By Christie Damayanti
Aku memang seorang penggila souvenir, yang biasanya barang nya lucu2 serta unik, walau memang harganya pasti mahal. Tetapi aku mengerrti, karena souvenir adalah sesuatu yang memang berbeda dan mungkin hanya ada disana saja .....
Jadi, ketika aku keliling Jepang, aku selalu mencari souvenir2 yang unik untuk kubawa pulang. Kadang2, aku menawarkannya kepad teman2ku di Jakarta, dan kubeli di Tokyo. Biasanya, akan banyak peminatnya. Dan, akhirnya, sedikit berbisnis, hihihi .....
Begitu juga ketika Olympic Tokyo 2020 sudah diambang pintu, waktu aku ke Jepang terakhir kali sebelum pandemin, Agustus 2019, souvenir2 even internasional itu sudah merajalela tersebar di banyak tempat, terutama di tempat2 tourist.
Jadi, ketika itu aku benar2 berburu souvenir yang akhirya membuat aku ketagihan!
Berkeliling Jepang, memang mengasyikan! Apalagi sambil mencari barang2 hobi yang aku inginkan. Seperti waktu aku berkeliling untuk berburu mercendize, yang aku suka.
Aku banyak beli di Shin Urayasu, karena anakku bekerja di 7/11 Shin Urayasu, aku selalu menjemput dia sekitar jam 10.00 malam.
Jadi, setelah aku berkeliling Jepang, atau khususnya Tokyo, sekitar jam 4 sore au naik MRT ke Shin Urayasu.
Disana ada shopping centar cukup besar, Ala Moana, dan banyak sekali souvenir2 Olympic Tokyo 2020, dengan tempat yang luas dan nyaman untuk kursi roda ajaibku, membuat aku tidak habis2nya melihat2 dan memilih2 souvenir2 yang aku suka.
Pertama kali aku beli, ya kaos, karena aku memang penggemar kaos, apalagi kaos2 souvenir. Jika aku travelling kemanapun, yang aku cari pertama adalah kaos dengan gambar nota atau Negara yang aku kunjungi.
Karena ini yang aku buru adalah Olympic Tokyo 2020, aku cari kaos2 bergambar maskotnya, yaitu Miratowa dan Someity.
Cerita tentang si mascot Miratowa dan Someity, akan kutuliskan, segera.
Ya, aku mendapatkan warna2 khas Miratowa berwarna biru navy dan Someity berwarna pink shocking. Lalu, ada warna2 netral putih dengan gambar Miratowa dan Someity.
Done! Aku senang sekali!
Desain kotak-kotak pada kedua maskot terinspirasi oleh logo resmi Tokyo 2020, sedangkan desain merah muda Someity terinspirasi oleh bunga sakura. Kedua karakter fiksi tersebut memiliki berbagai kekuatan super, seperti teleportasi. Wikipedia.
Dibuat oleh seniman Jepang Ryo Taniguchi, maskot tersebut dipilih dari proses kompetisi yang berlangsung pada akhir 2017 dan awal 2018.
Sebanyak 2.042 desain calon diajukan ke Panitia Penyelenggara Tokyo 2020, yang kemudian memilih tiga pasang desain maskot tanpa nama dari batch untuk disajikan kepada siswa sekolah dasar Jepang untuk keputusan akhir.
Hasil seleksi diumumkan pada 28 Februari 2018, dan maskotnya diberi nama pada 22 Juli 2018. Miraitowa dinamai menurut kata Jepang untuk "masa depan" (, mirai) dan "keabadian" (, towa), dan Someity dinamai someiyoshino, sejenis bunga sakura. Nama Someity juga menggemakan frasa bahasa Inggris "so perkasa".
Maskot tersebut diharapkan dapat membantu membiayai Olimpiade Tokyo melalui kesepakatan merchandising dan lisensi.
Konsep Jepang memag selalu mempunyai "arti" dari semua lini.
Ketika si Maskot Miratowa dan Someity menjadi mascot resmi Olympic Tokyo 2020, arti dari "masa depan dan keabadian" serta tentang bunga Sakiura, yang juga mempunyai arti penting bagi negeri Matahari Terbit ini, memang akhirnya, negeri ini semakin mendapat tempat di hari dunia.
Sangat nyaman, ketika arti Miratowa untuk kehidupan masa depan negeri ini termasuk, juga tentang keabadian, mungkin sedikit melambangkan tentang bahwa Olympic Tokyo 2020 akan menjadi lambang masa depan negeri ini dengan keabadian yang terus ada di dunia .....
Bunga Sakura pun, mempunyai arti khusus bagi hegeri Jepang.
Filosofi Wabi Sabi merupakan makna social kehidupan warga Jepang. Wabi sabi pun merupakan ekspresi sebuah kegiatan berkumpul dengan sesame warga, dimana antara warga itu sendiri akan datang dan pergi, serta saling menerima keindahan, kesederhanaan dan ketidak-sempunaan.
Konsep arti Bungan Sakura itu diterapkan dalam kehidupan masyarakat Jepang, untuk saling lebih menghargai .....
Dalam Bunga Sakura pun, mengajarkan bhwa manusia jangagnlah atau tidak lah membuang2 waktu yang berharga. Sebuah filosofi yang sangat indah bagi warga Jepang terutama, dan juga bagi warga dunia.
Sangat pas, kedua mascot tersebut, akan melambangkan sebuah even internasional, yang melibatkan puluhan Negara, yang akan berjuang bersama dalam sportifitas, untuk masing2 negara mereka .....
Tidak salah juga, kan, ketika aku dengan antusias memilih dan menemukan desain yang cocok untuk kaos2 Olympiade Tokyo 2020, yang aku beli lansung dari Tokyo ......
Ketika aku membelinya, aku Cuma membayangkan kaos2 itu akan kubawa agi ke Tokyo pada saat Olympic berlangsung tahun 2020. Akan ku pakai dan aku akan mengikuti beberapa olah raga yang aku ingin lihat.
Pasti sangat excited!
Tetapi, apa daya? Tuhan berkenan mencurahkan virus corona keseluruh dunia, dan Olympiade Tokyo 2020 ahirnya diundur sampai tahun 2021 ini .....
