Desain ini memastikan bahwa bahkan orang yang duduk di dek atas dapat merasakan energi aksi di lapangan. Ini sebuah konsep yang sudah di riset, untuk sebuah "rasa" penonton untuk membuat mereka lebih geregetan dengan sensasi dan semangatnya.
Atap raksasa yang menempel di dasar atap memainkan peran penting dalam menjaga stadion tetap sejuk. Jarak antara kisi-kisi vertikal bervariasi sesuai dengan perbedaan musiman dalam arah angin.
Di musim panas, misalnya, angin selatan mengalir ke tribun penonton melalui kisi-kisi sempit yang menghadap ke arah itu. Beberapa aliran udara diarahkan ke atas, menarik panas dari tanah dan membantu menurunkan suhu dan kelembaban di stadion.
Di bawah atap terdapat nokibisashi, atap kecil yang terbuat dari kayu dari 47 prefektur Jepang.
Dengan menjorok keluar dari perimeter, memungkinkan angin sepoi2 ke area penonton. Atap berlapis seperti itu terlihat dalam arsitektur tradisional Jepang, seperti pagoda lima lantai.
Area tempat duduk tidak memiliki AC, melainkan mengandalkan 185 kipas angin untuk menciptakan aliran udara sejuk pada hari-hari ketika angin tenang.
Fitur utama lain dari stadion ini adalah "desain universal", yang menciptakan ruang yang memenuhi kebutuhan semua jenis orang, termasuk penyandang disabilitas.
Keberadaan Natioal Stadium Tokyo, Â
Konsep Stadion Ramah Disabilitas