Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Sendagaya" Berbenah Menjadi Titik Wisata Olympic Tokyo, dengan Permukiman Elitnya

10 Juli 2021   17:36 Diperbarui: 12 Juli 2021   13:20 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Area fasilitas umum, disekitaran apartemen2 mahal di Sendagaya/Dokumentasi pribadi

"Sendagaya" Berbenah Menjadi Titik Wisata Olympic Tokyo 2020 dengan Permukiman Elitnya

By Christie Damayanti

                                                                                                            www.en.wikipedia.org

Sendagaya adalah area di dalam lingkungan Shibuya -- Shinjuku, merupakan salah satu dari 23 lingkungan khusus Metropolitan Tokyo.Wikipiedia.

Distrik Shibuya memang berdekatan dengan distrik Shinjuku, dimana antara kedua distrik ini pun mempunyai titik2 wisata yang berdampingan.

Sendagaya terletak di area rungan hijau perkotaan, antara distrik Shibuya dan distrik Shinjuku dan Shinjuku Gyoen, sebuah Taman Nasional di Shinjuku Metropolitan Tokyo.

Di area Sendagaya, juga sebagai rumah Stadion Olimpiade, di sebelah timur Sedagaya juga cukup dekat dengan area Yoyogi, dimana terdapat Kuil Meiji.

Area Sendagaya ini yang terletak di Shinjuku District, sekarang menjadi wilayah wisata baru karena adanya area Olimpiade tahun 2020, yang sekarang diundur menjadi tahun 2021. Sendagaya erbenah besar2n, karena eeven akbar dunia ini, walau pandemic masih serius menjadi momok dunia.

Tetapi, pemerinah Jepang tetap berbenah dengan even kabar yang diadakan setiap 4 tahun ekali.  Ini. Dan walaupun sudah diputuskan Olimpiade Tokyo tahun ini tidak akan dihadiri penonton satupun.

Mereka melihat lebih jauh lagi. Karena, walaupun olimpiade tahun ini tidak dihadiri satupun penonton, tetapi bangunan2 stadion futuristic even olah raga internasional ini, akan menghasilkan titik wisata baru bagi dunia pariwisata.

Apalagi, ternyata Sendagaya merupakan area Olimpiade Tokyo pertama di tahun 1964! Sebuah sejarah yang pastinya akan berdampak. Dan di olimpiade tahun 2021 besok, ternyata juga menjadi olimpiade ertama yang tidak dihadiri satupun penonton!

Sejarah sudah berbicara .....

Lalu, disebelahnya, ada Jingumae dan Harajuku, disebelah selatannya.

Saat itu, Stadion Olimpiade dengan pagar pembangunan dan perbaikan2nya/Dokumentasi pribadi
Saat itu, Stadion Olimpiade dengan pagar pembangunan dan perbaikan2nya/Dokumentasi pribadi
Karena Sendagaya cukup strategis di Metropolitan Tokyo, selain pemerintah kota membangun Stadion Olimpiade, Sendagaya merupakan lokasi sentral olah raga untuk Tokyo dan sekitarnya.

Sendagaya adalah perpaduan antara desain lama, baru, dan sangat futuristik. 

Dari Stasiun Sendagaya, stasiun utama di Sendagaya, Shinjuku yang ramai berjarak 10 menit berjalan kaki tenang di sepanjang dinding barat Taman Kekaisaran.

Pintu Masuk Sendagaya ke taman berjarak 2 menit dari Stasiun Sendagaya.

Sendagaya, juga merupakan 'rumah' bagi puluhan karya desain pakaian Jepang yang terkenal unik dan cantik dengan harga mahal, tas dan aksesoris, dan semuanya yang terkait dengan fashion.

Walau Sendagaya tidak cukup terkenal dikalangan wisatawan, tetapi area ini sangat cantik untuk menjadi 'area elite', di seputaran Gyoen National Park.

Walau jalan nya kecil2, seperti yang aku telusuri dari Stasiun Sendagaya ke Shinjuku Gyoen National Park, tetapi kulihat banyak pengantar2 paket perusahaan kurir, untuk desain2 produk jadi.

Dan karena Sendagaya memang strategis, serta merupakan 'pusat desain dan fashion', maka disana terdapat beberapa sekolah fashion seperti Tokyo Design Academy dan Nippon Design College.

***

Awal mula ketika aku keluar dari Stasiun Sendagaya, aku merasa agak aneh.

Bahkan, di dalam stasiun nya sendiri sedang direnovasi atau ada penambahan2, sehingga banyak titik2 yang aku harus dibantu oleh petugas stasiun karena cukup sempit dan terdapat alat2 konstruksi.

