Jalur kuning yang lepas dan tidak diperbaiki, dan ada beberapa titik yang seperti ini ..... Jika dibiarkan, lama2 kotak kuning ini hilang dan merambat dengan kotak2 kuning yang lainnya. Semua akan hilang dan fasilitas disabilitas netra ini, semakin terpuruk ......
***
Aku tahu, Indonesia masih belajar dari negara2 yang benar2 peduli dengan warga negaranya yang cacat. Aku tahu dan aku mengerti.
Tetapi, apakah tidak ada kepedulian sama sekali tentang ini?
Aku bayangkan, ketika ada form yang harus diisi oleh pengembang tentang fasilitas disabilitas ruang public, mungkin pengemabng itu akan mengisi semua sesuai yang dibangunnya.
Ada ramp, centang.
Ada toilet disabilitas, centang.
Ada lift, centang.
Ada jalur kuning, centang.
Semua ada. Tetapi, yakinkah bahwa fasilitas2 disabilitas itu benar2 nyaman dan aman bagi si disabilitas sendiri sebagai end-user?