By Christie Damayanti
Bangunan2 di Tokyo memang modern dan futuristic.
Apalagi untuk fungsi bangunan umum dan bisa digunakan secara internasional seperti untuk convention atau bahkan untuk olimpiade.
Salah satunya adalah bangunan ini, salah satu bangunan yang digunakan untuk olimpiade dan menawarkan berbagi fasilitas untuk keberlangsngan even akbar ini.
Tokyo International Forum adalah pusat pameran serba guna yang terdiri dari 8 aula utama dengan berbagai ukuran, ruang pameran, dan fasilitas lainnya. Strukturnya menampilkan kurva menukik dari baja dan kaca, dengan desain eksterior menyerupai perahu memanjang.
Forum Internasional Tokyo, yang ditugaskan oleh Pemerintah Metropolitan ibu kota Jepang, adalah satu2nya kompleks sipil yang menyelenggarakan acara budaya dan acara bisnis.
Dalam kompetisi internasional terbuka yang diadakan pada tahun 1987 dimenangkan oleh arsitek Rafael Violy. Hasil dari kompetisi tersebut diumumkan pada tahun 1989.
Diciptakan sebagai pusat informasi budaya terpadu untuk mempromosikan kontak dinamis antara kegiatan intelektual, kreatif dan yang terkait dengan perdagangan, Forum Internasional Tokyo jelas merupakan yang paling penting di antara banyak proyek penggunaan publik, dibuat dari Jepang.
Tokyo International Forum (TIF) terletak di jantung komersial ibukota Nippon, di distrik Marunouchi yang terletak di Chiyoda antara Stasiun Tokyo dan Imperial Palace, berbatasan dengan distrik tradisional Ginza.
Struktur kristal independen yang besar, Yurakucho Canopy, memiliki tangga menuju stasiun metro dan merupakan pintu masuk utama ke kompleks.
Bangunan ini, hampir semuanya dikelilingi denagn kaca, dengan lobby utama disebut Crystal Hall. Luas ruang ini sepanjang 208 meter dengan ketinggian sekitar 60 meter, semua dibingkai oleh kaca.
Siang hari, kaca menembus pandangan kita. Langit biru cerah dengan awan2 putih atau langit mendung dengan gelegar petir, kita akan bisa melihatnya, walau terlindung dari kaca.
Jika malam hari, aku membayangkan dengan lampu2 kekuningan memancar dan berpendar denagn gelapnya langit hitam, akan menembus rusuk perkotaan. Rusuk struktur itu akan menjadi sumber cahaya yang menerangi lobby Crystal Hall .....
Tokyo adlah ibukota yang sangat padat, sehingga untuk membangun bangunan2 besar dengan fungsi umum secara internasional, memang membutuhkan kreativitas sedemikian, sehingga awalau pun Tokyo International Forum ini hanya menempati area sekitar 145.000 meter2, tetapi mampu mengimbangi fungsi2 tersebut dengang baik.
Crystal Hall, salah satu struktur paling berani yang pernah dibangun di Jepang, terdiri dari dua kaca elips dan baja yang berpotongan, menutup aula tengah yang besar dan menyatukan elemen kompleks.
Aula futuristik yang mezzaninenya tergantung di antara dua dinding panel kaca besar adalah yang lebih besar dari dua teater dengan kursi untuk lebih dari 5.000 orang. Kesan mezzanine melayang di udara tercipta dari dinding kaca yang menyala dari belakang.
Ruang yang lebih intim untuk konser dan konferensi disediakan oleh teater yang lebih kecil yang memiliki dinding berundak yang dilapisi dengan quince Cina yang memberi ruang kehangatan yang kurang di seluruh kompleks.
Struktur ini terdiri dari sebelas lantai di atas tanah, setinggi 60 meter dan 3 di bawah, basement. Kaca laminasi dinding tirai setinggi 60 meter dirancang khusus transparan untuk terhubung secara visual dengan teater dan plaza.
Bentuk lambung kapal ini, seperti struktur atap, terlihat melalui fasad kaca yang dilaminasi menciptakan tanda khas pada cakrawala Tokyo.
Atrium transparan ini tampaknya tergantung dalam kehampaan, "kosong" tanpa fungsi karena memang demikian si arsitek mendesainnya, ditopang oleh satu kantilever dan dua kolom talang raksasa.
Sebuah jalan di sepanjang Aula yang mengarah ke puncak gedung dilintasi oleh serangkaian jembatan yang, selain menghubungkan ruang2 yang berfungsi sebagai penyangga horizontal untuk menahan tekanan angin pada dinding kaca, juga ditambahkan jalan setapak yang ditinggikan yang mengarah ke teater.
Melintasi area pejalan kaki dan sistem pilar yang membentang di sepanjang perimeter timur. Balok baja digantung pada titik tengah di sepanjang atap dalam desain yang meniru struktur perahu kayu. Dua kolom besar menopang struktur atap.
Bagaimana dengan keadaan untuk even Olympic Tokyo 2020?
***
Kali ini, Tokyo International Fotrum memang terletak di pusat metropolitan Monurouchi Tokyo, dimana konsep dari sang arsitek, memberikan Susana yang super modern dengan konsep kaca.
Dengan baja saling silang yang memancarkan warna kekuningan lewat lampu2 dekoratif, tetap ada titik2 tempat yang sedikit tidak bernuansa futuristic.
Tetapi yang jelas, konsep bangunan2 Jepang, khususnya yang sedang dan akan dipakai oleh kontingen atlet2 internasional dari banyak Negara, akan memberi sebuah inspirasi besar.
Bahwa, Jepang yang menjadi tuan rumah Olimpiade Tokyo 2020 ini, akan terus menjamu tamu2 nya dengan berbagai cara, termasuk keindahan dan kecantikkan bangunan2nya .....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H