar lapangan air adalah 198 meter dan panjangnya 2335 meter. Masing2 dari 8 jalur untuk dayung akan memiliki lebar 12,5m dan kedalaman air 6m.
Pemandangan kota akan dipajang di kedua sisi, tentunya. Fantastis!
Berlomba dayung dan kano, sambil menikmati puncak Gunung Fuji yang tertutup oleh salju abadi. Dengan air biru, refleksi dari langit biru, reklamasi untuk ini, sangat berjalan dengan baik, apalagi ketika Olimpiade Tokyo 2020 ini, berada disana sebagai tuan rumahnya .....
Â
Berlomba denagn pemandangan fantastis Teluk Tokyo dan ibukota Tokyo yang super modern, Kontingen2 dari puluhan Negara, akan takjub dengan konsep ini, yang mereka akan disuguhi tentang keberadaan Tokyo sebagai tuan rumah Olimpiade Tokyo 2020, yang luar biasa!
Berdasarkan lokasi ini, ada banyak hal yang dapat dilakukan di bagian Tokyo ini yang akan menyenangkan kontingen2 yang sedikit tidak sibuk setelah bertanding.
Mungkin, mereka bisa menjelajahi jalan2 Tokyo dengan tur Go-Kart selama dua jam, lihat pemandangan dan nikmati udara segar sambil mengendarai go-kart melintasi kota.
Jika alam adalah apa yang Anda cari, tidak terlihat lagi dari Kiyosumi Park.
Taman ini dibuat pada tahun 1800-an dan merupakan tempat yang nyata untuk ketenangan. Ada kedai teh di lokasi dan kolam dengan batu loncatan. Untuk mendapatkan pemandangan Gunung Fuji, atau naik Giant Sky Wheel di Palette Town.
Sebuah bianglala setinggi 100 meter, diterangi dengan lampu neon dan menawarkan pemandangan Gunung Fuji yang luar biasa.
Atau juga, bisa menikmati pengalaman minum teh dengan Geisha dan mengekslpore sepenuhnya budaya Jepang, selama berada di even akbar ini .....
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
