Jepang adalah Negara teknologi, denagn berbagai cara negeri ini selalu membangun bangunan2 futuristik, setara dengan kartun2 Jepang yang sebagian adalah futuristic.
Begitu juga, ketika Jepang menjadi tuan rumah Olimpiade 2020, dimana negeri tu merenovasi National Stadium Tokyo. Dan, menurut The Associated Press, stadion Tokyo akan menjadi stadion olah raga termahal di dunia .....
"Olimpiade adalah upacara yang meriah untuk semua, dan peserta utamanya adalah masyarakat dan para atlet. Ini adalah acara yang harus di lihat, di datangi dan di kagumi oleh semua orang".
Stadion ini memang untuk even akbar Olimpiade Tokyo, yang direncanakan seperti helm sepeda, sebuah konsep yang futuristic, khas Jepang.
Beberapa stadion untuk Olyimpic Tokyo 2020 ini, juga mempunyai desain2 yang aneh, unik serta berkonsep sangat menarik.
Salah satunya adalah Stadion senam atau Tokyo Metropolitan Gymnasium.
***
Bangunan yang tampak futuristik oleh arsitek Fumihiko Maki ini terlihat seperti persilangan antara pesawat ruang angkasa dan helm samurai. Fasilitas termasuk dua kolam renang dan gymnasim, termasuk caf dan restoran..
Karena, bagi arsitek konvensional, bangunan2 futuristik dirasa akan membuat perkotaan menjadi agak "berantakan". Seperti arsitektur Paris dengan bangunan Museum Le Luvre atau Bangunan /kenzo Piano dengan pipa2 besar berwarna warni.
Tetapi tdak juga, ah ....
Ketika desain perkotaan dibagi dalam beberaa zooning, tidak salah jika ada 1 area yang di desain futuristic. Seperti kota Roterdam di Belanda.
Belanda adalah Negara tua dimana bangunan2nya benar2 klasik. Tetai kota Roterdam, sengaja di desain sebagai kota modern, dan tidak salah sehingga Roterdam akhirnya menjadi salah satu titik wisata modern di Belanda.
Begitu juga di Sendagaya Shinjuku, Tokyo Metropolitan.
Tokyo Metropolitan Gymnasium Stadium ini, adalah salah satu dari beberapa proyek publik yang telah diselesaikan oleh arsitek Fumihiko Maki di berbagai lokasi di seluruh Jepang.
Pusat olahraga terdiri dari tiga bangunan; arena besar, sub-arena yang lebih kecil, dan kolam renang, yang semuanya dihubungkan oleh alun-alun batu besar di dua tingkat.
Arena besar adalah struktur dominan di kompleks serta struktur dominan di lingkungan terdekat. Bangunan ini tampaknya hampir seluruhnya memiliki atap karena dinding strukturnya hanya naik beberapa tingkat di atas ketinggian plaza tempat berdirinya bangunan ini..
 Jika dilihat dari atas,Â
Atapnya ternyata terdiri dari dua bentuk simetris seperti daun yang bersandar satu sama lain dalam lingkaran.
Dari tanah, permukaan melengkung yang berpotongan tampaknya membentuk permukaan dengan kompleksitas geometris yang tak terduga.
Seluruh permukaan atap berdiameter 150 meter ditutupi dengan strip aluminium sempit yang memastikan bahwa beberapa bagian atap akan memantulkan sinar matahari hampir setiap saat selama hari yang cerah.
Jika aku melihat desain arsitekturalnya, konsenya jelas. Mereka membawa konsep tradisional, lewat dunia futuristic.
Atap gymnasium ini, jelas seerti helm Samurai, tetapi ada yang bilang bahwa ini seperti pesawat luar angkasa.
Agak aneh memang, ketika ada perpaduan antara helm Samurai yang tradisional, denagn psawat ruang angkasa. Dan itu justru memberikan nuansa trandisional dalam dunia yang sangat modern. Sebuah Negara khas, seperti Jepang!
Mungkin, sebagian orang merasa tidak nyaman dengan atap stadion ini, tetapi untukku, justru bangunan ini benar2 nyata dalam lingkaran dunia super mdern yang futuristic, dengan negeri yang sangat menghormati budayanya .....
Kreatifitas sang arsitek benar2 patut diberi pujian, karena mengembangkan karya nyata sebagai warisan budaya Jepang (antara tradisional dan fururistik), untuk generasi mendatang. Terlebih, untuk dunia.
Sub-arena terletak di barat daya stadion.
Bagian utama dari interiornya terletak di bawah tanah tetapi atapnya menjorok ke atas plaza. Struktur seperti ziggurat ditutupi dengan ubin biru. Bentuknya yang sederhana seperti kubus memberikan kontras dengan lekukan yang mengalir di arena utama.
Kolam renang dalam ruangan bertempat di sebuah bangunan di sudut barat daya dari lokasi.. Bangunan ini adalah yang paling konvensional dari tiga struktur, menjadi bentuk persegi panjang yang dibatasi oleh atap berbentuk lengkung yang melengkung lembut.
Fitur yang paling menonjol adalah atap teflon yang bertengger di atas dinding beton di bawah dan balok kaca di atas, memungkinkan sinar matahari dalam jumlah besar membanjiri interior.Â
Rasa perpindahan yang serupa mungkin dialami oleh sebagian pejalan kaki yang mendapati dirinya berada di tengah2 pemandangan yang tidak memiliki bentuk visual yang biasa dikenal.
Gymnasium Metropolitan Tokyo pasti akan dihargai hanya oleh mereka yang memiliki orientasi ke depan tanpa henti .....
