Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Apakah Hanya Pedestrian Jalan Protokol Saja yang "Ramah Disabilitas?"

6 Juni 2021   17:43 Diperbarui: 6 Juni 2021   17:45 770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah diskusi cepat rencana untuk berkeliling sepangjang jalan protocol Sudirman -- Thamrin, kami, aku dan Ivan sahabatku, memulai perjalanan yang membuat aku sangat excited.

Keluar dari Hotel Le Meredien, kai menyusuri jalan keluaar, ke jalan Karet bawah jembatan layang. Dn, ternyata tidak ada ramp untuk aku diatas kursi roda ajaibku, naik ke pedestrian!

Astaga! Baru mulai, aku sudah dihadapkan masalah tentang fasilitas ramp untuk disabilitas.

Akhirnya, Ivan dengan dibantu security dari Le Meredien, mengangkat kursi roda ajaibku, dengan aku turun dari kursi roda, untuk naik ke atas pedestrian karena kursi roda ajaibku beratnya sekitar 25 kg.

Dan, dari sekitar10 atau 15 meter kedepan sebelum masuk ke pedestrian utama Jalan Sudirman, pedestrian itu tidak nyaman bagi kursi roda.

Yang aku lingkari merah adalah jalan di bawah jembatan layang Karet, setelah keluar dari kompleks Le Meredien, adalah pedestrian kecil, dengan permukaan tidak rata, rusak, serta tidak ada ramp untuk kursi roda naik keatas pedestrian itu. (Dokumentasi pribadi dari googlemap)
Yang aku lingkari merah adalah jalan di bawah jembatan layang Karet, setelah keluar dari kompleks Le Meredien, adalah pedestrian kecil, dengan permukaan tidak rata, rusak, serta tidak ada ramp untuk kursi roda naik keatas pedestrian itu. (Dokumentasi pribadi dari googlemap)
Artinya,

Walaupun tempat yang aku lalui ini Cuma sekitar 10 atau 15 meter dari pedestrian protocol, sangat tidak layak bagi disabilitas!

Mengapa? Ada apa?

Mengapa pemerintah tidak melanjutkan membangun pedestrian yang nyaman? 

Mengapa hanya benar2 di sepanjang jalan protol saja?

Mungkinkah pemerintah hanya membangun pedestrian besar, nyaman dan cantik, HANYA DI SEPANJANG JALAN PROTOKOL SAJA?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun