Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

"Nippon Budokan", Filosofis Gunung Fuji dengan "Giboshi" untuk Mengusir Roh Jahat di Olimpiade Tokyo 2020

13 Juli 2021   19:27 Diperbarui: 15 Juli 2021   13:48 1608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nippon Budokan, dengan Giboshi emas berbentuk bawang, yang menjadi filosofis Gunung Fuji|. Foto oleh Morio.

By Christie Damayanti

Stadion berikutnya untuk menggelar Olimpiade Tokyo 2020, adalah Nippn Budokan, di Chiyoda-ku Tokyo.

Nippon Budokan adalah bangunan yang cukup besar yang terletak di Taman Kitanomaru di pusat kota Tokyo, Chiyoda-ku.

Budokan terkenal sebagai rumah seni bela diri Jepang, khususnya judo. Nippon Budokan dibangun untuk Olimpiade 1964 di mana judo memulai debutnya sebagai olahraga Olimpiade.

Meskipun Nippon Budokan digunakan terutama untuk kompetisi seni bela diri dan gulat profesional, Nippon Budokan juga menjadi tuan rumah acara olahraga lainnya serta banyak konser musik.

Di antara musisi terkenal yang pernah tampil di Budokan adalah The Beatles, ABBA, dan Tina Turner, di jamannya.

Sejarah judo dari Jepang pun, tidak terlalu kuno. Diciptakan oleh Kano Jigoro pada tahun 1882 sebagai latihan mental, fisik dan moral khusus di Jepang.

Kemudian, judo menyebar ke seluruh dunia, mempengaruhi seni lain seperti sambo. Kompetisi Judo diadakan oleh pria dan wanita dan dalam kategori berat yang berbeda. Di antara Juara Olimpiade adalah pegulat dari Jepang, Rusia, Prancis, Korea, Georgia, dan banyak negara lainnya.

Pada Olimpiade Tokyo 2020, Nippon Budokan akan menjadi tuan rumah judo dan karate, sedangkan Paralimpiade akan menampilkan judo. Untuk kedua kompetisi, kapasitas penonton stadion akan menjadi 11.000 orang.

Sayang, karena olimpiade saat ini tidak ada penontonnya, bahkan juga warga Jepang, kapasitas 11.000 orang seakan menjadi sia2 .....

www.architojapan.wordpress.com
www.architojapan.wordpress.com
                                                                                                         

Dasar segi 8 serta atap juga segi 8. Dimungkinkan untuk pandangan penonton semakin luas untuk mennton pertandingan .....| www.apimage.com
Dasar segi 8 serta atap juga segi 8. Dimungkinkan untuk pandangan penonton semakin luas untuk mennton pertandingan .....| www.apimage.com
Nippon Budokan, berada di pusat Tokyo, dikelilingi oleh banyak tempat yang layak untuk dikunjungi. Yang terdekat adalah Imperial Residence dan Imperial Palace East Gardens. Taman memiliki gerbang yang berbeda dan masuknya bebas dari perubahan.

Imperial Garden, atau bagian2nya, merupakan tempat yang indah untuk beristirahat dan menikmati tanaman hijau dan bunga yang indah. Yang paling indah adalah taman tradisional Jepangnya.

Berlaga di Nippon Budokan, mungkin para atlet jika punya waktu senggang, akan bisa berjalan juga ke banyak taman2 indah, selain Imperial Garden. Ada Koishikawa Karakuen, seni Taman Jepang yang menakjubkan.

Tetapi, jika mereka ingin bermain, ada Tokyo Dome City. Ada roller coaster dengan banyak toko2, restoran dan berbagai atraksi2 permainan.

Atau juga, disebelah barat, ada Distrik Ishigaya, Kuil Yasukumi dan Pusat Anime Tokyo di DNP Plaza. Pasti menyengkan bagi atlet2 muda yang bergairah tentang anime2 Jepang!

***

Nippon Budokan, adalah arena dalam ruangan yang terletak di Chiyoda, Tokyo, Jepang. Budokan awalnya dibangun untuk kompetisi judo di Olimpiade Musim Panas 1964.

Tujuan utamanya adalah untuk menjadi tuan rumah kontes seni bela diri dan untuk sementara waktu adalah tempat yang populer untuk gulat profesional Jepang.

