Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Yoyogi National Gymnasium", Filosofi Tradisional dan Modern untuk Arena Senam karya Kenzo Tange

13 Juli 2021   12:03 Diperbarui: 13 Juli 2021   12:16 1793
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika beberapa stadion dibangun dengan berbagai filosofi unik, serta tradisional, Yoyogi National Gymnasium imi, dibangun denaggn konsep modernnya, menjadi bangunan yang futuristic.

Dan, Yoyogi National Gymnasium ini punya efek "point of interest" yang luar biasa, bagi siapapun yang melihatnya .....

Dimiliki dan dioperasikan oleh Dewan Olahraga Jepang, gimnasium ini dirawat dengan baik dan terus digunakan untuk acara olahraga dan budaya.

Menyongsong tahun 2020, Jepang akan menjadi tuan rumah Olimpiade dan Paralimpiade dan, sekali lagi, Yoyogi National Gymnasium---sekarang bagian dari zona warisan yang berfokus pada warisan Olimpiade 1964---akan digunakan untuk kompetisi olahraga dalam ruangan.

Untuk memastikan bahwa setiap intervensi memenuhi standar warisan, Dewan Olahraga Jepang mengusulkan studi rinci tentang gimnasium, termasuk arsip sejarah terkait, bahan bangunan, dan peningkatan fungsional yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pengunjung saat ini.

Proyek ini akan menghasilkan salah satu rencana pengelolaan konservasi pertama untuk arsitektur modern dan super modern di negara ini.

Tetapi, TIDAK!

Menurutku sendiri sebagai seorang arsitek, yang humanis serta mengerti tentang arsitektural tradisional, bangunan stadion ini, bukan hanya membawa gaya metabolism pasca-perang saja, tetapi juga membawa gaya tradisional Jepang.

Contohnya seperti ini :

www.pinterest.com/pin
www.pinterest.com/pin
Foto diatas, sangat jelas terlihat bahwa konsep atap gantung yang di desain oleh Kenzo Tange, mempunyai bentuk kemiripan dari salah satu topi tradisional Jepang. Dengan gaya "melambai" kanan dan kiri, diperkuat dengan material2 logam ringan, untuk menghasilkan topi atau atap bagi bangunan ini .....

www.thejapanesechronicles.com
www.thejapanesechronicles.com
                                                                                                       

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun