Material Jepang pun sangat khas. Dan karena aku adalah seorang arsitek, material pun menjadi titik pengamatanku .....
Seperti biasa juga, walaupun secara referensi yang aku baca dan aku lihat bahwa Jepang termasuk Negara (kecil) denagn penduduk cukup padat, tetapi selama aku kesana per-3 bulan sekali selama 3 tahun belakangan ini, aku jarang menemukan atau bertemu dengan warga local di area permukiman.
Sama dengan area permukiman di Funabashi Hoten, tempat tinggal anakku. Sepi sekali, bahkan anak2pun idak terlihat. Yang ada saat itu adalah beberapa warga local dan wisatawan asing yang menuju Shinjuku Gyoen National Park.
Pintu masuk utama taman nasional ini memang bukan dari Gerbang Sendagaya, karena jelas sekali bahwa
Sendagaya adalah sebuah area "baru" yang sedang di develop untuk menjadi salah satu titik wisata di area Shibuya-Shinjuku.
Pintu masuk utaa adalah dari Gerbang Shinjuku, lewat Stasiun Shinjuku yang dengan 200 pintu keluarnya, kearah selatan!
Atau dari Stasiun Shinjuku-Sanchome, atau juga dari Stasiun Shinjuku-GyoenMae. Nah, bisa dibayangkan jika aku masuk dari Gerbang Shinjuku, aku akan sering kesasar, bahkan mulai dari Stasiun nya, hihihi ....Â
Dan, Sendagaya menurut pengamatanku adalah area baru untuk menjadi area wisata baru.
Dengan mengarahkan aku ke taman nasional itu melewati Sendagaya, atau dibangunnya Stadion Olimpiade Sendagaya, tentunya minimal tahun depan aku kesana lagi, aku yakin, Sendaya sudah menjadi titik wisata baru area Shibuya-Shinjuku, apalagi dengan torehan sejarahnya .....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H