Keluar dari Stasiun Sendagaya, yang sedang di renovasi atau di perluas untuk pengarahan ke Stasion Olimpiade/Dokumentasi pribadi
Keluar dari Stasiun Sendagaya, yang sedang di renovasi atau di perluas untuk pengarahan ke Stasion Olimpiade/Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Ketika samai di luar stasiun pun, aku tetap merasa aneh, bahkan sempat terpikir bahwa "aku nyasar", karena jalannya sempit bahkan pedestrian tidak ada. Sehingga aku diatas kursi roda ajaibku, harus berjalan diatas aspal, yang notebene adalah jalan kendaraan bermotor!

Hmmmmmm ......

Area fasilitas umum, disekitaran apartemen2 mahal di Sendagaya/Dokumentasi pribadi
Area fasilitas umum, disekitaran apartemen2 mahal di Sendagaya/Dokumentasi pribadi
Tetapi, seperti biasa aku justru penasaran.

Karena sejak awal dari apartemen Michelle di Funabashi Hoten, aku memakai Google Map untuk mencari stasiun ke taman nasional ini dan yang terdekat masuk ke area pepohonan cherry berbunga Sakura di Shinjuku Gyoen adalah lewat Stasiun Sendagaya.

So, aku tetap berjalan terus walau semakin kesana semakin sepi. Jalan sempit dengan tanpa mobil sama sekali, sehingga aku sedikit lega karena kursi roda ajaibku berada di jalan raya walau kecil.

Semakin keasana, mulai banyak terdapat warga local dan wisatawan asing berjalan di depanku. Dan aku yakin, memang ini adalah jalan yang benar, walau tidak ada tanda2 atai signage menuju Shibjuku Gyoen Natioanl Park .....

Lingkungannya memang sepi.

Bangunan2 di sekitar itu adalah bangunan2 tingga apartemen yang cukup mewah. Apartemen2 tinggi itu diantaranya banyak terdapat jalan2 yang lebih kecil seperti gang, dan ketika aku sedikit melongok, ada banyak rumah2 mungil khas Jepang modern.

Dari Stasiun Sendagaya menuju Shinjuku Gyoen National Park, aku diarahkan lewat jalan ini. /Dokumentasi pribadi
Dari Stasiun Sendagaya menuju Shinjuku Gyoen National Park, aku diarahkan lewat jalan ini. /Dokumentasi pribadi
www.elitetaveller.com
www.elitetaveller.com

Apartemen2 mahal, sekitaran Shinjuku Gyoen National Park/www.mrt-tokyo.com
Apartemen2 mahal, sekitaran Shinjuku Gyoen National Park/www.mrt-tokyo.com
Ya, ternyata di area itu memang merupakan area permukiman mewah. Terbukti dengan material2 nya. Walau desainnya lebih kurang sama dengan apartemen2 yang area berbeda, misalnya di Funabashi Hoten, tetapi aku bisa "melihat" dan menilai material2 yang dipakai.

Material Jepang pun sangat khas. Dan karena aku adalah seorang arsitek, material pun menjadi titik pengamatanku .....

Seperti biasa juga, walaupun secara referensi yang aku baca dan aku lihat bahwa Jepang termasuk Negara (kecil) denagn penduduk cukup padat, tetapi selama aku kesana per-3 bulan sekali selama 3 tahun belakangan ini, aku jarang menemukan atau bertemu dengan warga local di area permukiman.

Sama dengan area permukiman di Funabashi Hoten, tempat tinggal anakku. Sepi sekali, bahkan anak2pun idak terlihat. Yang ada saat itu adalah beberapa warga local dan wisatawan asing yang menuju Shinjuku Gyoen National Park.

Pintu masuk utama taman nasional ini memang bukan dari Gerbang Sendagaya, karena jelas sekali bahwa

Sendagaya adalah sebuah area "baru" yang sedang di develop untuk menjadi salah satu titik wisata di area Shibuya-Shinjuku.

Pintu masuk utaa adalah dari Gerbang Shinjuku, lewat Stasiun Shinjuku yang dengan 200 pintu keluarnya, kearah selatan!

Atau dari Stasiun Shinjuku-Sanchome, atau juga dari Stasiun Shinjuku-GyoenMae. Nah, bisa dibayangkan jika aku masuk dari Gerbang Shinjuku, aku akan sering kesasar, bahkan mulai dari Stasiun nya, hihihi .... 

Dan, Sendagaya menurut pengamatanku adalah area baru untuk menjadi area wisata baru.

Dengan mengarahkan aku ke taman nasional itu melewati Sendagaya, atau dibangunnya Stadion Olimpiade Sendagaya, tentunya minimal tahun depan aku kesana lagi, aku yakin, Sendaya sudah menjadi titik wisata baru area Shibuya-Shinjuku, apalagi dengan torehan sejarahnya .....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun