Mereka akan dengan sadar, mengeluarkan uang besar (sekali) untuk taxi, berkali lipat,jika dibanding dengan naik kereta.
Oklah .....
Semua punya pilihan, sehingga pangsa pasar taxi di Jepang pun, tetap ada. Taxi Jepang tetap banyak dan tetap berusaha untuk mendapakan penumpang.
***
Di jaman pandemic saat ini, industri taksi Tokyo sedang mengalami beberapa perubahan radikal karena Jepang, yang sudah berurusan dengan tingkat pariwisata yang belum pernah terjadi sebelumnya,
Bersiap untuk menjadi tuan rumah dua acara olahraga besar, yang akan segera terselenggara, beberapa hari kedepan.
Pada awal Olimpiade pada Juli 2020, tujuannya adalah agar model baru brand Toyota, mencakup lebih dari sepertiga armada karena Tokyo ingin membuat dirinya lebih mudah diakses oleh penyandang disabilitas serta populasi yang menua (kaum prioritas) di negara itu.
Ketika banyak disabilitas dan kaum prioritas itu, akhirnya membutuhkan bantuan yang lebih besar lagi, dibandingkan harus naik turun kereta (walaupun ada tempat2 khusus untuk mereka, dan petugas2 stasiun pun, tetap siap untuk membantu).
Meerka membutuhkan taxi dengan aksesibel yang nyaman untuk kursi rodanya.
Karena, Jepang memiliki proporsi lansia tertinggi di dunia dengan 27 persen populasi berusia di atas 65 tahun dan mobil baru Toyota mencerminkan perubahan demografis ini.
"Alasan utama mengapa kami memilih konsep desain universal adalah karena Jepang adalah masyarakat yang sangat menua, pada tingkat yang tidak kami lihat di negara lain di dunia," kata chief engineer Hiroshi Kayukawa kepada Reuters di kantor pusat Toyota di Prefektur Aichi.