Aku sengan sekali! Si Golden menjilat2 wajahku sampai aku berteriak2 gembira dan petugas itu hanya tertawa. Kedua orang tuaku pun, tetap terbengong2 tanpa tahu, sebenarnya apa yang terjadi! Mengapa ada seekor anjing masuk ke ruanganku dan menerjanga aku?
Sampai beberapa menit si Golden menjilat2 wajahku dan aku berusaha untuk mempertahankan posisi dudukku supaya aku tidak terjatuh ke sebelah kanan, si Golden ditarik untuk menjauh dariku oleh si petugas.
Si Golden menurut, dan menjauh.
Barulah si petugas menjelaskan kepada kedua orang tuaku.
Bahwa, konsep terapi pemulihan bagi pasien pasca-stroke itu banyak macamnya. Ternyata, si petugas ini adalah seorang therapist pasca-stroke.
Bahwa, pasien pasca-stroke, bukan hanya diterapi dari fisiknya saja. Pasien pasca-stroke memang membutuhkan terapi2 fisiknya karena pasti ada kelumpuhan di bagian2 tertentu tubuhnya.
Tetapi, pasien pasca-stroke justru lebih membutuhkan terapi psikologisnya. Karena, menurutnya pasien pasca-stroke jarang yang bisa menerima diri.
Mereka jarang yang mampu berdamai dengan dirinya sendiri, yang akhirnya berdampak lebih dalam lagi.
Menurutnya juga, terapi fisiknya seorang pasca-stroke relative lebih mudah dibandingka dengan terapi psikologisnya.
Sehingga, metoda2 terapi pasca-stroke di rumah sakit ini khususnya, sedikit berbeda dengan metda2 terapi pasca-stroke di rumah sakit yang lainnya.
Bermain dengan anjing, diyakini bisa membuat seorang pasien pasca stroke mampu menghalau keterpurukannya.