Kesadaran warga Indonesia pada umumnya, masih benar2 kecil. Kesadaran tentang apapun, membuat Indonesia masih berada di titik rendah.
Apapun kesadaran dan kepeduliannya, walaupun pemerintah seudah mewanti2nya, justru sebagian besar warga Jakarta malah selalu melanggarnya untuk perturan2 yang sudah di canangkan oleh pemerintah.
Termasuk tentang merokok.
Memang, sudah sebagian besar restoran atau cafe2 di Jakaarta, sudah menerapkan aturan bagian untuk perokok dan bagian untuk yang tidak merokok. Tetapi, bagi si perokok masih banyak sekali yang merokok di luar bangunan, tetapi tidak peduli ketika mereka mengepul2kan asapnya, tanpa perasaan.
Maksudku,
Mereka memang merokok di luar bangunan, tetapi asapnya menyembur2 seperti asap kereta, tanp peduli disekitarnya ada anak2 dan perempuan2 yang tidak tahan asap rokok.
Seperti aku,aku akan menegur keras, jika ada seseorang yang merokok dengan mengepul2kan asap rokoknya, dan menyemburkannya di sekitarnya, tanpa pedulu ada orang lain di sekitarnya.
Itu sama saja bohong, untukku!
Kesadaran dan kepedulian itu yang lebih di utamakan dibanding dengan tempat khusus untuk merokoknya!
Baiklah ....
Masalah yang aku tuliskan diatas, memang membutuhkan wartu dan proses yang tidak sebentar. Perlu adanya sebuah revolusi, yaitu revolusi mental, yang selalu digembar gemborkan oleh bapak Jokowi.