Kebablasan yang bagaimana?
Begini,
Indonesia adalah sebuah negeri yang subur dan makmur serta sangat kaya budaya, yang benar2 sebenarnya bisa membuat dunia sangat kagum. Tetapi, sayangnya Indonesia justru tidak memakai identitas bangsa nya, tidak membawa strukyur dan bagian2 budayanya, untuk mendesain ibukota nya.
Karena pada kenyataannya, ketika aku berada di tengah2 lajur protocol Sudirman -- Thamrin ini, membuat kadang2 aku merasa bingung, karena seakan2 aku berada di sebuah kota metropolitan dunia, yang tidak membawa identitas Indonesia.
Hampir semua bangunan2 modern ber-faade kaca yang memantulkan sinar2 matahari atau sinar2 sorot mobil jika malam hari.
Sebagian juga, bangunan2 itu sama sekali tidak berundak atau tanpa kanopi2, yang sebenarnya dibutuhkan oleh bangunan2 di negeri tropis.
Untuk bangunan2 yang ber-faade kaca full dari atas sampai kebawah, terbayangkah jika cahaya sinr matahari memantulkan ke mata kita, dan kita tidak melihat karena silau, dan membahayakan kita?
Seperti yang aku tuliskan di artikelku, "Wah, Silau Banget, Ya!" Cerita tentang Glassy Building
Â
Juga tentang kanopi2 yang merupakan pakem bangunan negeri tropis yang juga kya akan curah hujan. Indoneisa sering hujan, bahkan beberapa kota seperti Bogor, hujan bisa setiap hari, makanya disebut "kota hujan".