By Christie Damayanti
Shiokaze Park, menawarkan pemandangan indah Jembatan Pelangi atau Rainbow Bridge, ikonik Tokyo dan Teluk Tokyo yang indah. Selama Olimpiade Tokyo 2020, tempat sementara akan di dirikan di taman untuk acara voli pantai.
Shiokaze Park, yang terletak di pulau buatan Odaiba, adalah area reklamasi terbesar di area tepi laut Tokyo dan merupakan lokasi populer untuk piknik, BBQ, pesta, dan pada dasarnya segala jenis kumpul-kumpul yang bisa disulap.
Shiokaze dapat diakses dengan kereta api, bus, dan bus air. Taman ini berlokasi strategis hanya lima menit dari Stasiun Daiba melalui Jalur Yurikamome.
Taman ini memiliki ruang hijau buatan reklamasi, yang menghadap ke Teluk Tokyo dan Jembatan Pelangi atau Rainbow Birdge. Selama musim panas, BBQ santai dengan teman2 dan keluarga di tepi laut membuat liburan akhir pekan yang mudah diakses, dari pusat kota Tokyo.
Dengan hampir 13.000 pohon dan ribuan tanaman lainnya, Shiokaze Park adalah taman terbesar di area tepi laut Tokyo di Odaiba.Â
Saat kita lapar lapar, cobalah food court di DiverCity terdekat. Dek Pantai Utara untuk melihat pemandangan Teluk Tokyo dan Rainbow Bridge tanpa gangguan.
Sebagai taman terbesar di area tepi laut Odaiba, Shiokaze Park akan menjadi rumah bagi kompetisi voli pantai selama Olimpiade Tokyo 2020.
Untuk acara, tempat sementara akan disiapkan untuk menjadi tuan rumah acara, yang akan dikelilingi oleh lebih dari 13.000 pohon dan pemandangan Teluk Tokyo.
Di kejauhan adalah Rainbow Bridge, yang membuat panorama yang sangat baik bagi mereka yang menyaksikan matahari terbenam di barat.
Memang, di Odaiba ini sangat dimanjakan denagn pemandangan Teluk Tokyo dengan titik2 wisatanya yang menawan, sehingga para atlet yang bertanding disana, akan tidak terlalu merasa capek, karena disuguhi oleh lingkumgam yang cantik, asri dan sungguh nyaman .....
Olimpiade akan membanjiri area ini karena beberapa acara olahraga akan berlangsung di Odaiba dan Ariake yang berdekatan, tetapi kompetisi voli pantai dan pemandangan indah akan memastikan bahwa  Shiokaze Park adalah pusat Olimpiade.
Satu2nya acara yang berlangsung di Taman Shiokaze adalah voli pantai.
Pertandingan bola voli pantai telah ada di Olimpiade sejak tahun 1996 tetapi kompetisi ini pasti akan membuka lebih banyak mata di Tokyo, karena taman tepi pantai ini adalah salah satu tempat paling indah dari seluruh Pertandingan Olimpiade.
Kompetisi putra dan putri akan dimulai pada akhir pekan pertama hingga upacara pemberian medali berlangsung pada Jumat dan Sabtu terakhir Olimpiade.
Lingkunan ini, meruakan area banyak tempat pertandingan untuk Olimpiade Tokyo 2020, yang saling berdekatan, Ariake misalnya, dengan 6 venue yang masing2 dipertandingan aneka cabang olah raga.
Dalam 1 atau 2 km disekitar itu, akan ada lebih dari setengah lusin fasilitas Olimpiade yang mengadakan acara olahraga pada saat yang sama dengan kompetisi bola voli.
Misalnya,
Ariake juga, yang mengadakan kompetisi BMX, acara senam, dan bola voli dalam ruangan juga.
Untuk kontingen yang sedang beristirahat atau sekedar refreshing, mereka bisa berjalan2 menyusuri pantai atau menjelajahi pusat2 perbelanjaan, yang sangat menarik. Atau beberapa museum serta Gundam raksasa.
Karena ini adalah Olimpiade Musim Panas di tahun 2020 (2021), suhu sanat tinggi bia sampai 35 derajat Celcius, dengan tingkat kelembaban yang cukup tinggi sehingga tubuh kita akan terus berkeringkat, apalagi jika sedang bertanding.
Bola voli pantai, selain kemampuan melompat tradisional pemain bola voli, reaksi yang baik, kekuatan, dan kepekaan bola membutuhkan daya tahan yang lebih besar dari permukaan berpasir.
Para Atlet dituntut untuk lebih sering melakukan lompatan dan sentakan, pertandingan dapat berlangsung pada hari yang sangat panas dengan terik matahari, atau dengan hujan dan angin kencang, dan merupakan hal yang umum bagi satu tim untuk bertanding dalam beberapa pertandingan dalam sehari.
Stadum untuk pertandingan bola volley pantai
Jepang benar2 berjuang keras untuk menjadi tuan rumah yang paling siap dan sigap demi terselenggaranya olimpiade akbar ini.
Bahkan, khusus untuk pertandingan bola volley pantai ini, Â Jepang benar2 membangun stadium baru dengan kapsitas 12.000 orang penonton. Dan Shiokaze Park ini, adalah venue satu2nya hanya cabang bola volley pantai .....
***
Sejak tahun 2017 ketika anakku pindah ke Tokyo selepas SMA di Jakarata, dia kuliah dan bekerja disana, sebagai seorang arsitek aku bisa mngatakan betapa Jepang mampu selalu untuk memperbaii negaranya, apalagi sering terjadi gempa.
Justru, semakin kesini Jepang benar2 memberikan rung perkotaan menjadi sebuah kota yang ramah untuk tempat tinggal bagi warganya.
Pada kenyataannya juga, olimpiade ini lebih mendorong perkembangan perkotaan, dimana akhirnya pertandiang2 yang ada sebagian berpusat pada kemampuan untuk menawarkan pertandingan2 yang tepat sebagai ibukota metropolitas secara global.
Degan keberadaan sebagian besar pertandiang olimpade ini berada di Odaiba dengan radiun hanya kktang dari 4 km, Odaiba memang mampu menjadi jantung Olimpiade Tokyo 2020.
Apalagi, "desa Olimpiade" in juha merupakan pusat media.
Desa Olimpiade akan dibangun di Dermaga Harumi.
 Siapa pun yang pernah mengunjungi Odaiba (pulau buatan yang dikembangkan pada pertengahan 1990-an) mungkin ingat pernah berkendara melintasi Rainbow Bridge, di jalur Yurikamome dari Shinbashi.
Dermaga Harumi juga merupakan perhentian di beberapa pelabuhan dan kapal pesiar sungai dan yang menghubungkannya dengan Odaiba juga.
Dan, Shiokaze Park, berada di salah satu ujung Desa Olimpiade, dan area ini kemudian diproyrksikan menjadi dari Pulau Odaiba.
Fasilitas2 olah raga bekas kegatan Olimpiade Tokyo 2020, akhirnya akan menjadi fasilitas olah raga ayng luar biasa terbaik, berbasis internasional.
Meskipun kelihatannya agak kabur, saya membayangkan bahwa taman dengan pemandangan dan kedekatannya dengan lokasi pusat kota mana pun di Tokyo, bisa mengingat suasananya yang relatif tenang.
Karena kekuatan pikiran kita akan melintasi perairan, yang juga mungkin menjadi sedikit tujuan yang benar2 menarik. akan berkontribusi untuk menjadikan Tokyo lebih dari kota metropolis "tepi laut".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H