Seorang arsitek Jepang,Mamoru Yamada, mendesain dan membangun Nippo Budokan tahun 1964, untuk Olimpiade Musim Panas tahun 1964

Arsitektural Nippon Budokan, terinspirasi oleh mahakarya arsitektur lama, Yumedono (Hall of Dream) dari Haryu-ji di Nara. Dimana Yumedono merupakan salah satu bangunan lama khas Jepang yang paling terkenal dengan mempertahankan desain dasar dan bentuk atap segi 8.

Bangunan dengan bentuk dasar dan atap ber segi 8, dimaksudkan sebagai bentuk Gunung Fuji dengan giboshi besar atau permata suci, yang melindungi dari roh jahat, diatasmya.

Sebuah filosofis tradisional Jepang, yang terus turun menurun.

www.tokyo-line.jimdo.com
www.tokyo-line.jimdo.com
                                                                                                           

Filosofis Gunung Fuji dengan area salju abadinya, dengan atau Nippon Budokan, dengan Giboshi nya. Unik dan penuh dengan spiritural Jepang ....|www.architojapan.wordpress.com
Filosofis Gunung Fuji dengan area salju abadinya, dengan atau Nippon Budokan, dengan Giboshi nya. Unik dan penuh dengan spiritural Jepang ....|www.architojapan.wordpress.com

www.ABC.net.au
www.ABC.net.au
                                                                                                                      

Secara dari atas, bentuk Gunung Fuji yang filosofis, setara dengan bangunan Nippon Budokan dari atas, dengan Giboshi nya ..... www.kikukawa.com
Secara dari atas, bentuk Gunung Fuji yang filosofis, setara dengan bangunan Nippon Budokan dari atas, dengan Giboshi nya ..... www.kikukawa.com
Banyak warga Jepang mengatakan, bahwa bentuk segi 8, membuat penonton mempunyai pandangan yang lebih lapang untuk menyaksikan pertandingan.

Banyak bangunan atau infrastruktur yang dibangun untuk Olimpiade Tokyo 1964 masih digunakan sampai sekarang. Salah satu contoh yang paling terkenal adalah Nippon Budokan.

Lalu, sebenarnya apa arti kata "giboshi" yang terus didengungkan pada bangunan Nippon Budokan?

"Gibosh" adalah jenis artwork dekoratif hias, berbentuk seperti bawang. Diyakini bahwa bentuk 'Giboshi' terinspirasi oleh 'Hoju' Buddhis atau dari bawang, yang pernah dipercaya untuk melindungi seseorang dari roh jahat karena aromanya yang unik.

'Giboshi' Nippon Budokan tingginya 3,35m dengan diameter 5,15m. Ini dibuat dari 64 lembar lembaran kuningan setebal 1,5 mm, dipotong dan dilengkungkan satu per satu, dan dibaut di lokasi. (www.kikukawa.com).

www.kikukawa.com
www.kikukawa.com
Giboshi, berbentuk bawang dengan 64 lembaran kuningan yang dilengkungkan satu persatu dan dibaut. Melambangkan untuk mengusir roh jahat karena bau bawang nya .....www.kikukawa.com
Giboshi, berbentuk bawang dengan 64 lembaran kuningan yang dilengkungkan satu persatu dan dibaut. Melambangkan untuk mengusir roh jahat karena bau bawang nya .....www.kikukawa.com
Untuk mempertahankan bentuknya yang unik, 'Giboshi' ditopang oleh rangka baja. Bingkai dipecah dan dibawa ke lokasi sehingga lembaran kuningan dapat ditempatkan di lokasi untuk pemasangan.

Nippon Budokan, juga bisa diterjemahkan menjadi "kemapanan". Bahkan dimungkinkan untuk menikmati seni bela diri yang sarat dengan spiritual yang diekspor oleh master India Bodhidhara sendiri (Daruma, dalam bahasa Jepang).

***

Jepang memang sangat menghormati budaya dengan filosofis spiritualnya. Banyak filosofis2 yang melihat alamnya, disekitanya. Jepang sangat menghargai apa yang dia punya, tanpa menarik apapun dari luar Jepang!

Jepang sangat bangga dengan negaranya, jadi semua yang diciptakan oleh Jepang, semuanya bertumpu pada kecintaannya bagi negaranya.

Nippon Budokan, adalah salah satu hasil kecintaannya pada negaranya. Bentuk2 bangunan di filosofiskan lewat alam sekitarnya, untuk bangunan ini memang punya konsep dari Gunung Fui yang terkenal dengan keindahannya di seluruh dunia.

Dengan semangat spiritualnya, Jepang membawa konsep Gunung Fuji untuk menampilkan sebuah bangunan yang "kaya" akan dasar2 kecintaan pada alam Jepang......

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun